Connect with us

News

DPR Sambut Positif Kenaikan PPN 12 Persen di 2025, kok Bisa?

Diana Sari N

Published

on

Monitorday.com – Kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang hanya memberlakukan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen khusus jasa dan barang mewah mendapat respon positif karena dinilai berpihak pada rakyat.

Hal tersebut, disampaikan oleh Anggota DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya di Jakarta (1/1/2025).

Diketahui, Kebijakan PPN 12 persen tertuang dalam Pasal 7 ayat 1 UU Nomor 7 Tahun 2021 atau UU HPP yang disusun oleh Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

Pada beleid tersebut, PPN dinaikkan secara bertahap, yaitu 11 persen pada 1 April 2022 dan 12 persen pada 1 Januari 2025.

Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah III (Jateng III) ini, memberikan apresiasi atas kebijakan pemerintah terkait Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% yang hanya diberlakukan untuk jasa dan barang mewah.

Kebijakan ini, kata Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah III ini, merupakan langkah strategis yang dinilai berpihak kepada masyarakat luas.

“Kebijakan Presiden Prabowo Subianto ini menunjukkan keberpihakan nyata terhadap rakyat. Dengan membatasi penerapan PPN 12% hanya pada barang dan jasa mewah, pemerintah memberikan ruang bagi masyarakat kelas menengah ke bawah untuk tidak terbebani pajak yang tinggi,” ujar Danang Wicaksana Sulistya dalam keterangannya, Selasa (31/12/2024).

Menurut Danang, kebijakan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi.

Ia menilai, langkah ini juga akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional, terutama di tengah upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Fokus pada barang dan jasa mewah mencerminkan prinsip keadilan dalam sistem perpajakan. Kelompok masyarakat yang mampu membeli barang mewah memang layak berkontribusi lebih besar melalui pajak. Ini adalah langkah yang bijaksana dan berkeadilan,” tambahnya.

Selain itu, Danang Wicaksana juga mengapresiasi keberanian pemerintah dalam mengambil kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat, seraya menekankan pentingnya pengawasan dan transparansi dalam implementasi kebijakan tersebut.

“Semoga kebijakan ini dapat diiringi dengan pengawasan yang baik agar tidak disalahgunakan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” tutupnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Ruang Sujud31 minutes ago

Makna dan Pentingnya Syahadat dalam Kehidupan Seorang Muslim

Ruang Sujud3 hours ago

Guru Besar UNAIR Dukung Liburan Full Selama Ramadhan

Ruang Sujud5 hours ago

Tak Hanya Sekolah, Makan Gratis Dipastikan Dilaksanakan Di Madrasah Juga

Ruang Sujud7 hours ago

Terbongkar! Pemerintah Assad Eksekusi Militan Hamas Selama Berkuasa

News7 hours ago

KPK Panggil Hasto Kristiyanto untuk Pemeriksaan Sebagai Tersangka Hari Ini

Sportechment7 hours ago

Gagal di Final Piala AFF 2024, Pelatih Thailand Komentar Begini

Sportechment8 hours ago

Kampium Piala AFF 2024, Vietnam Cetak Sederet Sejarah Gemilang

News8 hours ago

Klinik Darul Arqam Bukti Nyata Muhammadiyah Turut Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat, Kata Wamendikdasmen

Ruang Sujud9 hours ago

Bandara Damaskus Dibuka Kembali, Situasi Sudah Pulih

News9 hours ago

Mendikdasmen Sambut Baik Putusan MK Soal Pendidikan Agama Wajib di Sekolah

News9 hours ago

Mulai Hari Ini Program Makan Bergizi Gratis Resmi Diluncurkan

Review11 hours ago

Empat Pemuda Yang Menggetarkan Pilar Demokrasi Kita

Ruang Sujud18 hours ago

Ali bin Abi Thalib: Pemuda Bijak Penjaga Kebenaran

Ruang Sujud20 hours ago

Utsman bin Affan: Hartawan Dermawan Penopang Dakwah

Ruang Sujud22 hours ago

Mahkamah Konstitusi Tolak Gugatan Penghilangan Agama Dalam Pernikahan

Ruang Sujud1 day ago

Muncul Wacana Libur Sekolah Bulan Ramadhan, MUI Angkat Bicara

Ruang Sujud1 day ago

MUI Apresiasi Keputusan Pemerintah Soal PPN 12 Persen

Ruang Sujud1 day ago

Syaikh Usamah Al Azhari Kritik Mahasiswanya Karena Hal Ini

Ruang Sujud1 day ago

Kemenag Targetkan 1000 Kampung Moderasi Beragama di Tahun 2025

Review1 day ago

Bahaya Deepfake, Gmail Minta Ganti Alamat Email