Connect with us

News

Sri Mulyani Janji Jaga Anggaran Pendidikan di Tengah Efisiensi

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan komitmennya untuk tetap menjaga anggaran pendidikan sesuai amanat konstitusi, meski pemerintah melakukan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp306,69 triliun.

Pernyataan ini disampaikan Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (13/2).

Ia menanggapi pesan khusus dari para wakil rakyat yang meminta agar alokasi 20 persen APBN untuk pendidikan tetap terjaga sesuai dengan amanat UUD 1945.

“Tadi juga diingatkan untuk 20 persen (anggaran pendidikan), sesuai konstitusi pasti kita juga akan jaga,” ujar Sri Mulyani.

APBN 2025 telah menetapkan belanja negara sebesar Rp3.621,3 triliun, dengan anggaran pendidikan mencapai Rp724,2 triliun atau 20 persen dari total belanja negara.

Meski demikian, efisiensi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto tetap menyasar kementerian dan lembaga di sektor pendidikan, termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengungkapkan bahwa anggaran kementeriannya mengalami pemotongan sebesar Rp7,2 triliun, sehingga pada 2025 hanya akan menerima alokasi Rp26,2 triliun.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, menyebut pagu awal kementeriannya yang sebesar Rp57,6 triliun harus dikurangi Rp14,3 triliun sebagai bagian dari efisiensi.

Dampak pemotongan anggaran juga dirasakan oleh sejumlah program pendidikan. Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang awalnya mendapat alokasi Rp14,698 triliun dipangkas Rp1,319 triliun.

Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) turut terkena penghematan Rp19,47 miliar dari total anggaran Rp164,7 miliar. Selain itu, beasiswa kerja sama negara berkembang (KNB) harus dipotong 25 persen atau Rp21 miliar dari pagu awal Rp85,348 miliar.

Beasiswa bagi dosen dan tenaga pendidikan, baik dalam maupun luar negeri, juga tidak luput dari efisiensi. Dari total pagu awal Rp236,8 miliar, anggaran ini mengalami pemotongan sebesar 25 persen atau Rp59 miliar.

Meskipun efisiensi anggaran dilakukan, Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah akan berupaya agar sektor pendidikan tetap menjadi prioritas dalam belanja negara.

Ia berharap pemotongan anggaran tidak mengganggu kualitas pendidikan dan akses bagi masyarakat luas.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News

Prabowo Salurkan 985 Sapi Kurban di Iduladha 1446 H, Terberat Capai 1,3 Ton

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyerahkan sebanyak 985 ekor sapi kurban dalam rangka perayaan Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah. Penyaluran dilakukan melalui dua jalur utama: pemerintah daerah dan tokoh masyarakat.

Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro menjelaskan, dari total hewan kurban tersebut, 607 ekor disalurkan melalui pemerintah daerah, sementara 378 ekor diberikan kepada tokoh-tokoh masyarakat, termasuk pondok pesantren dan kelompok masyarakat yang dinilai membutuhkan.

“Bapak Presiden pada tahun ini menyerahkan sapi untuk kurban sebanyak 985 sapi,” ujar Juri dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/6).

Melalui skema distribusi ke pemerintah daerah, setiap provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia menerima setidaknya satu ekor sapi dengan bobot berkisar antara 800 kg hingga 1,3 ton. Bahkan, 55 kabupaten/kota mendapatkan dua ekor sapi karena keterbatasan stok sapi dengan bobot ideal di wilayah tersebut.

“Di 55 daerah tersebut tidak tersedia sapi dengan bobot antara 800 sampai 1,3 ton, sehingga harus diberikan dua ekor sapi,” jelas Juri.

Sementara itu, sapi-sapi yang diberikan kepada tokoh masyarakat disalurkan ke berbagai pondok pesantren dan komunitas masyarakat lainnya.

Juri juga menekankan bahwa seluruh sapi kurban yang disalurkan telah lolos pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan setempat dan memenuhi syarat sah kurban, yaitu berumur lebih dari dua tahun, sehat, dan tidak cacat.

“Sapi terberat, seberat 1,3 ton, ada di Jawa Barat. Selain itu, sapi dengan bobot serupa juga disalurkan ke Kabupaten Mukomuko, Bengkulu,” tambahnya.

Continue Reading

News

Trump Larang Warga dari 12 Negara Masuk AS, Lha Kok Kenapa?

