Connect with us

News

Yassona Dicegah ke Luar Negeri, PDIP Reaksi Begini

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melontarkan kritik tajam terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah dua kadernya, Hasto Kristiyanto dan Yasonna Laoly, dicegah untuk bepergian ke luar negeri.

Kebijakan pencekalan ini dianggap PDIP sebagai bagian dari upaya kriminalisasi terhadap partai mereka.

Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, menilai langkah KPK ini sebagai tindakan yang tidak berdasar. Menurutnya, alasan pencekalan terhadap Yasonna Laoly sangat kabur, dan dia mempertanyakan status tersangka yang disematkan kepada Hasto Kristiyanto dalam kasus suap Harun Masiku.

Guntur menganggap alasan KPK tidak masuk akal dan tidak relevan, terutama mengingat kasus suap ini dianggapnya tidak menimbulkan kerugian negara yang signifikan.

“Apakah KPK sedang menerima ‘orderan’ untuk menyerang PDIP?” sindir Guntur, mempertanyakan motif di balik penanganan kasus tersebut.

Dia juga membandingkan penanganan kasus Harun Masiku dengan kasus dugaan korupsi yang melibatkan keluarga Presiden Joko Widodo.

Guntur menyebut bahwa kasus-kasus terkait keluarga Jokowi, seperti dugaan korupsi Blok Medan, seolah diabaikan oleh KPK, meskipun dampaknya lebih besar bagi kerugian negara.

KPK sebelumnya mengumumkan bahwa Hasto Kristiyanto dan Yasonna Laoly dicekal ke luar negeri terkait penyidikan kasus suap Harun Masiku.

Hasto, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDIP, dicekal karena berstatus tersangka dalam kasus tersebut, sementara Yasonna dicekal karena dugaan keterkaitannya dalam kasus yang sama.

“Keberadaan yang bersangkutan di wilayah Indonesia dibutuhkan dalam rangka proses penyidikan dugaan tindak pidana korupsi tersebut.

Keputusan ini berlaku untuk enam bulan,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, dalam keterangan resmi, Rabu (25/12).

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Migas6 hours ago

Serambi MyPertamina Hadirkan Promo Menarik Selama Libur Nataru 2024/2025

Sportechment7 hours ago

Robi Darwis Siap Perkuat Persib Bandung Usai Tugas Bela Timnas Indonesia

Sportechment7 hours ago

Kalah Dramatis dari Vietnam, Pelatih Singapura: Kayak Nonton Film!

News8 hours ago

PAM Jaya Naikkan Tarif Air Mulai 1 Januari 2025, Apa Alasannya?

News8 hours ago

Riwayat Pendidikan dan Karir Hasto Kristiyanto, Ternyata Sekjen PDIP Ini Mantan…

News8 hours ago

Lima Siswa SMP Asal Bogor Raih Juara di Kompetisi AI dan Robotik Internasional

News17 hours ago

Jatuhnya Pesawat Azerbaijan di Kazakhstan Diduga Dua Faktor Ini

Ruang Sujud18 hours ago

Harta Halal: Kunci Keberkahan dalam Kehidupan

News20 hours ago

Kini Pengiriman Tiket Kapal Feri ASDP Bisa via WhatsApp

Ruang Sujud20 hours ago

Membangun Kekayaan dengan Jalan Harta Halal: Panduan Islami untuk Keberkahan Hidup

News21 hours ago

Tinggalkan Juche, Korea Utara Pakai Kalender Masehi pada 2025

Ruang Sujud22 hours ago

VR Journey Indonesia Sajikan Kisah-Kisah Nabi Melalui Virtual Reality

News22 hours ago

10 Negara Asia dengan Rata-Rata IQ Tertinggi di Dunia, Termasuk Indonesia?

Sportechment24 hours ago

Awet Muda di Usia 52 Tahun, Ini Sosok Indira Sudiro Puteri Indonesia Pertama

Ruang Sujud24 hours ago

Biadab! Pasukan israel Gempur Rumah Sakit Indonesia Di Gaza

News1 day ago

Berkat Hal Ini Erick Thohir Apresiasi Shin Tae-yong

News1 day ago

PLN Pastikan Infrastruktur SPKLU Siap Layani Pemudik EV Saat Nataru 2024

Ruang Sujud1 day ago

Bakal Gelar Muktamar Ke-49 Pada Tahun 2027, Muhammadiyah Bangun Gedung Baru

Sportechment1 day ago

Bomber Irak Spill Kekuatan Bahrain, Bisa Jadi Acuan Timnas Indonesia

Ruang Sujud1 day ago

Milisi Hamas Berhasil Bebaskan Warga Palestina di Gaza Utara