Monitorday.com – Dua pabrikan otomotif asal China, Denza dan Geely, resmi memasuki pasar Indonesia pada hari yang sama, Rabu (22/1/2025). Kedua merek ini langsung menghadirkan model mobil listrik (EV) yang siap meramaikan persaingan kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air.
BYD Motor Indonesia memperkenalkan Denza, merek premium baru yang berfokus pada mobil listrik. Model pertama yang diboyong ke Indonesia adalah Denza D9, sebuah MPV boxy tujuh penumpang yang digadang-gadang akan menjadi pesaing serius bagi Toyota Alphard hingga Lexus LM.
“Khusus di Denza, kami fokus pada pasar premium. D9 adalah produk awal yang kami bawa sekaligus peluncuran brand di Indonesia,” ujar Head of PR & Government Relation PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan.
Denza D9 hadir dengan dimensi lebih besar dari Alphard, yakni panjang 5,25 meter, lebar 1,95 meter, dan tinggi 1,92 meter. Kabinnya menawarkan kenyamanan mewah, termasuk captain seat dengan fitur pijat dan penopang kaki, speaker Dynaudio Hi-Fi, serta atap panoramik.
Denza D9 yang dijual di Indonesia menggunakan sistem listrik murni (BEV) dengan baterai 103 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 600 km. Motor listriknya menghasilkan tenaga 308 hp dan torsi 360 Nm.
Denza D9 dibanderol dengan harga Rp950 juta OTR Jakarta, lebih murah dibandingkan Toyota Alphard yang dijual mulai Rp1,425 miliar dan Lexus LM seharga Rp2,17 miliar.
Beberapa jam setelah peluncuran Denza, Geely Auto Indonesia juga resmi memperkenalkan diri ke publik dengan menghadirkan model SUV listrik Geely EX5 sebagai produk pertamanya.
“Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk mewakili Geely Automobile Group dalam memulai babak baru di Indonesia. Kami siap membawa teknologi masa depan ke pasar otomotif Indonesia,” ujar Vice President of Geely Auto International Corporation, Evin Ye.
Geely mengumumkan kerja sama dengan Handal Indonesia Motor (HIM) sebagai mitra produksi lokal. Ini menandakan bahwa mobil Geely akan diproduksi di dalam negeri, yang juga menjadi syarat utama untuk mendapatkan insentif kendaraan listrik dari pemerintah.
Produksi Geely EX5 rencananya akan dimulai pada kuartal III 2025 di pabrik baru Handal di Bekasi, Jawa Barat. Model ini sebelumnya telah dipasarkan di berbagai negara, termasuk China, Eropa, Thailand, dan Malaysia (dengan nama Proton eMas 7).
Geely sebenarnya bukan nama baru di Indonesia. Sebelumnya, merek ini sempat hadir pada tahun 2010 dengan model seperti LC Cross, MK, dan MK2, namun akhirnya hengkang dari pasar. Kini, Geely kembali dengan strategi baru yang lebih matang dan fokus pada kendaraan listrik.
Masuknya Denza dan Geely semakin memperketat persaingan di pasar mobil listrik Indonesia. Dengan harga kompetitif dan fitur unggulan, kedua merek ini siap menarik perhatian konsumen yang mulai beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Langkah ini juga menunjukkan semakin besarnya minat produsen otomotif global terhadap pasar kendaraan listrik di Indonesia, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong transisi ke energi bersih.
Dengan semakin banyaknya pilihan, konsumen kini memiliki lebih banyak opsi untuk beralih ke mobil listrik, sekaligus mempercepat era kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.