Zakiah Ramadani

Published

on


Monitorday.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang warga dari 12 negara masuk ke wilayah AS. Kebijakan ini diumumkan menyusul serangan antisemit yang terjadi di Boulder, Colorado, pada Minggu lalu.

Ke-12 negara yang masuk dalam daftar larangan tersebut adalah: Afghanistan, Myanmar, Chad, Republik Demokratik Kongo, Guinea Khatulistiwa, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman.

Meski demikian, larangan ini tidak berlaku untuk penduduk tetap yang sah (green card holders), pemegang visa yang masih aktif, individu dengan visa dalam kategori tertentu, serta mereka yang datang atas kepentingan nasional Amerika Serikat.

Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih, Abigail Jackson, mengatakan bahwa serangan di Colorado mempercepat pengumuman kebijakan ini, yang sebenarnya sudah lama dipertimbangkan Trump.

“Presiden Trump memenuhi janjinya untuk melindungi rakyat Amerika dari orang asing berbahaya yang ingin datang ke negara kita dan membahayakan kita,” ujar Jackson melalui pernyataan di platform X.

Jackson menambahkan bahwa kebijakan ini mempertimbangkan kondisi spesifik masing-masing negara, termasuk minimnya sistem pemeriksaan keamanan, tingginya tingkat pelanggaran izin tinggal, hingga kegagalan berbagi informasi identitas dan ancaman keamanan.

Tak hanya itu, AS juga akan memberlakukan pembatasan parsial terhadap warga dari tujuh negara lainnya: Burundi, Kuba, Laos, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari instruksi Trump sejak awal masa kepresidenannya untuk meninjau dan membatasi visa bagi negara-negara yang dinilai “mengancam keamanan nasional, menyebarkan ideologi kebencian, atau menyalahgunakan sistem imigrasi AS untuk tujuan jahat.”

Sebagai bagian dari sistem kategorisasi, AS juga membagi negara-negara tersebut ke dalam tiga kode peringatan — merah, oranye, dan kuning — dengan masing-masing tingkat larangan dan pengawasan yang berbeda.

Kebijakan pelarangan semacam ini bukan pertama kalinya dilakukan Trump. Pada masa jabatan pertamanya, ia sempat melarang masuknya warga dari tujuh negara mayoritas Muslim. Namun, kebijakan itu kemudian dicabut oleh Presiden Joe Biden pada 2021.

Continue Reading

News

Wujudkan Pendidikan RAMAH, Mendikdasmen Beri Penghargaan Kinerja di Satuan Kerja

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti, menganugerahkan Penghargaan Mendikdasmen 2024 kepada sejumlah unit kerja terbaik di lingkungan Kementerian.

Penghargaan ini diberikan atas capaian dalam empat bidang strategis: Nilai Kerja Anggaran (NKA), Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keterbukaan Informasi Publik (KIP), dan Pengelolaan Kearsipan.

Dalam acara yang digelar di Plasa Insan Berprestasi, Kemendikdasmen, Jakarta, Mendikdasmen menekankan pentingnya kolaborasi dan komitmen seluruh jajaran kementerian dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang RAMAH — Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis.

“Kami ingin birokrasi di kementerian ini tidak bersifat birokratis, melainkan berkhidmat memberikan layanan terbaik, cepat, dan akurat kepada masyarakat, sesuai arahan Presiden,” tegas Abdul Mu’ti.

Penghargaan ini, menurut Mendikdasmen, bukan sekadar bentuk apresiasi, melainkan bagian dari upaya berkelanjutan untuk membangun layanan pendidikan publik yang efisien, transparan, dan berdampak langsung.

Kinerja Cemerlang di Empat Bidang Strategis

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menambahkan bahwa pencapaian tersebut menunjukkan keseriusan seluruh elemen kementerian dalam menjalankan reformasi birokrasi.

NKA: Kemendikdasmen kembali meraih predikat Sangat Baik selama enam tahun berturut-turut. Tahun ini, kementerian ini menempati peringkat ke-4 dari 16 kementerian berpagu besar. Sebanyak 75,8% satuan kerja juga tercatat dalam kategori Sangat Baik.

SAKIP: Dari hasil evaluasi 2024, sebanyak 40 satuan kerja meraih predikat AA dan 232 satuan kerja predikat A. Tidak ada lagi satuan kerja yang mendapatkan nilai CC, menandakan budaya kinerja berbasis hasil telah mengakar.

KIP: Skor KIP Kemendikdasmen melonjak dari 92,49 ke 97,63. Suharti menyebut ini sebagai bukti dari upaya menyederhanakan layanan, membuka data, dan membangun kepercayaan publik.

