Connect with us

News

Efisiensi Ketat! Kemenag Pangkas Perjalanan Dinas

Kementerian Agama menerapkan efisiensi ketat dalam perjalanan dinas dan pengeluaran operasional, sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk memangkas belanja negara hingga Rp306,6 triliun.

N Ayu Ashari

Published

on

Monitorday.com – Suasana di ruang rapat Kementerian Agama siang itu terasa lebih serius dari biasanya. Para pejabat berkumpul, membahas sesuatu yang akan mengubah kebiasaan lama. Seorang staf bercerita, biasanya perjalanan dinas adalah hal yang dinantikan—bukan hanya untuk tugas negara, tetapi juga pengalaman baru di berbagai daerah. Namun, kali ini, instruksi dari Presiden Prabowo Subianto mengubah segalanya. Tidak ada lagi rombongan besar, tidak ada lagi tiket bisnis, dan tidak ada lagi hotel mewah.

Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i mengumumkan aturan baru ini dengan nada tegas. “Mulai sekarang, perjalanan dinas harus lebih ramping. Menteri hanya boleh didampingi lima orang, saya sendiri maksimal empat, eselon I cukup dua, dan eselon II hingga IV tidak perlu didampingi,” ujarnya di Jakarta, Sabtu lalu. Tidak hanya itu, tiket pesawat wajib ekonomi, kamar hotel harus efisien, dan kendaraan penjemput hanya dua mobil. Ini bukan sekadar kebijakan, melainkan revolusi efisiensi.

Semua ini adalah bagian dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD. Kementerian Keuangan segera menindaklanjutinya dengan Surat Edaran Nomor S-37/MK.02/2025 yang menargetkan penghematan belanja negara hingga Rp306,6 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp256,1 triliun dipangkas dari belanja Kementerian/Lembaga, sementara Rp50,5 triliun berasal dari transfer ke daerah.

Kementerian Agama tidak luput dari dampak kebijakan ini. Anggaran yang awalnya Rp78,55 triliun menyusut menjadi Rp62,89 triliun. Pemangkasan ini mencakup efisiensi perjalanan dinas sebesar Rp1,37 triliun serta pemotongan tambahan berdasarkan SE Menteri Keuangan sebesar Rp14,28 triliun. Anggaran perjalanan dinas Kemenag diblokir hingga 50 persen. Konsekuensinya? Semua rencana harus disusun ulang agar tetap selaras dengan prioritas kementerian.

Tidak hanya perjalanan dinas dalam negeri yang terkena imbas, kunjungan luar negeri pun dibatasi ketat. “Untuk sementara, perjalanan ke luar negeri hanya untuk urusan haji. Selain itu, tidak ada,” tegas Wamenag. Langkah ini menunjukkan betapa seriusnya pemerintah dalam mengontrol pengeluaran negara.

Efisiensi tidak berhenti di perjalanan dinas. Penggunaan listrik dan air di kantor Kemenag kini hanya diperbolehkan selama jam kerja, dari pukul 07.30 hingga 16.00 waktu setempat. Rumah dinas pejabat pun tak luput dari aturan ini. Selain itu, rapat tatap muka diminimalisasi dan digantikan dengan pertemuan daring. Setiap kebijakan yang diambil bertujuan untuk menekan pengeluaran seminimal mungkin.

Romo Syafi’i menegaskan bahwa langkah ini adalah bentuk kesepakatan dengan Presiden. “Kita harus fokus pada program yang benar-benar untuk rakyat, seperti penyelenggaraan haji yang maksimal dan penyelesaian sertifikasi guru,” katanya.

Kebijakan ini mungkin terasa berat, terutama bagi mereka yang sudah terbiasa dengan perjalanan dinas yang nyaman. Namun, di era efisiensi, tidak ada pilihan lain. Fokus utama adalah memastikan anggaran negara digunakan sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat luas. Penghematan ini bukan sekadar angka di atas kertas, tetapi langkah nyata menuju birokrasi yang lebih efisien dan bertanggung jawab.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News13 minutes ago

TNI Siap Rekrut Ahli Siber Sipil

News28 minutes ago

Efisiensi Ketat! Kemenag Pangkas Perjalanan Dinas

Review44 minutes ago

Makan Bergizi Gratis Raup Rp 171 T, Siapa yang Untung?

Review1 hour ago

Retret Kepala Daerah: Strategi Baru atau Beban Anggaran

Review2 hours ago

Prabowo Temukan Program Konyol di APBN

Sportechment3 hours ago

Erick Thohir Sebut Patrick Kluivert dan Asistennya Jadi Paket Sempurna

Sportechment11 hours ago

Honda Rilis Motor Baru untuk MotoGP 2025, Dominasi Warna Merah

News13 hours ago

Kepala Daerah Batal Dilantik 6 Februari, Kenapa?

News14 hours ago

Pramono Tegas Larang Poligami untuk ASN Jakarta, Melanggar Dipecat

News14 hours ago

Buntut Lakukan Hal Ini ke WN China Seluruh Pejabat Imigrasi Soetta Dicopot

Sportechment1 day ago

Adidas Resmi Luncurkan Bola Piala Dunia Antarklub 2025, Lihat Desainnya

Migas1 day ago

Mulai Hari Ini Harga Pertamax Alami Kenaikan

News1 day ago

Pemindahan ASN ke IKN Ditunda, Lha Kok Kenapa?

Sportechment1 day ago

Manchester City vs Real Madrid, Ini Hasil Undian Babak 16 Besar Liga Champions

Sportechment1 day ago

Raffi Ahmad Laporkan Harta Kekayaan Rp1,03 Triliun ke KPK, Koleksi Kendaraan Mewah Jadi Sorotan

Sportechment1 day ago

Italia Blokir DeepSeek AI Asal China, Apa Alasannya?

Sportechment1 day ago

Taylor Swift Jadi Presenter Grammy Awards 2025, Kans Raih 6 Penghargaan

Sportechment1 day ago

Yura Yunita Gelar Konser Tunggal Bertajuk “Bingah”, Hadirkan Budaya Sunda

News1 day ago

Pemerintah Wajibkan Pengecer LPG 3 Kg Daftar Jadi Pangkalan Mulai 1 Februari

News1 day ago

Prabowo Terima Menhan Prancis, Perkuat Kerja Sama Pertahanan