Monitorday.com – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, mengapresiasi praktik baik yang diterapkan SMA Ali Maksum Krapyak Yogyakarta, yang dinilai selaras dengan Asta-Cita Presiden dan Wakil Presiden terkait penguatan literasi dan numerasi.
Apresiasi ini disampaikan Wamen Atip dalam kunjungan kerjanya di Yogyakarta pada Senin, 20 Januari 2025.
“Saya sangat mengapresiasi seluruh aktivitas pembelajaran yang ada di sini, terutama pembelajaran coding yang saya lihat menjadi salah satu cara untuk mencetak ilmuwan masa depan Indonesia. Coding akan menjadi mata pelajaran pilihan yang penting ke depan,” ujar Wamen Atip.
Selain itu, Wamen Atip juga menekankan pentingnya pengajaran matematika yang tepat untuk meningkatkan hasil Indonesia dalam Programme for International Student Assessment (PISA). Menurutnya, pengajaran matematika yang menyenangkan, mudah dipahami, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari akan sangat membantu dalam mengembangkan kemampuan numerasi siswa.
“Pelajaran matematika memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan PISA Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi pengajar untuk menghadirkan metode yang menggembirakan dan mudah diterima oleh siswa,” kata Wamen Atip.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen Atip juga memaparkan visi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk lima tahun ke depan.
Ia berharap agar SMA Ali Maksum terus berfokus pada pendidikan bermutu yang tidak hanya mengutamakan aspek pembelajaran, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk bersaing di tingkat global.
“Saya berharap SMA Ali Maksum dapat melahirkan tokoh-tokoh besar yang berpengaruh bagi bangsa Indonesia. Terus pertahankan dan kembangkan praktik baik yang telah dilakukan di sini,” pungkasnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren dan Kepala SMA Ali Maksum, Khoirul Fuad, menyambut hangat kunjungan Wamen Atip dan mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan.
Khoirul menjelaskan bahwa SMA Ali Maksum telah beroperasi sejak 2012 sebagai bagian dari Pondok Pesantren Ali Maksum yang didirikan pada 1990.
“Kami sudah memiliki kelas coding sejak dua tahun lalu, serta memperkuat pembelajaran Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia,” jelas Khoirul Fuad.
Khoirul juga menambahkan bahwa sekolahnya memberikan ruang bagi kreativitas siswa melalui pameran karya belajar yang menghasilkan produk-produk berguna untuk kehidupan sehari-hari.
Sebagai penyelenggara pendidikan swasta, Khoirul berharap SMA Ali Maksum terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan Indonesia dan menghasilkan generasi unggul untuk masa depan bangsa.