Kearsipan: Kemendikdasmen menempati peringkat ke-2 pada klaster kementerian dengan skor 95,79 dan predikat AA, menandakan pengelolaan dokumen yang semakin tertib dan akuntabel.

“Semua capaian ini adalah bagian dari visi bersama untuk ‘Pendidikan Bermutu untuk Semua’,” ujar Suharti.

Staf Ahli Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali, yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan peran penting Kemendikdasmen dalam menyongsong pelaksanaan RPJMN 2025–2029. Menurutnya, pendidikan dasar dan menengah menjadi pilar utama dalam menyiapkan generasi unggul yang mampu bersaing di kancah global.

“Kemendikdasmen punya peran kunci dalam pembangunan sumber daya manusia, yang menjadi salah satu trisula pembangunan nasional selain ekonomi berkelanjutan dan pengentasan kemiskinan,” ucapnya.

Dengan capaian ini, Kemendikdasmen mempertegas komitmennya dalam membangun birokrasi pendidikan yang transparan, akuntabel, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Continue Reading

News

Doa Nabi Ibrahim untuk Ismail: Fondasi Generasi Beriman yang Diberkahi

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Doa adalah senjata orang beriman. Dalam kisah para nabi, doa bukan hanya menjadi bentuk komunikasi dengan Allah, tetapi juga penentu arah generasi dan masa depan umat. Salah satu doa paling luar biasa yang diabadikan dalam Al-Qur’an adalah doa Nabi Ibrahim untuk putranya, Ismail. Doa ini bukan sekadar harapan seorang ayah kepada anaknya, tetapi sebuah visi besar tentang lahirnya generasi yang beriman, bertakwa, dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Setelah ujian berat dalam hidupnya—ditinggalkan di padang pasir, perintah penyembelihan, dan perpisahan panjang—Nabi Ibrahim tetap menaruh harapan besar pada anaknya, Ismail. Dalam QS Ibrahim ayat 40, beliau memohon:
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”
Doa ini menunjukkan bahwa harapan utama Nabi Ibrahim bukan pada kekayaan atau kekuasaan, melainkan agar dirinya dan keturunannya selalu terikat pada Allah melalui salat.

Doa tersebut dilanjutkan dalam QS Al-Baqarah ayat 127–129, saat Nabi Ibrahim bersama Ismail membangun Ka’bah:
“Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan ayat-ayat-Mu kepada mereka, mengajarkan Al-Kitab dan Hikmah kepada mereka, dan menyucikan mereka.”
Doa ini menjadi nyata dengan diutusnya Nabi Muhammad ﷺ dari keturunan Ismail. Artinya, dari doa itulah lahir sebuah misi besar—risalah kenabian terakhir yang menjadi rahmat bagi semesta.

Yang menarik, sebelum semua doa itu terkabul, Nabi Ibrahim telah lebih dulu menanam nilai-nilai tauhid, kesabaran, dan pengorbanan dalam diri Ismail. Inilah bentuk ikhtiar yang melandasi setiap doa. Ia tidak sekadar memohon, tetapi juga membentuk karakter anaknya dengan pendidikan iman, keteladanan, dan keberanian menghadapi ujian.

Penting untuk dicatat bahwa doa Nabi Ibrahim bukan hanya bersifat spiritual, tetapi juga sangat visioner. Ia tidak meminta hal yang instan, tetapi menanam harapan untuk ratusan bahkan ribuan tahun ke depan. Dari keturunannya, muncul suku-suku Arab, komunitas muslim awal, dan akhirnya Rasulullah Muhammad ﷺ. Maka benar jika dikatakan bahwa doa seorang ayah bisa membentuk arah sejarah.

Dalam konteks hari ini, banyak orang tua sibuk memikirkan masa depan anak dalam hal materi: sekolah terbaik, kursus, gadget, dan karier. Tapi sering kali lupa membekali anak dengan kekuatan spiritual seperti yang dicontohkan Nabi Ibrahim. Padahal fondasi iman itulah yang membuat Ismail menjadi pribadi kokoh, bahkan siap mengorbankan dirinya demi Allah.

Doa Nabi Ibrahim juga memberi pesan penting: jika ingin keturunan yang saleh, mulai dari diri sendiri. Ia berdoa agar dirinya dan anak-anaknya menjadi ahli salat. Artinya, keteladanan orang tua adalah kunci. Tidak mungkin menuntut anak salat tepat waktu jika orang tuanya sendiri lalai. Maka doa itu bukan hanya ucapan, tetapi komitmen hidup.

