Monitorday.com – Pizza Hut Indonesia menutup 20 gerai dan melakukan PHK terhadap 371 karyawan selama Januari hingga September 2024.
Jumlah gerai Pizza Hut turun dari 615 pada September 2023 menjadi 595 pada September 2024.
Dalam laporan keuangan kuartal III 2024, perusahaan mencatat dampak boikot produk AS dan pro-Israel sebagai salah satu penyebab penurunan penjualan.
Boikot semakin menguat sejak genosida Israel di Gaza Palestina yang memicu solidaritas masyarakat.
Direktur Utama PZZA, Hadian Iswara, mengakui boikot memberikan dampak signifikan pada bisnis mereka.
Pandemi Covid-19 sebelumnya telah memukul keras kinerja Pizza Hut Indonesia sejak tahun 2020.
Kondisi ini serupa dengan KFC Indonesia, yang juga merupakan waralaba asal Amerika Serikat.
Emiten pengelola Pizza Hut, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), mencatat rugi bersih Rp96,71 miliar per kuartal III/2024.
Kerugian ini meningkat 148,25% secara tahunan dibandingkan rugi bersih Rp38,95 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Penjualan neto PZZA turun 25,93% menjadi Rp2,03 triliun dibandingkan Rp2,75 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Manajemen PZZA menyebut genosida di Gaza sebagai salah satu tantangan yang memengaruhi performa mereka.
Kejadian ini menunjukkan pengaruh isu politik global terhadap kinerja