Connect with us

Kepercayaan Dunia Untuk Indonesia

11 duta besar negara sahabat mengakui peran dan posisi penting Indonesia di kancah global saat ini dan berupaya meningkatkan hubungan serta kerja samabilateral dengan Indonesiadi berbagai bidang.

Deni Irawan

Published

on

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sportechment

Sang Anak Cetak 2 Gol Indah Buat Ronaldo Bangga

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Cristiano Ronaldo menunjukkan kebanggaannya terhadap penampilan gemilang sang anak, Cristiano Ronaldo Jr., yang mencetak dua gol indah untuk tim nasional Portugal U-15 dalam turnamen Vlatko Markovic.

Melalui unggahan di Instagram Story pada Minggu (19/5) malam, Ronaldo membagikan video dua gol tersebut dengan menambahkan emoji api, menandakan kekaguman dan kebanggaannya sebagai seorang ayah.

Cristiano Ronaldo Jr. menjadi bintang kemenangan Portugal U-15 atas Kroasia U-15 dalam partai final yang berlangsung pada Minggu (18/5) malam waktu Indonesia Barat. Dalam laga tersebut, Portugal menang dengan skor 3-2 dan memastikan diri sebagai juara turnamen Vlatko Markovic.

Ronaldo Jr. mencetak dua gol pada menit ke-13 dan 43, sementara satu gol tambahan Portugal dicetak oleh Rafael Cabral di menit ke-78. Kroasia sempat memberikan perlawanan lewat gol I. Caleta di menit ke-25 dan R. Joka di menit ke-59.

Bermain sebagai winger kiri, Ronaldo Jr. membuka keunggulan Portugal dengan gol spektakuler lewat tembakan kaki kiri dari sudut sempit. Bola sempat membentur mistar gawang sebelum akhirnya masuk. Selebrasi “siuuu” ala sang ayah pun langsung ia lakukan di sudut lapangan setelah mencetak gol tersebut, mencuri perhatian publik.

Gol tersebut menjadi debutnya bersama timnas Portugal U-15 dan tidak berhenti di situ. Pada babak kedua, Ronaldo Jr. kembali mencetak gol, kali ini lewat sundulan. Ia menunjukkan kecerdasan dalam membaca permainan dan melakukan pergerakan tanpa bola yang efektif, sehingga berhasil menempatkan diri tanpa kawalan dan menanduk bola ke gawang lawan.

Dua gol dari Ronaldo Jr. berperan penting dalam kemenangan Portugal, yang kemudian disempurnakan oleh gol Rafael Cabral. Penampilan Ronaldo Jr. menuai banyak pujian dan menjadi salah satu sorotan utama dalam keberhasilan tim muda Portugal menjadi juara.

Continue Reading

News

Larang Kader Serukan ‘Dua Periode’, Ini Alasan Prabowo

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Presiden Prabowo Subianto, yang juga menjabat Ketua Umum DPP Partai Gerindra, mengimbau kader partai serta anggota organisasi sayap untuk tidak menggaungkan wacana dirinya menjabat dua periode sebagai Presiden RI.

Ia menegaskan bahwa dukungan seperti itu sebaiknya disimpan dalam hati, mengingat masa pemerintahannya baru saja dimulai.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat berpidato dalam Kongres IV Pengurus Pusat Tunas Indonesia Raya (PP Tidar) di Jakarta, Sabtu. Di hadapan para kader muda dan pengurus organisasi, ia meminta agar mereka menahan diri dan tidak tergesa-gesa menyuarakan dukungan yang belum waktunya.

“Tadi terima kasih, ada yang sebut Prabowo dua periode. Saya kira, saya mau koreksi. Kader-kadernya muda, saya mau koreksi saudara-saudara. Please, tolong jangan sebut seperti itu. Kita belum satu tahun menjalankan amanah,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa keputusan untuk kembali mencalonkan diri akan dipertimbangkan berdasarkan kinerja lima tahun ke depan. Prabowo menambahkan bahwa penilaian terhadap keberhasilan pemerintahan tidak hanya akan datang dari rakyat dan Yang Mahakuasa, tetapi juga dari dirinya sendiri.

