Monitorday.com – Film dokumenter No Other Land meraih Oscar 2025 meski dilarang tayang di Amerika.
Film ini mengungkap pembersihan etnis Palestina dan kekerasan pemukim ilegal di Tepi Barat.
Sejak dirilis, film ini telah memenangkan puluhan penghargaan internasional.
Beberapa penghargaan bergengsi yang diraih termasuk dari Festival Film Berlin dan Penghargaan Lingkaran Kritikus Film New York.
Film ini diproduksi dari tahun 2019 hingga 2023 dengan rekaman kamera pribadi.
Sebagian besar rekaman dibuat oleh aktivis Palestina Basel Adra, yang mendokumentasikan penghancuran kampung halamannya.
Masafer Yatta, kampung halaman Adra, mengalami penghancuran oleh militer penjajah ‘Israel’.
Militer penjajah ingin mengubah desa itu menjadi zona pelatihan militer.
Film ini memperlihatkan pembongkaran rumah-rumah dan penghancuran fasilitas umum.
Rekaman dalam film menunjukkan militer penjajah menghancurkan sekolah.
Penduduk juga kehilangan akses air karena sumur mereka diisi semen oleh militer penjajah.
Adra berkolaborasi dengan jurnalis ‘Israel’ Yuval Abraham dalam pembuatan film ini.
Film ini juga disutradarai oleh Hamdan Ballal dan Rachel Szor.
Dalam pidato Oscar-nya, Adra menyatakan film ini mencerminkan kenyataan pahit Palestina.
Ia menyerukan dunia untuk mengambil tindakan menghentikan pembersihan etnis Palestina.
Adra baru saja menjadi ayah dan berharap putrinya tidak mengalami nasib yang sama.
Yuval Abraham menyatakan bahwa ia dan Adra hidup di sistem yang tidak setara.
Ia menyoroti bagaimana hukum sipil melindungi dirinya tetapi menghancurkan kehidupan Basel Adra.
No Other Land menjadi film yang paling dicari setelah meraih Oscar.
Saat ini, film tersebut belum tersedia di bioskop atau platform streaming di Indonesia.
Film ini hanya tersedia di Prime Video dan Apple TV+ secara internasional.
Namun, kedua layanan itu belum menayangkan film ini di Indonesia.
Bagi penonton di Indonesia, satu-satunya opsi adalah menunggu rilis resminya.
Jika sudah tersedia di Apple TV+, film ini bisa ditonton melalui aplikasi Apple TV+.
Prime Video juga bisa menjadi opsi jika nantinya menghadirkan film ini di Indonesia.
Platform streaming tersebut adalah layanan berbayar sehingga membutuhkan akun berlangganan.
Belum ada informasi resmi mengenai tanggal rilis di Indonesia.
Film ini menarik perhatian besar karena mengungkap penderitaan rakyat Palestina.
Rilis film ini terjadi beberapa bulan setelah serangan genosida ‘Israel’ terhadap Gaza.
Serangan tersebut terjadi pada 7 Oktober 2023 dan menewaskan lebih dari 48.000 warga Palestina.
Sekitar 13.000 warga Palestina lainnya diduga masih tertimbun di bawah reruntuhan.
Perang tersebut mengakibatkan dampak kemanusiaan yang sangat besar di Gaza.
No Other Land menjadi salah satu film dokumenter paling berani tentang Palestina.
Film ini menawarkan sudut pandang langsung dari korban di lapangan.
Rekaman dalam film diambil dengan risiko tinggi oleh para pembuatnya.
Adra dan timnya menghadapi ancaman nyata selama proses dokumentasi.
Kisah yang ditampilkan dalam film ini merupakan pengalaman nyata korban penjajahan.
Film ini memberikan bukti kuat atas kebrutalan militer penjajah di Palestina.
Kesuksesan film ini membuktikan bahwa narasi Palestina semakin mendapat perhatian dunia.
Meski dilarang di Amerika, film ini tetap berhasil meraih penghargaan bergengsi.
Pemenang Oscar ini menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan global.
Dokumenter ini memperlihatkan perjuangan rakyat Palestina dalam mempertahankan tanah mereka.
Film ini juga menjadi bukti bagaimana media independen bisa mengungkap fakta tersembunyi.
Kesadaran global tentang Palestina meningkat berkat film-film seperti ini.
Film ini tidak hanya berbicara tentang sejarah, tetapi juga tentang perjuangan yang masih berlangsung.
Masyarakat internasional mulai lebih terbuka terhadap cerita rakyat Palestina.
Kemenangan No Other Land di Oscar menunjukkan perubahan sikap dalam industri film global.
Film ini membuktikan bahwa narasi Palestina tidak bisa lagi diabaikan.
Dunia mulai memahami bahwa konflik ini adalah persoalan hak asasi manusia.
Pembatasan terhadap film ini justru membuatnya semakin banyak dicari orang.
Pesan dalam film ini semakin kuat karena didukung oleh fakta lapangan yang nyata.
Kisah yang diangkat dalam film ini menunjukkan bagaimana kejahatan perang terus terjadi.
Kesuksesan film ini menambah tekanan terhadap pemerintah yang mendukung penjajah.
Film ini diharapkan bisa menjadi alat advokasi yang lebih luas di masa depan.
Masyarakat dunia perlu mendukung lebih banyak film yang mengungkap kebenaran seperti ini.
Media dan sineas harus lebih berani dalam menyuarakan ketidakadilan.
Keberhasilan No Other Land bisa menjadi motivasi bagi pembuat film lain.
Film ini akan menjadi salah satu dokumenter paling bersejarah tentang Palestina.
Perjuangan rakyat Palestina terus berlanjut, dan film ini menjadi saksi atas penderitaan mereka.
Setiap orang yang menonton film ini diharapkan bisa lebih memahami realitas Palestina.
Kesadaran yang lebih luas bisa menjadi langkah awal untuk perubahan nyata di Palestina.