Monitorday.com – Bakal calon presiden Ganjar Pranowo enggan bicara banyak mengenai isu perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode yang dulu mencuat kini diungkap kembali.
Dia mengatakan isu tersebut sudah selesai, sehingga tak perlu ditanggapi lebih jauh.
“Sudah-sudah selesai isunya. Tidak ada 3 periode. Sudah Tidak bisa,” kata Ganjar saat ditemui wartawan di Kompleks GBK, Jakarta, Minggu (29/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Ganjar enggan berkomentar soal hubungan PDIP dan Jokowi yang disebut semakin merenggang akhir-akhir ini.
Ia juga enggan berbicara soal pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang mengaku sedih usai memberikan banyak keistimewaan kepada Presiden Jokowi tetapi ditinggalkan
Isu permintaan perpanjangan masa jabatan Presiden tiga periode mulanya diungkap kembali oleh politikus PDIP Adian Napitupulu. Isu tersebut kemudian dibenarkan oleh Hasto.
Kendati demikian, keduanya enggan menyebut siapa “Pak Lurah” yang dimaksud.
Hasto bahkan mengaku berani bersumpah atas nama tuhan dan rakyat soal pengalaman PDIP yang diminta untuk mendukung wacana perpanjangan masa jabatan Presiden.
“Ini bisa di-cross check, saya pertanggungjawabkan secara politik hukum dan juga di hadapan Tuhan yang maha kuasa, di hadapan Rakyat Indonesia, bahwa itu memang ada,” katanya,” ucap Hasto di hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10).
Terpisah, Menteri Investasi Menteri Bahlil Lahadalia menegaskan isu penundaan pemilu 2024 atau presiden tiga periode merupakan kesalahannya, bukan kesalahan dari pihak lain.
Hal ini ia sampaikan merespons ramainya kabar PDIP yang membongkar skenario masa jabatan tiga periode untuk Presiden Joko Widodo usai anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka jadi Cawapres Prabowo Subianto.
“Ada di media bicara tentang tiga periode, katanya itu atas perintah seseorang. Saya mau sampaikan ya, yang ngomong tentang isu penundaan pemilu itu namanya Bahlil Lahadalia,” tegas Bahlil dalam pidatonya di Djakarta Teather, Jakarta, Sabtu (28/10).