“Niat itu silakan disimpan dalam hati. Tetapi, saya sudah katakan, nanti yang menentukan apakah Prabowo dua periode atau tidak, selain Yang Mahakuasa, Prabowo sendiri. Kalau saya menilai bahwa diri saya tidak mencapai apa yang saya canangkan, saya tidak mau maju lagi sebagai Presiden RI,” katanya.

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan bahwa jika dirinya merasa gagal dalam menjalankan amanat rakyat, maka ia berharap tidak ada lagi permintaan dari kader maupun pendukung untuk kembali mencalonkan diri. Ia menegaskan bahwa sebagai seorang pejuang, tujuannya hanya ingin memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Acara kongres tersebut juga menjadi momentum terpilihnya kembali Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai Ketua Umum PP Tidar. Keponakan Prabowo itu dipilih secara aklamasi untuk melanjutkan kepemimpinannya.

Dalam sambutannya, Rahayu menyatakan komitmennya untuk mendorong anak-anak muda Indonesia tampil sebagai pemimpin, baik di legislatif maupun eksekutif, pada pemilihan umum mendatang.

Ia menyebutkan bahwa prioritas Tidar saat ini adalah memenangkan Partai Gerindra pada Pemilu 2029 dan mendukung agar Prabowo Subianto kembali menjabat sebagai Presiden RI untuk periode kedua.

Untuk mencapai tujuan tersebut, ia berencana menyusun kepengurusan baru dengan melibatkan kader-kader terbaik agar proses kaderisasi berjalan efektif dan berkelanjutan.

Continue Reading

News

Wow! Budi Arie Disebut Dapat Fee 50 Persen untuk Amankan Situs Judol: Rompi KPK Menanti

Dila N Andara

Published

on

Monitorday.com – Kasus pengaturan komisi untuk melindungi situs judi online dari pemblokiran di Kementerian Komunikasi dan Digital (sebelumnya Kominfo) terkuak lewat dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2025). Budi Arie Setiadi, yang menjabat Menteri Kominfo 2023-2024, disebut menerima 50 persen komisi dari praktik tersebut, sebuah fakta yang menimbulkan kegaduhan besar terkait integritas kementerian ini.

Dalam kasus ini, Zulkarnaen Apriliantony, teman dekat Budi Arie, menjadi terdakwa bersama pegawai Kemenkominfo Adhi Kismanto, Direktur Utama PT Djelas Tandatangan Bersama Alwin Jabarti Kiemas, serta Muhrijan alias Agus, yang mengaku sebagai utusan direktur Kemenkominfo. Mereka bersama-sama terlibat dalam pengaturan pembagian komisi demi menjaga agar situs judi online tidak diblokir pemerintah.

Dakwaan menyebutkan Muhrijan menawarkan Rp 3 juta per website judi sebagai bagian komisi yang harus diterima Zulkarnaen. Meski awalnya keberatan, Zulkarnaen akhirnya menyetujui tawaran tersebut. Selanjutnya, Muhrijan menghubungi Denden Imadudin Soleh untuk menjaga agar situs-situs itu tetap aktif dan terhindar dari blokir.

Pembagian komisi 50 persen untuk Budi Arie

Pembahasan lebih lanjut dilakukan di sebuah kafe di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan itu disepakati tarif Rp 8 juta per website judi online, dengan pembagian komisi 50 persen untuk Budi Arie, 30 persen untuk Zulkarnaen, dan 20 persen untuk Adhi Kismanto. Dari total 120 situs judi yang diajukan oleh saksi Ferry alias William alias Acai, Adhi melakukan seleksi nama situs yang akan dilindungi, lalu menyerahkan daftar hasil penyortiran ke Tim TKPPSE untuk pemblokiran yang “terkontrol.”