Lebih jauh, kisah ini mengajarkan bahwa peran orang tua bukan hanya membimbing anak secara langsung, tetapi juga mendoakan mereka terus-menerus. Ketika anak menghadapi tantangan di luar rumah—di sekolah, pergaulan, atau dunia digital—doa orang tua bisa menjadi pelindung yang tak kasat mata, tapi sangat nyata.

Doa Nabi Ibrahim juga menjadi inspirasi bagi para pendidik, pemimpin, dan siapa pun yang ingin meninggalkan warisan kebaikan. Visi membangun generasi yang cinta Al-Qur’an, cinta salat, dan cinta ilmu bisa dimulai dari satu doa yang tulus, disertai ikhtiar nyata. Tidak ada yang mustahil jika doa itu bersumber dari hati yang bersih dan niat yang lurus.

Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk meneladani Nabi Ibrahim bukan hanya dalam qurban, tapi juga dalam membangun keluarga. Ia adalah sosok ayah ideal yang tidak hanya bertanggung jawab secara fisik, tapi juga spiritual. Ia membentuk generasi beriman dari dasar: rumah tangga, pendidikan, dan doa.

Pada akhirnya, keberhasilan Ismail bukan karena kebetulan. Ia adalah buah dari doa, pendidikan, dan cinta orang tua yang bertakwa. Dari Ismail lahirlah peradaban Islam, dan dari ibunya Hajar lahir tradisi haji yang menjadi rukun Islam. Semua berawal dari seorang ayah yang tahu bahwa kesuksesan sejati adalah ketika anaknya menjadi orang yang dekat dengan Allah.

Maka, marilah kita belajar dari doa Nabi Ibrahim. Jangan pernah remehkan kekuatan doa yang dibacakan dengan hati bersih dan penuh harap. Karena bisa jadi, doa itu bukan hanya akan menyelamatkan anak kita, tetapi juga membentuk masa depan umat.

Continue Reading

News

Kenapa Sistem Pendidikan Finlandia yang Terbaik di Dunia? Ternyata Ini Alasannya

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Finlandia dikenal luas memiliki salah satu sistem pendidikan terbaik di dunia. Negara Skandinavia ini membangun sistem sekolah berdasarkan prinsip egaliter, inklusif, dan berkualitas universal.

Hasilnya, kesenjangan pembelajaran antara siswa terpintar dan yang paling lemah menjadi salah satu yang tersempit di dunia.

Keberhasilan Finlandia dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang adil dan berorientasi pada kesejahteraan anak bukanlah kebetulan.

Berikut 10 alasan utama yang menjadikan sistem pendidikan Finlandia sebagai model global yang sering dipuji:


1. Guru Wajib Bergelar Master dan Dihormati

Menjadi guru di Finlandia bukan pekerjaan sembarangan. Semua guru diwajibkan memiliki gelar master, termasuk dalam ilmu pedagogis. Profesi ini juga digaji tinggi dan sangat dihormati, membuat jurusan pendidikan menjadi salah satu jurusan paling bergengsi.

Guru pun mengajar berdasarkan sistem kepercayaan, bukan kontrol—hal yang menciptakan hubungan yang sehat dan mendalam antara murid dan pengajar.


2. Kolaborasi, Bukan Kompetisi

Tidak ada peringkat siswa terbaik. Tidak ada tekanan untuk menjadi nomor satu. Pendidikan di Finlandia tidak mendorong persaingan akademik, melainkan menanamkan nilai kerja sama antar siswa.


3. Tanpa Ujian Nasional

Finlandia tidak memiliki Ujian Nasional atau tes standar yang berlaku untuk semua siswa. Satu-satunya ujian berskala nasional adalah Ujian Matrikulasi, yang bersifat sukarela bagi siswa akhir SMA.

Sebagai gantinya, siswa dinilai secara personal oleh gurunya masing-masing, dan evaluasi sistem pendidikan dilakukan dengan metode pengambilan sampel oleh Kementerian Pendidikan.


