Connect with us

News

Ramadan di Gaza: Berbuka Puasa di Tengah Reruntuhan Bangunan

Siti Rahmawati

Published

on

Monitorday.com – Umat Muslim di Gaza, Palestina, memulai hari pertama Ramadan 1446 H dengan suasana berbeda. Mereka harus berbuka puasa di tengah reruntuhan akibat perang yang telah berlangsung sejak Oktober 2023.

Dilansir dari Al Jazeera dan AFP, Minggu (2/3/2025), Ramadan tahun ini datang di tengah gencatan senjata yang telah berlangsung sejak Januari lalu. Warga Gaza bersyukur dapat menjalankan ibadah puasa tanpa dihantui serangan udara dan ledakan saat sahur maupun berbuka.

Meskipun sebagian besar kota hancur, suasana Ramadan tetap terasa. Lampu gantung warna-warni menghiasi beberapa sudut Gaza, dan aktivitas kembali terlihat di pasar-pasar yang masih bertahan. Sejumlah toko dan pedagang kaki lima mulai beroperasi, sementara supermarket di Nuseirat juga telah kembali dibuka.

Rak-rak toko yang sebelumnya kosong kini terisi kembali dengan berbagai kebutuhan Ramadan, seperti cokelat, biskuit, keripik, hiasan khas Ramadan, serta kurma. Namun, banyak warga yang masih kesulitan berbelanja karena kondisi ekonomi yang memburuk akibat perang.

Di tengah keterbatasan, warga Gaza tetap menjalankan ibadah dengan penuh ketabahan. Banyak keluarga yang hanya mampu menyiapkan makanan seadanya untuk berbuka puasa. Beberapa di antaranya bahkan terpaksa berbuka di tengah reruntuhan, seperti yang terjadi di Rafah, Gaza selatan.

Mereka berkumpul di antara bangunan yang hancur, berbagi makanan dan minuman seadanya sebagai bentuk solidaritas di bulan suci ini.

Perang di Gaza pecah sejak Oktober 2023, ketika Israel melancarkan serangan besar-besaran dengan dalih menghancurkan Hamas setelah kelompok tersebut menyerang wilayah Israel. Serangan Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan ratusan lainnya disandera.

Sebagai balasan, serangan Israel menewaskan lebih dari 48 ribu warga Palestina di Gaza, melukai ratusan ribu orang, dan membuat jutaan lainnya mengungsi. Kini, setelah gencatan senjata yang dimulai Januari lalu, situasi di Gaza lebih tenang meski masih jauh dari pemulihan.

Ramadan di Gaza tahun ini menjadi momen penuh haru. Di tengah kehancuran, warga Palestina tetap berusaha menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan harapan untuk masa depan yang lebih damai.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News

Arab Saudi Kirim 20.000 Ton Kurma ke Bosnia Herzegovina

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan diwakili oleh Kedutaan Besar Arab Saudi di Bosnia Herzegovina menggelar dua program untuk bulan Ramadhan 1664 H.

Program tersebut meliputi pembagian hadiah kurma dari Raja Salman dan program iftar untuk mereka yang berpuasa.

Acara diluncurkan di King Fahd Cultural Center di ibu kota Sarajevo.

Wakil Dubes Saudi untuk Bosnia Herzegovina, Ali bin Hamad Al-Dossary, hadir dalam acara tersebut.

Pada acara itu, diumumkan pendistribusian 20.000 ton buah kurma.

Kurma tersebut dapat dibagikan kepada lebih dari 40.000 orang.

Laporan ini disampaikan oleh kantor berita Saudi Press Agency pada hari Sabtu (1/3/2025).

Wakil Dubes Arab Saudi menegaskan bahwa hadiah dari Raja Salman mencerminkan tekad Kerajaan Arab Saudi.

Kerajaan Arab Saudi berkomitmen untuk meningkatkan kegiatan kemanusiaan dan keislaman.

Inisiatif ini ditujukan untuk rakyat Bosnia Herzegovina.

Program ini menunjukkan perhatian Saudi terhadap negara pecahan Yugoslavia tersebut.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Arab Saudi dan Bosnia.

Pembagian kurma merupakan tradisi yang penting selama bulan Ramadhan.

Iftar adalah momen penting bagi umat Islam untuk berbagi dan bersyukur.

Kegiatan ini juga mencerminkan nilai-nilai solidaritas dalam Islam.