Keberadaan praktik sistematis ini tidak hanya mencoreng nama baik kementerian yang seharusnya menjaga keamanan digital nasional, tapi juga menimbulkan pertanyaan serius tentang pengawasan Presiden Prabowo Subianto terhadap bawahannya.

Ketika pejabat kementerian justru bersekongkol dengan pelaku ilegal, publik layak menuntut segera adanya pergantian menteri untuk memulihkan kredibilitas dan kepercayaan.

Reputasi Kementerian Komunikasi dan Digital kini ternoda oleh kasus yang memunculkan tuduhan pengkhianatan tugas negara dan korupsi sistemik. Ini saatnya Presiden Prabowo bertindak tegas dan menentukan langkah nyata: apakah akan mempertahankan Budi Arie atau menggantinya demi masa depan tata kelola digital yang bersih dan transparan?

Continue Reading

Ruang Sujud

Menjaga Kehormatan Sesama: Menghindari Tabarruj di Era Digital

Yusuf Hasyim

Published

on

Mobitorday.com – Tabarruj bukan sekadar soal penampilan pribadi, tetapi juga berkaitan erat dengan tanggung jawab sosial. Dalam Islam, menjaga kehormatan diri tidak hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga untuk menjaga kehormatan orang lain. Inilah prinsip utama yang sering dilupakan dalam budaya digital yang serba cepat dan visual. Saat seorang Muslimah menampakkan dirinya secara berlebihan, tanpa sadar ia bisa mengganggu fokus dan ketenangan jiwa orang lain, khususnya kaum lelaki.

Di era digital, tabarruj tidak hanya hadir di jalan atau pusat perbelanjaan, tetapi lebih kuat dampaknya di media sosial: Instagram, TikTok, YouTube, bahkan platform dakwah. Unggahan dengan dandanan berlebihan, gaya bicara menggoda, atau sekadar menampilkan sisi tubuh yang menarik perhatian, semuanya menjadi potensi tabarruj yang bisa mencoreng nilai kesopanan dan kehormatan kolektif umat.

Menjaga diri dari tabarruj adalah bentuk amar makruf nahi mungkar dalam kehidupan modern. Ketika seorang Muslimah dengan sadar memutuskan untuk tidak menampakkan perhiasannya di ruang digital, ia sedang melindungi hati-hati yang mungkin lemah. Tindakan ini bukan hanya bentuk ibadah pribadi, tetapi juga bentuk kasih sayang kepada sesama, dengan tidak memberi celah bagi syahwat dan fitnah berkembang.

Islam memuliakan perempuan dengan menempatkannya sebagai simbol kehormatan. Rasulullah SAW bersabda bahwa dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah perempuan shalihah. Salah satu ciri perempuan shalihah adalah yang mampu menjaga pandangan dan menjaga dirinya dari menjadi pusat perhatian yang tidak syar’i.

Fenomena hari ini, ketika standar kecantikan ditentukan oleh algoritma dan jumlah like, telah membuat banyak Muslimah tidak sadar sedang terjebak dalam budaya tabarruj. Mereka merasa harus tampil cantik, menarik, dan glamor demi diterima atau diakui. Padahal, kehormatan sejati tidak pernah ditentukan oleh tampilan luar, tetapi oleh komitmen pada nilai-nilai kebenaran dan kesucian.

Perlu juga disadari bahwa menghindari tabarruj bukanlah bentuk keterbelakangan atau menolak kemajuan. Justru inilah bentuk kemajuan spiritual, di mana seorang perempuan tidak lagi tergoda oleh pengakuan dunia, tetapi fokus kepada ridha Tuhannya. Inilah bentuk kebebasan sejati—bebas dari tekanan sosial, bebas dari standar kecantikan palsu, dan bebas dari eksploitasi visual.

