Monitorday.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengumumkan sejumlah nama baru yang bakal membantunya di Pilpres 2024. Salah satunya adalah pakar hukum Todung Mulya Lobis.
“Dan pada hari ini kami ingin memperkenalkan lebih banyak lagi yaitu itu wakil-wakil ketua yang akan bergabung dengan tim TPN Ganjar-Mahfud,” ucap Arsjad dalam jumpa pers usai rapat bersama para ketua umum partai pengusung, Rabu (25/10) malam.
Di jajaran wakil ketua, Arsjad mengungkap ada nama mantan aktivis ’98 yang kini menjadi Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sejak 2019, Eko Sulistyo.
Lalu ada Komisaris BUMN yang juga relawan Jokowi, Mustar Bona Ventura, advokat Rambun Tjajo serta Ketua Umum IWAPI Diah Anita Trihapsari.
Selain di jajaran wakil ketua, Arsjad juga mengumumkan beberapa nama lain. Mereka adalah Prabu Revolusi sebagai Deputi komunikasi 360, Todung Mulya Lubis sebagai deputi hukum, Denon Prawiraatmadja sebagai Deputi Operasi 247.
Arsjad juga mengumumkan nama Orias Petrus Moedak sebagai Bendahara. Dia merupakan mantan Wakil Direktur PT Freeport dan Dirut Inalum. Kemudian satu nama lagi di jajaran sekretaris eksekutif ada Heru Dewanto, seorang pengusaha konstruksi.
“Jadi ini bagian daripada TPN dan akan terus berlanjut yang di mana nantinya kami akan melakukan pengumpulan bersama seluruh TPN,” katanya.
Di jajaran wakil ketua, Arsjad mengungkap ada nama mantan aktivis ’98 yang kini menjadi Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sejak 2019, Eko Sulistyo.
Lalu ada Komisaris BUMN yang juga relawan Jokowi, Mustar Bona Ventura, advokat Rambun Tjajo serta Ketua Umum IWAPI Diah Anita Trihapsari.
Selain di jajaran wakil ketua, Arsjad juga mengumumkan beberapa nama lain. Mereka adalah Prabu Revolusi sebagai Deputi komunikasi 360, Todung Mulya Lubis sebagai deputi hukum, Denon Prawiraatmadja sebagai Deputi Operasi 247.
Arsjad juga mengumumkan nama Orias Petrus Moedak sebagai Bendahara. Dia merupakan mantan Wakil Direktur PT Freeport dan Dirut Inalum. Kemudian satu nama lagi di jajaran sekretaris eksekutif ada Heru Dewanto, seorang pengusaha konstruksi.
“Jadi ini bagian daripada TPN dan akan terus berlanjut yang di mana nantinya kami akan melakukan pengumpulan bersama seluruh TPN,” katanya.