Melalui program ini, Arab Saudi berusaha mendukung komunitas Muslim di Bosnia.

Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

Continue Reading

News

Akhiri Konflik dengan Turki, Pendiri Kurdi Serukan PKK Letakkan Senjata dan Bubarkan Diri

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Abdullah Ocalan, pendiri Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang saat ini dipenjara, membuat sebuah pernyataan bersejarah yang menyerukan kelompok pemberontakannya untuk meletakkan senjata dan membubarkan diri.

Seruan tersebut disampaikan dalam sebuah deklarasi yang dibacakan di Istanbul pada Kamis pekan lalu.

Ocalan, yang telah dipenjara di Pulau Imrali sejak 1999, merupakan pemimpin PKK, kelompok yang telah berperang melawan pemerintah Turki selama lebih dari empat dekade.

Dalam pernyataannya yang dibacakan oleh delegasi anggota parlemen dari partai pro-Kurdi DEM, Ocalan menegaskan, “Semua kelompok harus meletakkan senjata, dan PKK harus membubarkan diri.” Ia juga mengungkapkan, “Saya mengambil tanggung jawab sejarah atas seruan ini.”

Pernyataan ini muncul beberapa hari menjelang pengumuman gencatan senjata resmi antara PKK dan pemerintah Turki pada Sabtu (1/3), yang disepakati empat bulan setelah pemerintah Ankara memberikan sinyal rekonsiliasi kepada PKK.

Gencatan senjata ini merupakan langkah penting setelah berbagai upaya perdamaian sebelumnya gagal, terutama pasca kegagalan perundingan pada 2015 yang diwarnai dengan kekerasan.

Sejak saat itu, tidak ada komunikasi lebih lanjut mengenai kesepakatan damai antara PKK dan pemerintah Turki.

Pada Oktober lalu, kejutan datang dari pemimpin Partai Gerakan Nasionalis (MHP), Devlet Bahceli, yang menawarkan isyarat perdamaian kepada Ocalan jika ia bersedia mengutuk kekerasan.

Tawaran ini disambut oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan, membuka jalan bagi potensi rekonsiliasi.

Dalam pernyataan gencatan senjata yang dikeluarkan PKK pada Sabtu lalu, mereka mengonfirmasi bahwa langkah tersebut merupakan respons terhadap seruan perdamaian Ocalan.

“Untuk membuka jalan bagi pelaksanaan seruan pemimpin Apo demi perdamaian dan masyarakat demokratis, kami mendeklarasikan gencatan senjata yang berlaku mulai hari ini,” demikian rilis resmi dari PKK.

PKK juga menegaskan bahwa mereka tidak akan mengambil tindakan bersenjata kecuali diserang. Selain itu, mereka meminta pemerintah Turki untuk membebaskan Ocalan sebagai bagian dari upaya perdamaian lebih lanjut.

Perang antara PKK dan Turki telah berlangsung sejak 1984 dan menelan lebih dari 40.000 nyawa, menjadikannya salah satu konflik yang paling lama berlangsung di kawasan tersebut.

Continue Reading

News

Hamas Serukan Warga Palestina Ramaikan Masjid Al Aqsha Selama Ramadhan

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Hamas menyerukan warga Palestina untuk datang ke Masjid Al-Aqsha di Baitul Maqdis yang diduduki.

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (01/03/2025), gerakan perlawanan tersebut mengajak warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem, dan di dalam ‘Israel’ untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa.

Hamas mengajak warga untuk mengerahkan semua upaya bulan ini dengan melakukan perjalanan ke Masjid Al-Aqsa dan tetap tabah.

“Hendaklah hari-hari dan malam-malam Ramadhan yang penuh berkah didedikasikan untuk beribadah dan perlawanan,” kata Hamas.

Pernyataan tersebut juga menekankan pentingnya mempertahankan Yerusalem dan Al-Aqsa sampai mereka dibebaskan dari pendudukan.

Hamas menyerukan kepada warga Palestina di seluruh dunia untuk meluncurkan inisiatif solidaritas untuk mendukung saudara-saudara mereka.

Pada Jumat malam, Syekh Ikrima Sabri, imam Masjid Al-Aqsa, menyatakan bahwa pihak berwenang ‘Israel’ memberlakukan pembatasan ketat di Yerusalem.