4. Tak Mengejar Nilai, Fokus ke Kesejahteraan Siswa

Sejak 1980-an, Finlandia meninggalkan obsesi terhadap nilai dan prestasi akademik. Sebaliknya, sistem pendidikan mereka menekankan pada keseimbangan sosial dan emosional siswa. Beberapa bentuk dukungan yang diberikan antara lain:

  • Makanan sekolah gratis untuk semua siswa
  • Akses layanan kesehatan dan konseling
  • Bimbingan belajar individual
  • Lingkungan belajar yang menyenangkan

5. Sekolah Dimulai di Usia 7 Tahun

Finlandia tidak memaksakan anak-anak masuk sekolah sejak dini. Pendidikan wajib baru dimulai saat anak berusia 7 tahun, memberi mereka waktu lebih lama untuk bermain dan berkembang secara alami.


6. Opsi Lanjut: Akademik atau Kejuruan

Setelah pendidikan dasar, siswa bebas memilih melanjutkan ke SMA akademik atau pendidikan kejuruan. Keduanya berdurasi tiga tahun dan memiliki jalur ke universitas melalui Ujian Matrikulasi.


7. Sekolah Mulai Jam 09.00

Sekolah biasanya baru dimulai antara pukul 09.00–09.45 dan berakhir sekitar pukul 14.00. Penelitian menunjukkan bahwa jadwal ini lebih mendukung kesehatan mental, konsentrasi, dan kebahagiaan siswa.


8. Guru yang Sama Selama Bertahun-tahun

Siswa di Finlandia biasanya diajar oleh guru yang sama selama enam tahun pertama. Sistem ini menciptakan hubungan mendalam antara guru dan murid, sehingga guru lebih memahami kebutuhan belajar masing-masing siswa.


9. Suasana Belajar Santai dan Manusiawi

Kegiatan belajar disusun dengan ritme yang tidak padat. Setiap siswa diberi waktu istirahat 15–20 menit antar kelas untuk bermain, berjalan di luar kelas, atau sekadar relaksasi. Guru pun mendapat ruang khusus untuk beristirahat dan bersosialisasi.


10. Jarang Ada Pekerjaan Rumah

Menurut data OECD, siswa Finlandia memiliki waktu PR paling sedikit di dunia—rata-rata hanya 30 menit per hari. Fokus utama mereka adalah memahami pelajaran saat di sekolah, bukan menumpuk beban di rumah.


Sistem pendidikan Finlandia membuktikan bahwa prestasi tinggi bisa dicapai tanpa tekanan berlebihan, ujian nasional, atau kompetisi ketat. Justru dengan menempatkan kebahagiaan, keadilan, dan kepercayaan sebagai pondasi, mereka mencetak generasi yang cerdas dan utuh secara mental.

Continue Reading

News

Inovatif! Arab Saudi Kirim Obat Pakai Drone untuk Jemaah Haji, Hanya 6 Menit Sampai

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Arab Saudi meluncurkan layanan baru pengiriman obat menggunakan drone selama musim Haji 2025. Langkah ini disebut sebagai lompatan besar dalam transformasi layanan kesehatan Kerajaan, seiring penerapan teknologi modern untuk menjawab tantangan logistik di tengah jutaan jemaah.

Menteri Kesehatan Arab Saudi, Fahad AlJalajel, mengungkapkan bahwa layanan pengiriman obat dengan drone ini merupakan hasil riset dan pengujian selama dua tahun.

“Teknologi modern ini bertujuan untuk mengirimkan obat-obatan secara massal selama musim Haji, sekaligus memangkas waktu pengiriman menjadi hanya enam menit, dibandingkan 90 menit jika menggunakan transportasi darat,” ujar AlJalajel, dikutip dari Arab News, Rabu (4/6/2025).

Penggunaan drone ini diharapkan mengurangi kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi suci di Mekkah dan Madinah yang akan dipadati sekitar 1,25 juta jemaah pada 4–9 Juni mendatang. Layanan ini juga dirancang untuk menjaga mutu obat dengan dilengkapi sistem pendingin khusus.

Selama dua tahun terakhir, pemerintah Saudi telah melakukan serangkaian uji coba untuk memastikan keamanan lepas landas dan pendaratan drone, termasuk dalam kondisi cuaca ekstrem dan suhu tinggi.

Penggunaan drone ini menjadi bagian dari Saudi Vision 2030, sebuah program ambisius yang mendorong diversifikasi ekonomi dan modernisasi layanan publik. Transformasi sektor kesehatan menjadi salah satu fokus utama dalam agenda tersebut.

AlJalajel menyebutkan bahwa salah satu pencapaian besar dari transformasi ini adalah berdirinya Seha Virtual Hospital, rumah sakit virtual terbesar di dunia yang telah diakui oleh Guinness World Records.

