Pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji, dipastikan bakal promosi tampil ke kelas Moto2 pada musim kejuaraan grand prix berikutnya.
Pengumuman kepindahan Mario ke kategori tengah MotoGP disampaikan jelang seri balap MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis (12/10/2023).
Mario Aji masih akan memperkuat Honda Team Asia walau musim depan dia tidak lagi bersaing di kelas Moto3 tetapi Moto2.
Pembalap asal Magetan, Jawa Timur, tersebut akan menggunakan nomor 34 dan berbagi garasi dengan pemenang GP Indonesia 2022, Somkiat Chantra.
Desas-desus kepindahan Mario sudah berembus sejak bulan lalu.
Mario disebut menjadi calon pengganti bagi Ai Ogura, rider Honda Team Asia di Moto2 yang tahun depan akan bergabung bersama MT-Helmets MSI.
Dalam konferensi pers, Hiroshi Aoyama selaku manajer tim Honda Team Asia berharap Mario bisa memanfaatkan kesempatan ini.
“Menurut saya Mario kesulitan di Moto3 karena motornya cukup kecil untuk ukuran pembalap seperti dirinya,” terang Hiroshi Aoyama.
“Tahun depan dia akan tampil di Moto2 dan saya senang kami bisa memberikan kesempatan ini kepadanya.”
“Saya ingin dia menikmati dan mengambil kesempatan ini untuk dirinya sendiri,” sambung sosok yang mengalahkan Marco Simoncelli dalam perburuan gelar GP250 pada 2009.
Aoyama sendiri punya dua nasihat bagi Mario.
Nasihat pertama Aoyama adalah agar Mario terus berlatih untuk menurunkan berat badannya dalam persiapan menuju musim yang baru.
Mario memang terbilang bongsor untuk ukuran pembalap motor.
Menurut data profil pembalap di laman resmi MotoGP.com, Mario punya tinggi badan 171cm dan berat badan 67kg.
Postur Mario lebih besar dari rival-rivalnya yang sedang menang.
Tiga pembalap teratas di klasemen sementara Moto3 punya bobot yang lebih ringan dari Mario yaitu Jaume Masia (165cm/60kg), Ayumu Sasaki (164/60), Daniel Holgado (167/58).
Pun dengan Furusato (161cm/56kg), rekan setim di Honda Team Asia yang mengunggulinya pada musim ini, ada selisih berat badan 11 kg dengan Mario.
“Saya pikir bahkan untuk kelas Moto2 dia terbilang berat jadi dia harus berlatih selama musim dingin untuk sedikit mengurangi berat badannya,” ujar Aoyama dengan lugas.
Sementara nasihat kedua dari Aoyama adalah agar Mario bisa memulihkan kepercayaan dirinya setelah periode sulit yang sedang dialami.
Musim ini Mario baru sekali mencetak poin saat finis ke-12 di GP Americas. Dalam 11 balapan berikutnya, hanya tiga kali dia finis lebih baik dari posisi kedua.
Aoyama percaya bahwa Mario sebenarnya mampu.
“Dia cukup berbakat dan saya tahu dia bisa tampil cepat dengan motor apapun,” kata Aoyama lagi.
“Tetapi setelah banyak balapan Moto3 di mana dia kesulitan, terkadang dia harus mendapakan kembali kepercayaan dirinya.”
“Ini adalah faktor kunci dalam balapan yang saya harap bisa dibawanya ke Moto2, untuk menyesuaikan gaya berkendara, mengembalikan kepercayaan diri di atas motor, dan menikmati 100 persen lagi di atas motor.”
“Inilah yang sungguh saya harapkan dan kuncinya adalah dia harus percaya dengan dirinya sendiri lagi.”
“Tentu dia sudah percaya tetapi situasinya kurang mendukungnya untuk tampil cepat.”
“Jadi saya harap tahun depan dia bisa enjoy, hanya fokus mengendarai motornya dan menikmati balapannya.”