Pembatasan tersebut diklaim sebagai langkah keamanan, meskipun tujuannya adalah untuk membatasi akses warga Palestina ke masjid.

Setiap tahun selama bulan Ramadan, ‘Israel’ menerapkan berbagai tindakan yang membatasi warga Palestina untuk datang ke Masjid Al-Aqsa.

Pembatasan ini mencerminkan kebijakan ‘Israel’ yang lebih luas untuk meng-Yahudi-kan Yerusalem Timur.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam.

Orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai Temple Mount, mengklaim bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

‘Israel’ menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967.

Negara ini mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah langkah yang tidak diakui oleh komunitas internasional.

Mahkamah Internasional menyatakan bahwa pendudukan Israel yang telah berlangsung lama atas wilayah Palestina adalah ilegal.

Mahkamah tersebut menuntut pengosongan semua pemukiman di Tepi Barat dan Timur.

Continue Reading

News

Kejagung Pastikan Kualitas BBM Pertamina Aman

Siti Rahmawati

Published

on

Monitorday.com – Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terkait kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang diproduksi PT Pertamina (Persero), meskipun saat ini tengah diusut kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menegaskan bahwa dugaan korupsi yang tengah diusut terjadi dalam kurun waktu 2018 hingga 2023. Oleh karena itu, BBM yang diduga terlibat dalam kasus ini sudah tidak lagi beredar di pasaran.

Harli juga menambahkan bahwa Pertamina telah memastikan kualitas BBM yang beredar saat ini sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.

“Masyarakat tidak perlu risau, tidak perlu cemas. Karena yang beredar sekarang sudah sesuai spesifikasi yang ditetapkan,” ujar Harli, Sabtu (1/3).

Lebih lanjut, Harli menjelaskan bahwa BBM merupakan barang yang habis pakai, sehingga minyak yang diproduksi pada periode dugaan korupsi sudah tidak ada lagi di pasaran.

Dalam penyidikan kasus ini, Kejagung telah menetapkan sembilan orang tersangka, yang terdiri dari enam pegawai Pertamina dan tiga pihak swasta. Salah satu tersangka adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan. Selain itu, ada juga beberapa pejabat tinggi lainnya di lingkungan Pertamina yang turut menjadi tersangka dalam kasus ini.

Total kerugian negara yang ditimbulkan akibat dugaan korupsi ini mencapai Rp193,7 triliun. Kerugian tersebut meliputi ekspor minyak mentah dalam negeri sebesar Rp35 triliun, impor minyak mentah melalui broker sekitar Rp2,7 triliun, serta impor BBM melalui broker senilai Rp9 triliun.

Selain itu, pemberian kompensasi pada 2023 menyebabkan kerugian sebesar Rp126 triliun, sedangkan pemberian subsidi mencapai Rp21 triliun.

Pertamina Tegaskan Pertamax Bukan BBM Oplosan

Sementara itu, PT Pertamina (Persero) menegaskan bahwa isu mengenai Pertamax sebagai BBM oplosan tidak benar. Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa Pertamax tetap sesuai standar RON 92 dan memenuhi semua parameter kualitas bahan bakar yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Fadjar juga menjelaskan bahwa Kementerian ESDM secara rutin melakukan pengawasan terhadap mutu BBM dengan menguji sampel dari berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) secara berkala.

“Terkait isu yang beredar bahwa BBM Pertamax merupakan oplosan, itu tidak benar,” tegas Fadjar dalam keterangan resmi, Rabu (26/2).

Ia menambahkan bahwa ada perbedaan signifikan antara oplosan dan blending BBM. Oplosan merupakan pencampuran bahan yang tidak sesuai aturan, sementara blending adalah praktik umum dalam industri minyak untuk mencapai kadar oktan atau RON tertentu.

Contohnya, Pertalite merupakan campuran bahan bakar RON 92 dengan bahan bakar RON yang lebih rendah sehingga menghasilkan RON 90.

Dengan demikian, Pertamina mengimbau masyarakat agar tidak khawatir terhadap mutu BBM yang mereka produksi. “Kualitas Pertamax sudah sesuai dengan spesifikasinya, yaitu dengan standar oktan 92,” ujar Fadjar.

Continue Reading

News

Rumah Zakat Gelar Silaturahmi dengan Ketua Umum PP. Muhammadiyah

Siti Aisyah

Published

on

Monitorday.com – Rumah Zakat bersilaturahmi dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir, M.Si, di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta.