Mari bangun komunitas Muslimah yang saling mengingatkan, bukan saling membandingkan. Komunitas yang mendukung satu sama lain untuk tetap tampil baik tanpa mengorbankan kehormatan. Komunitas yang tidak menilai dari wajah di kamera, tetapi dari kejujuran dan akhlak yang terpancar dalam tindakan nyata.

Akhirnya, menjaga diri dari tabarruj adalah bentuk kontribusi kecil namun berarti dalam menciptakan lingkungan sosial yang lebih sehat, bermartabat, dan selaras dengan ajaran Islam. Karena ketika kita menjaga kehormatan diri, kita sedang menjaga harga diri seluruh umat.

Continue Reading

Ruang Sujud

Tabarruj di Era Digital: Tantangan Muslimah Masa Kini

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Di era digital saat ini, tantangan bagi para Muslimah untuk menjaga kesucian diri semakin besar. Salah satu tantangan utama adalah maraknya budaya tabarruj, yaitu berdandan dan menampilkan diri secara berlebihan untuk dilihat banyak orang, terutama melalui media sosial. Jika dahulu tabarruj hanya terjadi di ruang publik, kini ia merambah ruang virtual, di mana setiap unggahan bisa dilihat ribuan bahkan jutaan orang.

Tabarruj di era digital sering tidak disadari. Awalnya hanya sekadar ingin tampil cantik di kamera, kemudian terbiasa memakai filter dan pose tertentu, hingga akhirnya menjadi konten rutin di media sosial. Sayangnya, banyak dari konten itu melampaui batas-batas syar’i: memperlihatkan lekuk tubuh, suara lembut yang menggoda, atau bahkan ekspresi yang ditujukan untuk menarik perhatian laki-laki. Semua ini masuk dalam kategori tabarruj, meskipun hanya terjadi di balik layar ponsel.

Islam tidak melarang seorang Muslimah untuk tampil baik. Yang ditekankan adalah niat dan tujuan, serta bagaimana ia menjaga batasan antara berhias yang dibolehkan dengan berhias yang mengundang fitnah. Perhiasan yang ditampakkan di hadapan laki-laki non-mahram, baik secara langsung maupun lewat foto dan video, tetap termasuk dalam kategori tabarruj yang dilarang oleh agama.

Media sosial menjadi ladang ujian yang sangat besar. Bahkan, banyak akun dakwah atau hijrah yang pada akhirnya tergelincir dalam tabarruj digital. Mengutip ayat dalam QS. An-Nur ayat 31, Allah memerintahkan para perempuan beriman untuk “tidak menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak darinya.” Ayat ini menjadi pengingat kuat bahwa batas aurat dan sikap sopan tidak berubah meski platformnya berubah.

Bukan hanya soal pakaian dan dandanan, tapi juga gestur, gaya bicara, dan cara membawa diri. Banyak konten video yang kelihatannya islami, namun dibumbui dengan penampilan dan gaya yang mengarah pada sensualitas. Ini menjadi bukti bahwa tabarruj digital bukan sekadar risiko, tapi sudah menjadi fenomena sosial yang perlu disikapi serius oleh para Muslimah.

Menjadi perempuan yang menjaga diri di era digital memang tidak mudah. Tapi inilah bentuk nyata dari jihad zaman kini—melawan godaan popularitas, validasi sosial, dan dorongan untuk pamer kecantikan. Justru di tengah arus tersebut, Muslimah yang mampu menahan diri dan menjaga kesopanan akan tampak mulia di sisi Allah dan menjadi teladan bagi sesama.

Langkah konkret yang bisa dilakukan adalah memilah konten yang diunggah, menjaga niat ketika membuat video atau foto, serta tidak memancing komentar-komentar dari lawan jenis. Menutup aurat bukan sekadar pakaian, tapi juga sikap. Jangan sampai keinginan untuk eksis di media sosial justru menyeret kita ke dalam dosa yang terus dilihat banyak orang.