“Rumah sakit ini terhubung dengan aplikasi kesehatan nasional Sehaty dan telah melayani lebih dari 200 rumah sakit di seluruh Arab Saudi,” jelasnya.

Tak hanya itu, Arab Saudi kini juga memanfaatkan teknologi mutakhir seperti bedah robotik, penanganan stroke berbasis AI, dan layanan kesehatan jarak jauh berbasis kecerdasan buatan.

“Inovasi-inovasi ini kini menjadi inspirasi dan pembelajaran bagi banyak negara di dunia,” tambah AlJalajel.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan akan terus mengembangkan solusi inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan global, terutama saat menghadapi perhelatan besar seperti musim Haji.

Continue Reading

News

Gila! Trump Resmi Naikkan Tarif Impor 50 Persen

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi menandatangani perintah eksekutif yang menggandakan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50 persen.

Kebijakan ini mulai berlaku hari ini, Rabu (4/6/2025), pukul 00.01 waktu setempat, menurut pernyataan resmi Gedung Putih.

Trump menyatakan bahwa langkah tersebut diperlukan untuk melindungi industri baja dan aluminium domestik dari praktik “dumping” oleh negara asing yang menjual produk logam murah ke pasar AS. Ia menegaskan bahwa kebijakan tarif sebelumnya yang sebesar 25 persen telah membantu, namun belum cukup untuk menopang industri yang masih kesulitan.

“Tarif ini penting untuk melindungi kapasitas produksi nasional, baik untuk alasan ekonomi maupun pertahanan,” tegas Trump, dikutip dari Newsweek.

Meskipun kebijakan ini berlaku luas, Inggris menjadi pengecualian sebagian. Berdasarkan kesepakatan perdagangan yang dicapai pada 8 Mei, Inggris hanya akan dikenakan tarif 25 persen—lebih rendah dari tarif 50 persen yang diberlakukan untuk negara lain. Meski demikian, ini tetap di bawah ekspektasi Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer yang menginginkan pembebasan penuh tarif.

Dalam pidatonya pekan lalu kepada pekerja baja di Pennsylvania, Trump juga menyoroti rencana akuisisi U.S. Steel oleh perusahaan Jepang, Nippon Steel, yang menurutnya akan membawa investasi senilai US$14 miliar. Ia berjanji bahwa perusahaan tersebut akan tetap beroperasi sebagai entitas Amerika, dengan rencana pembangunan pabrik baru di Indiana, Alabama, Arkansas, dan Minnesota.

Namun, kebijakan tarif tinggi ini memicu kekhawatiran dari kalangan bisnis dan ekonom. Mereka memperingatkan bahwa lonjakan tarif bisa berdampak negatif pada berbagai sektor industri, mulai dari otomotif hingga konstruksi, energi, dan manufaktur barang konsumsi.

“Dengan tarif 50 persen, baja Amerika akan menjadi kurang kompetitif secara global dan membebani konsumen lebih banyak, sambil memperkaya para baron baja,” kata Gary Clyde Hufbauer dari Peterson Institute for International Economics melalui platform X (dulu Twitter).

Pemberlakuan tarif ini didasarkan pada Bagian 232 Undang-Undang Perluasan Perdagangan (Trade Expansion Act), yang memungkinkan pemerintah AS menetapkan hambatan perdagangan demi alasan keamanan nasional.

Langkah Trump ini diperkirakan akan memperkeruh tensi perdagangan global, yang belakangan kembali memanas di tengah ketegangan geopolitik dan perlambatan ekonomi di berbagai negara maju.

Continue Reading

News

Haedar Nashir Kritik Putusan MK Tentang Sekolah Swasta Gratis

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menilai implementasi putusan Mahkamah Konstitusi soal pendidikan gratis harus memperhatikan realitas pendidikan di Indonesia.

Haedar menekankan bahwa implementasi tersebut harus komprehensif dan saksama, tetap berpijak pada fakta bahwa swasta memiliki peran strategis dalam pendidikan.

Menurut Haedar, sekolah swasta telah lama menjadi bagian penting dari sistem pendidikan nasional dan berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa.

Ia menyebutkan bahwa negara tidak boleh membuat kebijakan yang dapat mematikan lembaga pendidikan swasta.

Haedar mengingatkan bahwa kebijakan yang salah bisa mengancam kelangsungan pendidikan nasional itu sendiri.

Sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Haedar mempertanyakan kemampuan pemerintah untuk menanggung seluruh lembaga pendidikan swasta.