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari penghargaan Lifetime Achievement yang diberikan kepada beliau.

Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi Prof Haedar Nashir dalam dunia keislaman, kemanusiaan, dan pemberdayaan umat.

Rombongan Rumah Zakat yang hadir dalam kunjungan ini terdiri dari beberapa tokoh penting.

Di antara mereka adalah Irvan Nugraha, yang menjabat sebagai Chief Executive Officer Rumah Zakat.

Didi Sabir, Chief Marketing Officer, juga turut serta dalam rombongan tersebut.

Ustadz Yayan Somantri, yang merupakan anggota Dewan Pembina Rumah Zakat, juga hadir dalam pertemuan ini.

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara Rumah Zakat dan Muhammadiyah.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai program dan inisiatif yang dapat dilakukan bersama untuk pemberdayaan umat.

Prof Haedar Nashir menyambut baik kunjungan ini dan mengapresiasi upaya Rumah Zakat dalam membantu masyarakat.

Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara organisasi sosial dan keagamaan untuk mencapai tujuan bersama.

Diskusi yang berlangsung dalam suasana akrab ini diharapkan dapat membuka peluang kerjasama yang lebih luas.

Rumah Zakat dan Muhammadiyah memiliki visi yang sejalan dalam memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan umat.

Kunjungan ini juga menjadi momentum untuk saling berbagi pengalaman dan strategi dalam menjalankan program-program sosial.

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini mencerminkan komitmen kedua belah pihak untuk terus berkontribusi dalam pembangunan umat.

Melalui kolaborasi ini, Rumah Zakat dan Muhammadiyah berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam kegiatan sosial.

Kedepannya, diharapkan kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Continue Reading

News

Sempurnakan P5, Mendikdasmen Bakal Luncurkan P7 Untuk Kuatkan Karakter Siswa

Siti Aisyah

Published

on

Monitorday.com – Pada 24 Februari 2025, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengumumkan penghapusan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Penggantian program tersebut dilakukan dengan meluncurkan Proyek P7.

Kebijakan baru ini diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap kualitas pendidikan di Indonesia.

Tujuan utama dari Proyek P7 adalah meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Program ini juga bertujuan untuk memberikan keterampilan yang lebih relevan dengan tantangan zaman.

Proyek P7 dirancang untuk membentuk karakter siswa yang lebih baik.

Kebijakan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan pendidikan nasional.

Mendikdasmen berharap bahwa perubahan ini akan membawa inovasi dalam metode pengajaran.

Program P7 akan melibatkan berbagai pihak dalam implementasinya.

Diharapkan, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.

Perubahan ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar.

Mendikdasmen menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan zaman.

Proyek P7 akan fokus pada pengembangan soft skills dan hard skills siswa.

Kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan generasi yang kompetitif.

Mendikdasmen mengajak semua pemangku kepentingan untuk mendukung implementasi program ini.

Dengan adanya Proyek P7, diharapkan pendidikan di Indonesia semakin berkualitas dan relevan.

Continue Reading

News

Shalat Tarawih Pertama, Ribuan Jamaah Padati Masjid Istiqlal

Siti Aisyah

Published

on

Monitorday.com – Ribuan jamaah memadati Masjid Istiqlal, Jakarta, untuk shalat tarawih perdana Ramadhan 1446 Hijriyah.

Para jamaah menunggu keputusan pemerintah mengenai awal Ramadhan setelah adzan Isya.

Setelah pemerintah mengumumkan 1 Ramadhan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, otoritas masjid mengumumkan shalat Isya dilanjutkan dengan tarawih.

Sebagian jamaah datang sejak sebelum maghrib untuk menunggu shalat tarawih perdana.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, bertindak sebagai khatib dalam shalat tarawih perdana.

Nasaruddin mengajak umat Muslim untuk melakukan hal-hal baik selama Ramadhan, seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Ia juga mengajak jamaah untuk mendoakan orang tua yang telah meninggal.

Nasaruddin mengingatkan jamaah untuk mengenang orang tua yang tidak bisa bersama mereka di bulan suci.

Pemerintah RI melalui Kementerian Agama menetapkan awal puasa pada 1 Maret 2025.

Penetapan ini dilakukan melalui Sidang Isbat di Gedung Kemenag RI.