Kesimpulannya, era digital bukan alasan untuk longgar dalam menjaga kesucian. Justru di sinilah medan ujian baru bagi para Muslimah untuk tetap teguh menjaga diri. Mari bersama belajar untuk menghindari tabarruj digital dan mengisi dunia maya dengan konten-konten yang membawa keberkahan, bukan kemaksiatan.

Continue Reading

Ruang Sujud

Bahaya Tabarruj: Ketika Kecantikan Menjadi Fitnah

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Kecantikan adalah anugerah dari Allah SWT yang patut disyukuri, tetapi ketika ditampakkan secara berlebihan di hadapan publik, ia bisa berubah menjadi fitnah. Inilah yang dimaksud dengan tabarruj, yaitu menampakkan perhiasan, tubuh, atau dandanan secara berlebihan sehingga menarik perhatian lawan jenis. Dalam Islam, tabarruj bukan hanya persoalan gaya, tetapi juga soal keamanan moral dan sosial.

Islam sangat menjaga kehormatan perempuan. Ketika perempuan memamerkan kecantikannya di ruang publik, hal itu dapat menimbulkan fitnah, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Dalam konteks ini, fitnah berarti ujian atau godaan yang bisa menyebabkan seseorang tergelincir dalam dosa. Oleh karena itu, Islam mewajibkan hijab dan mengatur etika berhias bagi perempuan agar tidak menjadi sumber kerusakan.

Nabi Muhammad SAW telah memperingatkan dalam sabdanya, “Aku tidak meninggalkan fitnah yang lebih membahayakan bagi laki-laki selain fitnah perempuan.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menegaskan bahwa daya tarik perempuan yang tidak dijaga dapat menjadi sumber godaan besar bagi kaum laki-laki, sehingga menjadi sebab munculnya kemaksiatan dalam masyarakat.

Dampak negatif dari tabarruj bukan hanya pada aspek moral, tetapi juga pada kestabilan sosial. Ketika perempuan lebih mengutamakan penampilan luar dan mengejar validasi dari pandangan laki-laki asing, maka nilai-nilai keluarga, kesucian, dan kesetiaan bisa tergerus. Bahkan, tidak sedikit kasus perselingkuhan, pelecehan, hingga kekerasan seksual yang berawal dari tampilan yang memancing nafsu.

Di era media sosial, tabarruj semakin tak terbendung. Banyak perempuan yang dengan sengaja menampilkan wajah dan tubuh mereka dalam balutan make-up tebal atau busana yang menarik perhatian. Konten semacam ini sering viral, disukai, dan dikomentari, tanpa disadari memperkuat budaya pamer dan eksploitasi tubuh. Hal ini bukan hanya bertentangan dengan nilai Islam, tetapi juga merendahkan martabat perempuan itu sendiri.

Namun, Islam tidak mengekang perempuan untuk tampil baik. Justru Islam sangat mendorong kebersihan dan kerapian. Perbedaannya terletak pada niat dan konteks. Berhias untuk suami atau dalam lingkungan sesama perempuan adalah hal yang dianjurkan. Tapi jika berhias untuk mendapat pujian dari orang asing, itulah yang dikategorikan sebagai tabarruj dan dilarang.

Solusi dari bahaya tabarruj adalah dengan menanamkan kesadaran bahwa kecantikan sejati adalah kecantikan hati. Ketika seorang perempuan fokus memperbaiki akhlaknya, memperdalam ilmunya, dan menjaga aurat serta kesopanan, maka ia akan menjadi teladan yang diridhai Allah dan dihormati masyarakat. Kecantikan fisik itu fana, tapi kecantikan iman akan abadi.

Sebagai penutup, marilah kita renungkan bahwa menjaga diri dari tabarruj bukan berarti menolak menjadi cantik, tetapi memilih untuk menjadi cantik dengan cara yang benar. Jangan biarkan kecantikan menjadi sumber fitnah, tapi jadikan ia sebagai jalan menuju ridha Allah dan kemuliaan hidup.

