Monitorday.com- Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bersyukur tak bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung capres-cawapres, Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka. Ketua DPP Golkar Nusron Wahid juga bersyukur Prabowo tidak berduet dengan Cak Imin.
“Kita juga bersyukur atas saran kiai dan para ulama sepuh memang disarankan agar Pak Prabowo tidak berpasangan dengan Mas Imin,” kata Nusron kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).
Dia mengatakan Cak Imin akan ngambek jika tetap berada di KIM. Dia mengatakan Gibran mendapat dukungan besar untuk berduet dengan Prabowo.
“Akibatnya mungkin beliau ngambek dan kecewa. Beruntung Pak Prabowo dapat pasangan Mas Gibran, meski dianggap ‘anak ingusan’, ternyata mendapat dukungan yang luar biasa terutama dari mayoritas anak muda,” ungkap dia.
Nusron mempertanyakan perubahan yang ditawarkan oleh Cak Imin. Menurutnya, perubahan itu memerlukan aktor yang tidak pernah terlibat di pemerintahan.
“Lah, PKB itu hampir 20 tahun di pemerintahan. Masak ngomong perubahan? Dia sendiri terlibat dalam pemerintahan,” jelasnya.
Nusron meyakini masyarakat akan lebih menghendaki rekonsiliasi dan keberlanjutan. Sebab, kata Nusron, rakyat lebih senang adanya persatuan dan gotong royong.
“Itu lah esensi rekonsiliasi adem. Nggak ada lagi cebong dan kampret. Program-program Pak Jokowi dan pemerintah kita lanjutkan dan perbaiki untuk penyempurnaan. Tidak tumpas kelor. Setiap lima tahun ganti haluan. Kapan kita maju kalau yang sudah bagus mau diubah?” tuturnya.
Sebelumnya, Cak Imin menceritakan momen bergabung dengan Koalisi Perubahan. Cak Imin mengaku mendapat masukan dari sejumlah kiai untuk berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
“Alhamdulillah gairah semangat perubahan dari berbagai penjuru, dari Aceh sampai Papua yang saya datangi, gairah perubahan luar biasa,” kata Cak Imin dalam sambutannya di acara Silahturahmi Kiai Kampung se-Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (31/10).
Cak Imin menyebut dirinya mengikuti arahan dari kiai itu. Dia pun merasa bersyukur tak jadi berkoalisi dengan yang satunya.
“Ini karena saya taat kepada perintah para kiai, para ulama yang sebelumnya. Alhamdulillah saya nggak jadi koalisi sama yang satunya,” ujar bakal cawapres yang mendampingi Anies ini.