Ia juga menyinggung soal anggaran yang cukup dari Kemendikti dan Kemendikdasmen untuk mendanai lembaga swasta.

Menurut Haedar, sektor swasta memiliki dinamika internal yang perlu diperhatikan, mengingat sifatnya yang terus berkembang.

Ia menyayangkan jika ada anggapan bahwa seluruh sekolah swasta berorientasi pada keuntungan semata.

Haedar menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak pernah menjadikan lembaga pendidikannya sebagai instrumen bisnis, melainkan sebagai bentuk pelayanan publik.

Jika ada sekolah swasta yang berorientasi bisnis, Haedar berharap itu tidak dijadikan alasan untuk memutuskan kebijakan konstitusional.

Haedar juga mengingatkan agar keputusan MK tidak hanya dipengaruhi oleh beberapa gugatan yang mungkin tidak mewakili keseluruhan sektor swasta.

Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027 itu menyatakan bahwa pihaknya akan memantau terlebih dahulu implementasi putusan MK tersebut.

Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak akan terburu-buru mengambil kebijakan terkait keputusan tersebut.

Haedar menyatakan bahwa Muhammadiyah akan mengambil kebijakan jika implementasi putusan MK ternyata berdampak buruk pada sektor pendidikan.

Pihak Muhammadiyah akan menunggu penerjemahan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Abdul Mu’ti, apakah hanya payung umum atau ada dampak lebih lanjut.

Continue Reading

News

Resmi Jadi Presiden Terpilih Korea Selatan, Ini Janji Lee Jae Myung

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Pemimpin oposisi dari Partai Demokrat, Lee Jae Myung, resmi ditetapkan sebagai Presiden Terpilih Korea Selatan setelah berhasil mengalahkan pesaing kuat dari partai konservatif, Kim Moon Soo, dalam pemilihan presiden 2025.

Keputusan ini diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum Nasional pada Rabu (4/6) pagi waktu setempat, yang menandai awal transisi kekuasaan penting di tengah berbagai tantangan nasional dan global.

“Komisi Pemilihan Umum Nasional dengan ini menyatakan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat sebagai presiden terpilih,” ujar Ketua Komisi Roh Tae-ak.

Kim Moon Soo sebelumnya telah mengakui kekalahannya meskipun penghitungan suara masih berlangsung.

Dalam pidato kemenangannya di hadapan para pendukung, Lee menyerukan persatuan nasional dan awal yang baru.

“Meskipun kita mungkin telah berselisih untuk sementara waktu, bahkan mereka yang tidak mendukung kita tetaplah warga negara Republik Korea,” ucap Lee dengan penuh semangat. Ia mengajak seluruh rakyat Korea Selatan untuk “maju bersama dengan harapan.”

Salah satu poin penting dalam pidatonya adalah komitmen membuka kembali ruang dialog dengan Korea Utara, yang hingga kini secara teknis masih berperang dengan Korea Selatan sejak Perang Korea 1950–1953 berakhir tanpa perjanjian damai.

“Kami akan mencari jalan menuju hidup berdampingan secara damai dan kemakmuran bersama,” tegasnya.

Lee dijadwalkan memulai hari pertamanya sebagai presiden terpilih dengan menerima pengarahan telepon dari komandan tertinggi militer—tradisi simbolis yang menandai pengalihan kendali operasional negara. Ia juga diperkirakan akan mengunjungi Pemakaman Nasional, mengikuti jejak para pendahulunya, termasuk mantan Presiden Yoon.

Upacara pelantikan sederhana disebut-sebut akan digelar di Majelis Nasional dalam beberapa hari ke depan.

Kepemimpinan Lee datang di tengah tantangan besar, mulai dari pertumbuhan ekonomi yang melambat, gejolak perdagangan global, hingga ketegangan militer yang meningkat antara Korea Utara dan Rusia.

Selain itu, ia mewarisi negara yang baru saja melewati periode instabilitas politik pasca deklarasi darurat militer oleh Presiden Yoon pada Desember lalu, yang memicu kebangkitan sayap kanan dan memicu kekhawatiran akan arah demokrasi Korea Selatan ke depan.

Pengamat menilai masa jabatan Lee akan menjadi ujian besar bagi stabilitas politik dan arah baru diplomasi Korea Selatan di kawasan.