Continue Reading

News

Israel-Hamas Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata di Tengah Agresi Militer Meningkat di Gaza

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Israel dan Hamas kembali melanjutkan perundingan gencatan senjata pada Sabtu (17/5) di Doha, Qatar. Langkah diplomatik ini berlangsung di tengah eskalasi agresi militer Israel yang telah menewaskan ratusan warga Gaza dalam 72 jam terakhir.

Otoritas Kesehatan Palestina melaporkan sedikitnya 146 orang tewas pada hari ketiga kampanye pengeboman terbaru Israel, menjadikannya salah satu gelombang serangan paling mematikan sejak runtuhnya gencatan senjata pada Maret lalu. Ratusan lainnya terluka, dan banyak yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan.

Israel meluncurkan “Operasi Kereta Perang Gideon” dengan tujuan merebut lebih banyak wilayah di Gaza. Pasukan Israel telah menghentikan semua pasokan yang memasuki Gaza sejak awal Maret, meningkatkan kekhawatiran internasional atas nasib 2,3 juta penduduk Gaza.

Taher Al-Nono, penasihat media untuk pimpinan Hamas, mengonfirmasi bahwa perundingan tidak langsung dengan delegasi Israel di Doha dimulai pada Sabtu, membahas semua masalah tanpa prasyarat. Delegasi Hamas menguraikan posisi kelompok tersebut, termasuk perlunya mengakhiri perang, menukar tahanan, penarikan Israel dari Gaza, dan mengizinkan bantuan kemanusiaan serta kebutuhan rakyat Gaza kembali ke jalur tersebut.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, juga menyatakan bahwa negosiasi tentang kesepakatan untuk membebaskan sandera Israel yang ditahan oleh Hamas telah dilanjutkan di Doha. Ia mencatat bahwa pembicaraan dimulai tanpa Israel terlebih dahulu menyetujui gencatan senjata atau mencabut blokadenya.

Sementara itu, para pemimpin Arab dalam pertemuan puncak di Baghdad menyerukan kepada para pemimpin Arab untuk membantu menghentikan agresi dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Mereka juga menekankan pentingnya penghentian agresi militer Israel dan mendesak akses bantuan kemanusiaan tanpa syarat.

Situasi di Gaza semakin memburuk, dengan rumah sakit-hospital di wilayah utara, termasuk fasilitas medis Indonesia, mengalami kekurangan pasokan medis dan kewalahan menangani jumlah korban yang terus meningkat.

Perundingan yang berlangsung di Doha ini menjadi harapan baru bagi masyarakat internasional yang mendesak penyelesaian damai atas konflik yang telah berlangsung lama ini.

Continue Reading

Sportechment

Crystal Palace Juara Piala FA, Akhiri Puasa Gelar 119 Tahun

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Crystal Palace mencatatkan sejarah baru dengan menjuarai Piala FA 2024–2025, mengalahkan Manchester City 1–0 di final yang berlangsung di Stadion Wembley, Sabtu (17/5/2025). Kemenangan ini mengakhiri puasa gelar mereka selama 119 tahun sejak klub berdiri.

Eberechi Eze, mantan pemain akademi Arsenal, menjadi pahlawan bagi The Eagles dengan mencetak gol tunggal pada menit ke-16. Gol tersebut berawal dari umpan silang Daniel Muñoz yang berhasil disambut Eze dengan sepakan voli kaki kanan yang memantul tanah, mengecoh kiper City, Stefan Ortega.

Kiper Crystal Palace, Dean Henderson, tampil gemilang dengan melakukan enam penyelamatan penting, termasuk menepis penalti dari Omar Marmoush pada menit ke-33. Penampilan impresif Henderson menjadi kunci kemenangan timnya.

Kemenangan ini juga menandai pencapaian pertama Palace di kompetisi Eropa, karena mereka berhak tampil di fase grup Liga Europa 2025–2026.