Menteri Agama Nasaruddin Umar memimpin konferensi pers mengenai hasil Sidang Isbat.

Dengan penetapan ini, umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan shalat tarawih pada Jumat malam.

Kemeriahan shalat tarawih perdana menandai awal bulan suci Ramadhan.

Jamaah merasa antusias dan bersemangat menjalankan ibadah di masjid negara.

Shalat tarawih menjadi momen penting untuk memperkuat ikatan spiritual di bulan Ramadhan.

Kegiatan ini menunjukkan semangat kebersamaan umat Muslim di Indonesia.

Continue Reading

News

Luar Biasa! Kota London Pasang Berbagai Asesoris Sambut Ramadhan

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Sudut-sudut London dihiasi lampu untuk merayakan Ramadhan, ketiga kalinya sejak 2022.

Walikota London, Sadiq Khan, memasang lebih dari 30.000 lampu LED untuk merayakan bulan suci.

Hiasan lampu di Coventry Street membawa kegembiraan bagi warga dan wisatawan.

Ucapan “Selamat Ramadhan” terpampang di antara lampu berbentuk bintang dan bulan sabit.

Lampu dinyalakan dari pukul 17.00 hingga 05.00 pagi hingga 29 Maret.

Setelah itu, lampu akan berganti menjadi “Selamat Idul Fitri” hingga 6 April.

Lampu Ramadhan memberikan jeda bagi warga London dari cuaca dingin.

Eric, warga London, terpesona oleh lampu interaktif di Leicester Square.

London adalah kota besar pertama di Eropa yang menghiasi jalan-jalannya dengan lampu Ramadhan.

Aziz Foundation menyelenggarakan lampu bulan puasa, menjadi bagian dari kalender kota.

Rahima Aziz BEM ingin umat Islam merasa terlibat dalam proses perayaan ini.

Anggota dewan Robert Rigby memimpin parade lentera anak-anak di Leicester Square.

Raja Charles III dan Ratu Camilla menandai Ramadhan dengan mengemas paket sumbangan makanan.

Lampu Ramadhan di London menjadi simbol multikulturalisme dan kebersamaan.

Hiasan lampu ini juga menjadi daya tarik bagi pengunjung dari berbagai latar belakang.

Perayaan ini menunjukkan dukungan dan inklusi terhadap komunitas Muslim di London.

Continue Reading

News

Beda dengan Indonesia, Negara Asia Tenggara Mulai Puasa 2 Maret

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Negara-negara tetangga Indonesia menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada 2 Maret 2025.

Umat Muslim di Malaysia, Singapura, Kamboja, Thailand, dan Brunei Darussalam mulai berpuasa pada Ahad, 2 Maret 2025.

Perbedaan awal puasa terjadi karena umat Islam di Indonesia mulai puasa pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Di Malaysia, hilal Ramadhan terlihat di 29 lokasi, termasuk Pontian Kecil dan Kompleks Falak Al-Khawarizmi.

Umat Islam di Malaysia mulai berpuasa pada Ahad, 2 Maret, sesuai pengumuman Penjaga Segel Penguasa.

Tanggal awal puasa di Malaysia ditetapkan berdasarkan perintah Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim.

Pengumuman tersebut disiarkan langsung di Radio Televisyen Malaysia (RTM) pada Jumat malam.

Di Singapura, Mufti Dr Nazirudin Mohd Nasir menyatakan hilal tidak terlihat, sehingga puasa dimulai 2 Maret.

Hilal tidak memenuhi kriteria MABIMS, sehingga bulan Sya’ban genap 30 hari di Singapura.

Mufti Singapura mengumumkan awal Ramadhan jatuh pada Ahad, 2 Maret 2025.

Ia mengajak umat Islam melipatgandakan amal saleh selama bulan suci Ramadhan.

Di Thailand, Kepala Otoritas Islam Arun Boonchom mengumumkan puasa dimulai Ahad setelah hilal tidak terlihat.

Pengumuman di Thailand disiarkan dari Pusat Administrasi Urusan Islam Nasional Chalermprakiart.

Dewan Tertinggi Urusan Agama Islam Kamboja mengumumkan puasa dimulai Ahad, 2 Maret.

Sekitar 300.000 umat Muslim di Kamboja akan merayakan Bulan Suci Ramadhan.

Kamboja adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha.

