Monitorday.com – Setelah ancaman larangan TikTok oleh pemerintah AS pada Januari lalu, sejumlah besar pengguna TikTok di AS beralih ke RedNote, aplikasi media sosial China yang dikenal di luar negeri sebagai Xiaohongshu.
Hal ini, salah satunya, menjadi faktor yang membuat film “Ne Zha 2” diterima dengan baik di AS.
RedNote, yang awalnya menjadi tempat perlindungan sementara, kini telah berkembang menjadi ruang komunikasi bagi penggunanya, terutama yang berasal dari AS dan China.
Beberapa penggunanya, yang disebut sebagai “pengungsi TikTok,” mulai membentuk komunitas baru, berbagi pengalaman hidup, tips memasak, hingga foto-foto hewan peliharaan lucu.
Tony Oswald, seorang pembuat film lepas asal New York, mencatat lonjakan besar pengguna AS di RedNote. Oswald aktif berinteraksi di platform tersebut, berperan dalam menjaga jembatan budaya antara AS dan China.
Dalam unggahannya, ia mendapatkan pujian dari banyak warganet karena kemampuannya beradaptasi dan menjawab pertanyaan dalam bahasa Mandarin meskipun masih dalam tahap belajar.
“Saya ingin tetap menggunakan RedNote karena suasananya yang sangat ramah. Aplikasi ini membuka mata saya tentang betapa ramahnya orang-orang China,” ujar Cristian, salah satu pengguna dari New York, yang semakin betah berada di RedNote setelah berinteraksi dengan teman-teman baru dari China.
Keberadaan RedNote sebagai platform yang mendukung pertukaran budaya semakin terlihat saat banyak penggemar film “Ne Zha 2” yang menyebutkan mereka mendapat rekomendasi film tersebut dari pengikut mereka di China.
Film animasi yang terinspirasi dari legenda China ini telah meraih kesuksesan besar dengan total pendapatan global lebih dari 1,7 miliar dolar AS.
Selain itu, semakin banyak pula pengguna yang melanjutkan hubungan profesional dan pribadi melalui RedNote. Kevin, seorang teknisi listrik asal Florida, berbagi pembaruan tentang praktik konstruksi di AS dan terlibat dalam diskusi teknis dengan para teknisi dari China.
Sementara Ruthie, yang berencana melanjutkan studi di Shenzhen, China, mendapatkan sambutan hangat dari Universitas Shenzhen dan warganet setempat, yang memberikan tips tentang kehidupan di kota tersebut.
Dengan suasana yang bersahabat dan ruang untuk berbagi pengalaman budaya, RedNote telah berhasil membangun komunitas internasional yang kuat, sekaligus menghubungkan para pengguna dari AS dan China pada tingkat akar rumput.