Sementara itu, bagi Manchester City, hasil ini menjadi kekecewaan besar. Setelah menjuarai Liga Inggris empat musim berturut-turut, mereka gagal meraih trofi musim ini dan terancam gagal lolos ke Liga Champions musim depan.

Kemenangan Crystal Palace ini juga diwarnai dengan dukungan emosional dari para suporter. Sebelum pertandingan, mereka menampilkan tifo yang menggambarkan Mark Wealleans, seorang pendukung setia yang meninggal pada 2017, bersama dua anaknya. Anak-anak Wealleans hadir di final, melanjutkan warisan ayah mereka.

Dengan kemenangan ini, Crystal Palace menorehkan tinta emas dalam sejarah sepak bola Inggris dan menjadi bukti bahwa semangat dan kerja keras dapat mengubah nasib.

Continue Reading

Sportechment

Ditekuk Crystal Palace di Final Piala FA, Guardiola: Kami Sedih, Tapi…

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan rasa kecewa mendalam setelah timnya kalah 0-1 dari Crystal Palace dalam final Piala FA 2024/2025 di Wembley, Sabtu (17/5) malam WIB.

Gol tunggal Eberechi Eze di menit ke-16 menjadi penentu kemenangan bersejarah bagi Palace, yang meraih trofi pertama dalam 120 tahun sejarah klub .

Guardiola menyatakan bahwa meskipun rencana permainan tidak berhasil, ia tidak menyesal. “Kami di sini dan bermain untuk menang dan bermain jauh lebih baik daripada kemenangan 5-2 di kandang sendiri atas Palace dan bermain lebih baik daripada musim lalu ketika kami kalah dari United [di final],” ujar Guardiola.

“Kami punya peluang, tetapi tidak mudah karena ada begitu banyak pemain di sana [di kotak penalti] dan kami terus maju. Sekarang kami beristirahat dan memulihkan diri dengan cepat untuk dua final terakhir agar lolos ke Liga Champions,” tambahnya.

Sementara itu, kiper Crystal Palace, Dean Henderson, tampil gemilang dengan menggagalkan penalti Omar Marmoush dan melakukan sejumlah penyelamatan krusial lainnya. Henderson dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan .

Dengan kemenangan ini, Crystal Palace tidak hanya meraih trofi pertama mereka, tetapi juga memastikan tempat di Liga Europa musim depan

Continue Reading

Ruang Sujud

Tabarruj dalam Pandangan Islam: Antara Gaya dan Dosa

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Tabarruj adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada perilaku berhias atau berdandan berlebihan dengan tujuan menarik perhatian lawan jenis. Dalam bahasa Arab, kata ini berasal dari akar kata baraja, yang berarti menampakkan sesuatu dengan jelas. Dalam konteks syariat, tabarruj dianggap sebagai bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan prinsip kesopanan dan kesucian yang diajarkan kepada perempuan Muslimah.

Al-Qur’an dan hadis Nabi SAW memberikan peringatan keras terhadap praktik tabarruj, karena ia dapat membuka pintu fitnah. Allah berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 33, “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu.” Ayat ini menunjukkan bahwa Islam menghendaki para Muslimah menjaga diri, termasuk dalam berpakaian dan berhias, agar tidak menjadi sumber godaan bagi kaum lelaki.

Bukan berarti Islam melarang perempuan untuk berhias sama sekali. Islam justru menganjurkan kebersihan, kerapihan, dan penampilan yang baik, terutama di hadapan suami. Namun, batasannya jelas: tidak boleh dilakukan dengan maksud menarik perhatian di ruang publik atau disaksikan oleh laki-laki non-mahram. Perhiasan atau busana yang mencolok dan menarik pandangan secara sengaja termasuk dalam kategori tabarruj.

Sayangnya, di era modern ini, batasan antara berdandan wajar dan tabarruj kian kabur. Tren fashion, media sosial, dan gaya hidup yang menonjolkan visual telah membuat banyak Muslimah terjebak dalam budaya mempercantik diri di luar batas yang dibolehkan agama. Bahkan, tidak sedikit yang menjadikan selfie sebagai ajang pamer kecantikan yang akhirnya menyeret mereka pada tabarruj tanpa disadari.

