Monitorday.com – Malaysia akan membangun sekolah, rumah sakit, dan masjid sebagai upaya awal untuk membantu pembangunan kembali Gaza, Palestina.
Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim menyatakan bahwa pembangunan kembali akan dilakukan bersama masyarakat dan sektor swasta.
Anwar menekankan bahwa ini adalah bagian dari upaya dan pengorbanan masyarakat untuk keselamatan Gaza dan Palestina.
Pembangunan kembali Gaza akan melibatkan kerjasama antara pemerintah Jepang dan Malaysia melalui program Asia Timur.
Rekonstruksi Gaza diperkirakan menelan biaya lebih dari 1 triliun USD akibat serangan Israel sejak Oktober 2023.
Jumlah yang besar ini diperlukan karena banyak fasilitas utama seperti masjid, sekolah, dan rumah sakit telah dihancurkan.
Jepang telah mengundang Malaysia untuk menjadi ketua bersama dalam Konferensi Kerja Sama antara Negara-negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina.
Anggota DPR Lembah Jaya, Syed Ahmad Syed Abdul Rahman, mendesak warga Malaysia untuk mendukung upaya tersebut.
Dukungan ini mencerminkan komitmen Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam memperjuangkan hak asasi manusia di panggung global.
Proyek ini juga menunjukkan posisi Malaysia sebagai negara yang dihormati di mata internasional.
Dana independen dan sumbangan perusahaan akan digunakan untuk proyek ini, menunjukkan kepercayaan terhadap Malaysia.
Inisiatif ini mencerminkan nilai-nilai Malaysia Madani yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan solidaritas dengan Palestina.
Anwar mengungkapkan bahwa pengumuman gencatan senjata di Gaza harus disambut dengan rencana pemulihan.
Ia mengajak semua pihak untuk berdoa agar Allah SWT memberikan perlindungan bagi Gaza dan Palestina.
Sebelumnya, Perdana Menteri Qatar mengumumkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang melibatkan mediasi Qatar, Mesir, dan AS.
Kesepakatan ini juga mencakup pertukaran tahanan antara pejuang Hamas dan penjajah ‘Israel’.