Monitorday.com – Isu dinasti politik belakangan santer mengemuka ketika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres diperbolehkan di bawah 40 tahun asalkan pernah atau sedang menjabat kepala daerah.
Keputusan MK yang terkesan dipaksakan ini dipandang sebagai langkah untuk memuluskan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi untuk menjadi calon wakil presiden. Isu dinasti politik pun menguat karena Ketua MK sendiri merupakan adik ipar Jokowi.
Menanggapi hal ini, calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mengungkap, bahwa para pendukung dan sahabat dekat Jokowi telah banyak mengingatkannya soal hal ini.
“Semua, dulu yang mendukung Pak Jokowi semua mengingatkan Pak Jokowi, dan beliau tahu saya kira, saya kira Pak Jokowi pasti sudah paham,” kata Ganjar ketika diwawancara Najwa Shihab, Kamis (20/10).
Karena itu, Ganjar meyakini Jokowi akan memberi keputusan yang terbaik, sesudah pulang dari luar negeri. Karena selama rentetan peristiwa ini terjadi ketika Presiden Jokowi tengah melakukan kunjungan ke luar negeri.
“Dugaan saya beliau akan mengambil keputus yang sangat baik setelah pulang dari luar negeri. Karena ketika kejadian-kejadian ini terjadi, beliau kan tidak di sini ya. Pasti Pak Jokowi sangat bijak untuk bisa memutuskan segala sesuatunya,” kata Ganjar.
Apakah yang dimaksud keputusan terbaik ini tidak membiarkan Gibran menjadi cawapres? Ganjar menyebut bahwa Presiden pasti sudah memahami situasi yang ada dengan mendengar masukan dari orang-orang terdekatnya.
“Dan yang paling tau memang Pak Jokowi, tapi saya haqul yakin karena banyak kawan-kawan yang sangat dekat dengan beliau, sudah berkomunikasi pasti beliau mendengarkan,” demikian Ganjar Pranowo.