Connect with us

News

Prio Budi Santoso Nilai ICMI Orwil Jabar Jadi Contoh Nasional

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com –Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah Jawa Barat (Orwil Jabar) kembali menunjukkan kiprahnya dalam dunia kecendekiawanan nasional.

Dalam ajang Silaturahmi Kerja Wilayah (SILAKWIL) bertajuk Transformasi Kecendekiawanan untuk Jawa Barat Istimewa dengan Kekuatan Imtaq dan Iptek yang digelar di Telkom University, Bandung, pada Sabtu (22/2), ICMI Orwil Jabar dinilai layak menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia.

Wakil Ketua ICMI Pusat, Dr. Prio Budi Santoso, mengapresiasi kepemimpinan Prof. Dr. H. Sutarman yang mampu mendorong berbagai inovasi di tingkat wilayah. Ia menegaskan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan tidak hanya bersifat inovatif tetapi juga berkelanjutan dan memiliki dampak nyata bagi masyarakat.

Tak hanya di tingkat wilayah, peran aktif Organisasi Daerah (ORDA) di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat juga menunjukkan komitmen serupa dalam menggerakkan perubahan positif. Menurutnya, keberhasilan ini menjadikan ICMI Orwil Jabar sebagai model percontohan nasional.

Kecendekiawanan

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Prio mengajak seluruh pengurus ICMI untuk menyikapi dinamika politik nasional dengan pemikiran cendekia yang kritis dan tidak terjebak dalam narasi yang tidak konstruktif.

Ia menekankan pentingnya mengambil inspirasi dari sosok Prof. Dr. B.J. Habibie, mantan Presiden RI sekaligus pendiri ICMI.

“Prof Habibie dikenal sebagai figur yang mampu menghadapi berbagai tantangan politik dengan tetap berkontribusi bagi bangsa, meskipun masa jabatannya singkat,” ujarnya.

Dr. Prio juga menyoroti fenomena politik terkini, di mana terdapat ketua umum partai politik yang menginstruksikan kepala daerah dari partainya untuk tidak mengikuti kegiatan presiden terpilih.

Ia mempertanyakan sikap tersebut dari sudut pandang kenegarawanan, mengingat pemimpin sejati seharusnya mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan partai.

Ulil Albab: Kecendekiawanan, Rasionalitas, dan Kejujuran dalam Menerima Kritik

Lebih lanjut, Dr. Prio mengungkapkan pentingnya seorang cendekia sejatinya memiliki sifat ulil albab, yang merupakan golongan yang berpikir—bukan sekadar titel, melainkan sebuah tanggung jawab intelektual. Seorang cendekiawan sejati tidak hanya haus ilmu, tetapi juga memiliki fondasi rasionalitas yang kokoh, kejujuran dalam berpikir, serta keberanian menerima kritik.

Seorang pemikir seyogyanya tidak menelan informasi mentah-mentah, melainkan mengolahnya dengan kritis. Sikap skeptis yang sehat justru memperkuat keyakinan, bukan menggoyahkannya.

Seorang yang benar-benar rasional tidak akan tersinggung ketika gagasannya diuji. Ia justru melihat kritik sebagai peluang untuk berkembang.

Prof B.J. Habibie bukan hanya Bapak Teknologi Indonesia, tetapi juga Bapak Demokrasi

Soal ulil albab, Dr. Prio menegaskan bahwa B.J. Habibie bukan hanya Bapak Teknologi Indonesia, tetapi juga Bapak Demokrasi yang meninggalkan warisan besar dalam konsolidasi demokrasi di tanah air. Prof Habibie bukan hanya seorang teknokrat jenius, tetapi juga arsitek demokrasi yang mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya.

Salah satu peninggalannya yang paling fundamental adalah sistem pemilu demokratis dengan prinsip one man, one vote. Menurutnya, ICMI harus bangga memiliki tokoh besar seperti Habibie yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam membangun sistem demokrasi dan teknologi di Indonesia.

Dengan komitmen yang kuat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berlandaskan keimanan dan ketakwaan, ICMI Orwil Jabar terus mengukuhkan perannya sebagai wadah cendekiawan Muslim yang progresif dan menjadi inspirasi bagi organisasi serupa di seluruh Indonesia.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News18 minutes ago

Wamendikdasmen: Pemerintah Komitmen Tingkatkan Pendidikan Swasta di Indonesia

News37 minutes ago

Haedar Nashir Paparkan Tiga Pilar Kemajuan Bangsa

Ruang Sujud47 minutes ago

Dzikir sebagai Meningkatkan Ketenangan Jiwa: Manfaat dan Praktik yang Efektif

Ruang Sujud3 hours ago

Keutamaan Dzikir dalam Kehidupan Sehari-hari: Membangun Koneksi Spiritual dan Mental

News5 hours ago

Wamendikdasmen Fajar Temukan Siswa Calon “Presiden” Masa Depan di SDIT Al Falah

News7 hours ago

Sempat Minta Ponpes Tahfizh Untuk Tidak Beroperasi, Ketua RW Ini Minta Maaf

News9 hours ago

Diam-diam Arab Saudi Kembangkan Rudal Balistik, Untuk Apa?

News11 hours ago

Serial TV Ramadhan Mesir Ini Terancam Diboikot Masyarakat, Ini Alasannya!

News11 hours ago

Prio Budi Santoso Nilai ICMI Orwil Jabar Jadi Contoh Nasional

News13 hours ago

Pemerintah Dubai Larang Bagi-bagi Takjil Gratis, Ini Alasannya!

News14 hours ago

Intip Kekayaan Trump dan Putin, Siapa Lebih Tajir?

Sportechment14 hours ago

Duh! Vokalis Sukatani Band Berprofesi Guru Diduga Dipecat Buntut Lagu Bayar Bayar Bayar

News15 hours ago

Tinjau Kantor Kemdiktisaintek, Brian Yuliarto Bertekad Ciptakan Lingkungan Kerja yang Lebih Baik

News15 hours ago

Profesor Harvard Ini Mundur Karena Ujaran Kebencian Terhadap Islam

Sportechment15 hours ago

Preview Persib vs Madura United: Asa Maung Bandung Perkuat Posisi Puncak

News23 hours ago

Dewa 19 Tampil Tanpa Bayaran di Pensi Kementerian PKP, Lha Kok Bisa?

News24 hours ago

Bertemu Kepala BSSN, Menkomdigi Bahas Penguatan Keamanan Siber Indonesia

Sportechment24 hours ago

Apple Luncurkan iPhone 16e, Ponsel Ekonomis dengan Fitur Canggih

News1 day ago

Mendikdasmen: Bahasa Daerah Jadi Kekayaan Budaya dan Jati Diri Bangsa

News1 day ago

Menhub Usulkan Skema WFA ASN untuk Atasi Arus Mudik Lebaran 2025