Tabarruj bukan hanya soal pakaian minim, tetapi juga menyangkut cara berjalan, berbicara, dan bersikap. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah menyebutkan bahwa di akhir zaman akan ada perempuan yang berpakaian tapi telanjang, berjalan dengan lenggak-lenggok, dan kepala mereka seperti punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak mencium aromanya. Hadis ini mengindikasikan bahwa gaya berlebihan bisa menjadi sebab seseorang jauh dari rahmat Allah.

Menjaga diri dari tabarruj adalah bentuk ketaatan kepada Allah dan wujud dari rasa malu yang merupakan bagian dari iman. Muslimah yang memahami batasan syar’i akan berusaha tampil bersahaja namun tetap rapi dan bersih. Kecantikan yang sejati bukanlah yang terlihat oleh mata, tetapi yang terpancar dari akhlak dan ketakwaan.

Sebagai penutup, mari renungkan bahwa setiap bagian dari tubuh dan penampilan kita adalah amanah. Menggunakannya sesuai petunjuk syariat bukan sekadar bentuk ketaatan, tapi juga perlindungan dari fitnah dan kehinaan. Memilih untuk tidak tabarruj bukan berarti menolak kecantikan, tetapi menjaganya agar tetap dalam koridor yang diridhai Allah SWT.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



Sportechment4 hours ago

Sang Anak Cetak 2 Gol Indah Buat Ronaldo Bangga

News4 hours ago

Larang Kader Serukan ‘Dua Periode’, Ini Alasan Prabowo

News7 hours ago

Wow! Budi Arie Disebut Dapat Fee 50 Persen untuk Amankan Situs Judol: Rompi KPK Menanti

Ruang Sujud16 hours ago

Menjaga Kehormatan Sesama: Menghindari Tabarruj di Era Digital

Ruang Sujud20 hours ago

Tabarruj di Era Digital: Tantangan Muslimah Masa Kini

Ruang Sujud1 day ago

Bahaya Tabarruj: Ketika Kecantikan Menjadi Fitnah

News1 day ago

Israel-Hamas Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata di Tengah Agresi Militer Meningkat di Gaza

Sportechment1 day ago

Crystal Palace Juara Piala FA, Akhiri Puasa Gelar 119 Tahun

Sportechment1 day ago

Ditekuk Crystal Palace di Final Piala FA, Guardiola: Kami Sedih, Tapi…

Ruang Sujud1 day ago

Tabarruj dalam Pandangan Islam: Antara Gaya dan Dosa

Sportechment2 days ago

PSSI Hadiri Kongres FIFA ke-75, Apa Saja yang Dibahas?

Ruang Sujud2 days ago

Menjaga Kehormatan Sesama: Menghindari Thaharah di Era Digital

Sportechment2 days ago

Real Madrid Resmi Datangkan Dean Huijsen, Rekrutan Pertama Musim Depan

News2 days ago

Forum Menteri Pendidikan APEC Dukung Pendidikan Bermutu untuk Semua dan Digitalisasi Inklusif

Ruang Sujud2 days ago

Thaharah Sebagai Syarat Sah Ibadah: Kajian Fikih Praktis

Ruang Sujud2 days ago

Jenis-jenis Thaharah: Dari Wudhu hingga Mandi Wajib

News2 days ago

Bertemu Prabowo, Presiden Industri Pertahanan Turki Perkuat Kemitraan Strategis

Ruang Sujud2 days ago

Makna dan Pentingnya Thaharah dalam Kehidupan Sehari-hari

Sportechment2 days ago

Titi DJ dan Cakra Khan Duet di Lagu “Layar”

Sportechment2 days ago

Putuskan Keluar dari Pelatnas, Ini Riwayat Pendidikan Jonatan Christie