Continue Reading

News

Kemenag Hadirkan Terjemahan Al Qur’an Versi 30 Bahasa Daerah

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Kementerian Agama melalui BMBPSDM meluncurkan program ‘Membumikan Al-Qur’an di Nusantara’ selama Ramadan 1446 H/2025 M.

Program ini menghadirkan terjemahan Al-Qur’an dalam 30 bahasa daerah di Indonesia.

Kepala BMBPSDM Muhammad Ali Ramdhani menegaskan bahwa program ini memperluas akses pemahaman Al-Qur’an.

Program ini diharapkan membantu umat memahami Al-Qur’an dalam bahasa daerahnya dan menggali kearifan lokal.

BMBPSDM meneguhkan perannya dalam moderasi beragama dan literasi keagamaan melalui inisiatif ini.

Penerjemahan Al-Qur’an ke berbagai bahasa daerah akan terus diperluas ke depan.

Semangat membumikan pesan langit diharapkan hadir dalam wajah Nusantara.

Sekretaris BMBPSDM Ahmad Zainul Hamdi ingin memastikan makna Al-Qur’an tersampaikan lebih baik.

Pusat Penilaian Buku Agama BMBPSDM bertanggung jawab atas produksi program ini.

Program ini dikemas dalam video tiga menit dengan pembacaan ayat Al-Qur’an dan saritilawah.

Setiap hari selama Ramadan, satu terjemahan dalam bahasa daerah yang berbeda akan ditayangkan.

Bahasa daerah yang digunakan termasuk Gorontalo, Jawa Banyumasan, Sunda, dan lainnya.

Bahasa lainnya termasuk Toraja, Gayo, Ternate, Madura, dan Aceh.

BMBPSDM memastikan saritilawah diisi oleh penutur asli dari setiap daerah.

Keaslian dialek dan logat dijaga untuk menjaga nuansa kebatinan dan budaya lokal.

Pesan Al-Qur’an diharapkan lebih mengena dan menyentuh hati masyarakat setempat.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



News6 hours ago

Arab Saudi Kirim 20.000 Ton Kurma ke Bosnia Herzegovina

News8 hours ago

Akhiri Konflik dengan Turki, Pendiri Kurdi Serukan PKK Letakkan Senjata dan Bubarkan Diri

News8 hours ago

Hamas Serukan Warga Palestina Ramaikan Masjid Al Aqsha Selama Ramadhan

Sportechment8 hours ago

Abdee Slank: Puasa Turut Bantu Percepat Pemulihan Gagal Ginjal

Sportechment9 hours ago

Lamine Yamal Pilih Berpuasa Saat Rekannnya Turun Minum

Review12 hours ago

Sinergi Dinamis dalam Menjaga Laut Nusantara

Sportechment24 hours ago

Kalahkan Sang Adik, Marc Marquez Juara MotoGP Thailand 2025

Pangan1 day ago

Pupuk Indonesia Wujudkan Swasembada Pangan Lewat Program Makmur

Sportechment1 day ago

Nyaris Cetak Sejarah, Mario Aji Raih Poin di Moto2 Thailand 2025

Pariwisata1 day ago

InJourney Dukung Kebijakan Penurunan Harga Tiket Pesawat Selama Ramadan-Idul Fitri

News1 day ago

Ramadan di Gaza: Berbuka Puasa di Tengah Reruntuhan Bangunan

Sportechment1 day ago

Rebirth AADC Jadi Film Musikal Rangga dan Cinta, Ini Alasan Produser

News1 day ago

Kejagung Pastikan Kualitas BBM Pertamina Aman

Sportechment1 day ago

Jadwal Siaran Langsung MotoGP Thailand 2025: Marquez dan Bagnaia Jadi Sorotan

Ruang Sujud1 day ago

Benarkah Setan Dikurung Ketika Bulan Ramadhan?

Review2 days ago

Zelensky di Mata Trump: Hanyalah Presiden Bodoh

Sportechment2 days ago

Mobil Listrik Xpeng Bakal Dirakit di Indonesia

Sportechment2 days ago

Australia Kampium Piala Asia U-20 2025 Usai Sikat Arab Saudi

Sportechment2 days ago

Band Sukatani Tolak Tawaran Kapolri Jadi Duta Kepolisian, Kenapa?

Ruang Sujud2 days ago

Agar Puasa Kita Tak Sia-sia