Continue Reading

News

Mulai Hari Ini, Diskon Tiket Kereta, Pesawat, dan Tol Resmi Berlaku

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Pemerintah resmi memberlakukan diskon besar-besaran untuk tiket kereta api, pesawat, transportasi laut, hingga tarif tol mulai hari ini, Rabu (4/6), sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi Presiden Prabowo Subianto di kuartal II 2025.

Kebijakan ini diluncurkan untuk mendorong aktivitas ekonomi domestik sekaligus menyambut masa libur sekolah pertengahan tahun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan diskon transportasi ini bersifat menyeluruh dan mencakup semua moda transportasi.

“Diskon transportasi ini sifatnya menyeluruh kepada seluruh moda transportasi,” ujar Sri Mulyani dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (2/6).

Berikut rincian program diskon transportasi:

  • Kereta Api: Diskon tiket hingga 30 persen, dengan alokasi anggaran Rp300 miliar. Program ini ditargetkan menjangkau 2,8 juta penumpang.
  • Pesawat Terbang: Pemerintah menanggung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6 persen. Anggaran disiapkan sebesar Rp430 miliar, dengan target 6 juta penumpang.
  • Transportasi Laut: Diskon tiket mencapai 50 persen, dengan anggaran Rp210 miliar dan sasaran 500 ribu penumpang.
  • Tarif Tol: Pemerintah memberikan diskon sebesar 20 persen. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp650 miliar. Pemerintah bekerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan Kementerian PUPR, dengan proyeksi 110 juta kendaraan akan melintasi jalan tol selama Juni dan Juli.

“Untuk bulan Juni dan Juli, diperkirakan jumlah pengguna jalan tol mencapai 110 juta pengendara. Kementerian PU sudah memberikan surat edaran kepada BUJT mengenai kebijakan diskon tarif tol tersebut,” tambah Sri Mulyani.

Langkah ini merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mendekati angka 5 persen.

Pemerintah berharap kebijakan ini tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga meningkatkan mobilitas, konsumsi, dan perputaran ekonomi nasional di tengah momentum libur panjang.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



News35 minutes ago

Prabowo Salurkan 985 Sapi Kurban di Iduladha 1446 H, Terberat Capai 1,3 Ton

Sportechment1 hour ago

5 Pemain Dicoret, Ini Skuad Final Timnas Indonesia Jelang Laga Kunci vs China

News2 hours ago

Trump Larang Warga dari 12 Negara Masuk AS, Lha Kok Kenapa?

Sportechment7 hours ago

Coach Kluivert Beberkan 3 Kelebihan Timnas China, Apa Saja?

News8 hours ago

Wujudkan Pendidikan RAMAH, Mendikdasmen Beri Penghargaan Kinerja di Satuan Kerja

Sportechment8 hours ago

Ronaldo Akhiri Kutukan 25 Tahun, Portugal Tumbangkan Jerman

Sportechment17 hours ago

Piala Presiden 2025 Bakal Dihelat di Stadion Si Jalak Harupat

News18 hours ago

Doa Nabi Ibrahim untuk Ismail: Fondasi Generasi Beriman yang Diberkahi

Sportechment19 hours ago

Panasnya Semifinal UEFA Nations League: Jerman Tantang Portugal, Spanyol Bentrok Prancis

Sportechment19 hours ago

Prabowo Diusulkan Jadi Dewan Kehormatan PSSI

Sportechment21 hours ago

Terungkap! Ternyata Ini Nama Asli Jackie Chan

Sportechment22 hours ago

Ini Alasan Megawati Hangestri Absen di Ajang AVC Nations Cup 2025

Sportechment22 hours ago

Erick Thohir Resmi Buka Kongres Biasa PSSI 2025, Apa Saja Agendanya?

Ruang Sujud22 hours ago

Kisah Nabi Ismail dan Hajar: Keajaiban Air Zamzam di Padang Tandus

Ruang Sujud1 day ago

Sejarah Pengorbanan Nabi Ismail: Awal Mula Disyariatkannya Idul Adha

News1 day ago

Kenapa Sistem Pendidikan Finlandia yang Terbaik di Dunia? Ternyata Ini Alasannya

News1 day ago

Inovatif! Arab Saudi Kirim Obat Pakai Drone untuk Jemaah Haji, Hanya 6 Menit Sampai

News1 day ago

Gila! Trump Resmi Naikkan Tarif Impor 50 Persen

News1 day ago

Haedar Nashir Kritik Putusan MK Tentang Sekolah Swasta Gratis

Ruang Sujud1 day ago

Nabi Ismail: Teladan Ketaatan dan Keikhlasan Seorang Anak Saleh