Monitorday.com – Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei terbarunya terkait kinerja pemerintah, Sabtu (31/5/2025). Dalam paparannya, Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menyebut mayoritas responden masih mendukung dan puas atas kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Tiga nama menteri yang mencuat di benak responden adalah Menkeu Sri Mulyani, Menko Pangan Zulkifli Hasan, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Sebanyak 1.200 responden mengikuti survey IPO ni. Metode yang digunakan adalah stratified multistage random sampling dengan responden tersebar proporsional. Pengukuran kesalahan sebesar 2,90 persen dengan tingkat akurasi data mencapai 95 persen.
Terhadap pertanyaan ‘Apakah penilaian responden terkait kondisi politik nasional secara umum saat ini?’ mayoritas responden, yakni 40 persen merasa cukup, sementara 31 persen merasa baik, dan ada 18 persen yang berpendapat buruk.
Salah satu pertanyaan kunci survei IPO adalah ‘Secara umum, apakah responden sangat puas, puas, cukup, tidak puas, atau sangat tidak puas dengan kinerja Presiden Prabowo?’ Menariknya, yang merasa sangat puas (13 persen) berdekatan dengan yang merasa tidak puas (15 persen). Sementara ada 22 persen yang menilai kinerja Presiden cukup. Mayoritas responden (46 persen) menilai Prabowo sejauh ini memuaskan.
Menariknya adalah pertanyaan apa alasan responden merasa puas atas kinerja Presiden. Tiga jawaban teratas adalah: tegas berwibawa (19,5 persen), mendukung pemberantasan korupsi (16,7 persen), dan berpengalaman di pemerintahan (11,5 persen). Di sisi seberangnya, ada tiga alasan puas yang mendapat nilai paling keci yakni: tokoh paling ikhlas (0,5 persen), stabilitas harga sembako (0,7 persen) dan membela Palestina (0,9 persen).
Ada dua program utama yang dijadikan contoh kebijakan pemerintahan dalam survei ini, yakni makan gratis dan efisiensi. Keduanya, menurut pengukuran IPO mendapat dukungan mutlak dari publik. Sebanyak 57 persen responden menilai program MBG baik, kemudian 51 persen menilai puas. Namun tetap ada 21 persen responden yang merasa tidak puas atas program ini.
Sedangkan kebijakan efisiensi juga mendapat dukungan mayoritas responden. Sebesar 71 persen menilai efisiensi itu baik serta 62 persen responden menilai puas.
Terhadap pertanyaan terkait para pembantu Presiden, pejabat mana yang bekerja paling balik, responden menunjuk tiga tokoh yakni Erick Thohir (menteri BUMN), Sri Mulyani (menkeu) dan Zulkifli Hasan (menko pangan). Masing-masing menteri mendapat skor 12,5 persen, 11,2 persen, dan 8,1 persen. Sebaliknya tiga menteri di posisi terbawah adalah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Perumahan Maruarar Sirait, dan Wakil Menaker Immanuel Ebenezer Gerungan.
Secara spesifik, IPO menanyakan kinerja menteri koordinator kepada responden. Ada tujuh menko di dalam pemerintahan Prabowo yakni Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Infrastruktur Agus Yudhoyono, Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menko PMK Pratikno, Menko Bidang Pemberdayaan Masyrakat Muhaimin Iskandar, serta Menko Politik dan Keamanan Budi Gunawan.
Dari ketujuh menteri ini Menko Pangan Zulhas dinilai responden paling moncer kinerjanya. Disusul oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Infrastruktur Agus Yudhoyono. Tiga menko terbawah adalah Menko Polkam, Menko Pemberdayaan Masyarakat dan Menko PMK.
Menariknya, ada data yang agak bertentangan di survei ini. Di bagian pertanyaan ini, Zulhas memang bisa jadi dianggap sebagai menko paling OK kinerjanya. Namun terhadap pertanyaan kinerja riil Zulhas, yakni menjaga stabilitas harga sembako (yang diambil dari bagian pertanyaan kinerja presiden), pubik justru menilainya nomor dua paling bawah, alias tingkat kepuasan kedua terendah.