Connect with us

Ruang Sujud

Ilmu Itu Mahal, Cintai dan Hargailah!

Published

on

Di era modern ini, mencari rezeki tidak selalu sulit. Seiring dengan perkembangan teknologi, siapa pun bisa memanfaatkan kamera dan komputer untuk menjadi selebgram atau YouTuber. Dalam waktu setahun, dengan konsistensi dan aktivitas posting yang tinggi, seseorang bisa menjadi kaya raya.

Pendapatan dari media sosial bahkan bisa melebihi gaji pejabat tinggi, seperti lurah, pegawai negeri, hingga gubernur. Ada kemungkinan besar juga bahwa penghasilannya bisa melampaui gaji seorang presiden!

Tampaknya, menjadi terkenal sekarang bukanlah hal yang terlalu sulit. Semua orang dapat dengan mudah membangun popularitas, dan banyak orang yang tertarik untuk menyaksikan konten yang dibagikan. Cukup dengan memiliki kamera, membuat video, dan mempublikasikannya. Ini sebenarnya lebih tentang memperkenalkan diri kepada masyarakat umum. Orang-orang akan mengenal Anda, dan sesekali mereka akan memberikan komentar positif seperti “Hebat!” di kolom komentar atau bahkan saat bertemu secara langsung, “Saya telah lama mengikuti konten Anda sebelum kita bertemu!”

Namun, tentu saja, konten yang dibagikan harus memberikan manfaat kepada orang lain. Tapi terkadang, ada juga konten yang kurang bermanfaat, dan ironisnya, konten semacam ini seringkali menghasilkan pendapatan yang besar. Ini cukup mengejutkan!

Perlu diingat bahwa popularitas tidak selalu abadi, dan uang juga tidak akan bertahan selamanya. Suatu saat nanti, minat masyarakat bisa berubah, lebih tertarik pada belajar, membaca, pendidikan, dan pengembangan diri. Tidak lagi terpaku pada hiburan semata. Aplikasi media sosial terbaru bisa terlupakan, dan orang-orang mungkin lebih suka membawa buku-buku ke mana-mana. Meskipun mereka memiliki ponsel, mereka hanya menggunakannya untuk menelepon dan mengirim pesan teks. Namun, kita tahu bahwa hal ini mungkin hanya sebatas khayalan.

Jika itu terjadi, para konten kreator yang tidak memberikan manfaat akan dengan cepat kehilangan popularitas mereka. Mereka mungkin akan merasakan perubahan drastis dalam situasi finansial mereka, dari kaya menjadi miskin. Akhirnya, mereka akan kembali ke dunia pendidikan, mengejar pengetahuan dan cita-cita mereka, untuk mendapatkan kesejahteraan tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.

Ini adalah pengingat bahwa pengetahuan sangat berharga dan harus diperoleh melalui usaha dan ketekunan. Ilmu tidak bisa dibeli; kita harus belajar, mencari, dan mengamalkannya.

Jika pengetahuan memiliki nilai yang sangat tinggi, maka guru yang mengajarkannya juga harus dihargai secara pantas. Guru adalah salah satu sarana utama untuk mendapatkan ilmu. Oleh karena itu, gaji guru harus sejalan dengan pentingnya peran mereka.

Sebagai contoh, Bu Siti, seorang guru bahasa Indonesia di salah satu SD Negeri, telah mengajar selama enam tahun di sekolah yang sama. Gaji awalnya hanya 500 ribu rupiah per bulan, dan setiap tahunnya hanya naik sebanyak 500 ribu rupiah. Selama enam tahun, gajinya hanya mencapai tiga juta rupiah. Ini adalah jumlah yang sangat kecil jika dibandingkan dengan pendapatan selebgram dari dua iklan saja. (Catatan: Bu Siti adalah karakter fiksi)

Di tengah semakin banyaknya anak muda yang lebih tertarik dengan media sosial, popularitas, dan kekayaan daripada pendidikan, penting untuk terus meningkatkan gaji guru. Mengapa? Karena jika anak-anak masa depan lebih tertarik pada kekayaan, mereka akan mungkin memilih menjadi guru, karena gaji guru sudah sangat menggiurkan. Semakin banyak orang yang ingin menjadi guru akan mengakibatkan antrean panjang dalam pendaftaran guru. Ini adalah langkah positif.

Oleh karena itu, seleksi penerimaan guru harus menjadi proses yang ketat dan bijak. Tidak boleh sembarang orang bisa menjadi guru, terutama jika mereka hanya mengandalkan ijazah tanpa wawasan yang cukup. Sehingga, hanya orang-orang yang benar-benar kompeten yang akan menjadi guru. Proses tesnya harus berat.

Jadi, apakah Anda tidak tertarik menjadi guru di masa depan? Ingat, gaji guru sangat besar! Mungkin saat ini Anda tidak tertarik, tetapi pikirkanlah tentang hal ini. Anda mungkin akan menyesal di kemudian hari! Jadi, jika Anda sungguh-sungguh ingin menjadi guru di masa depan, mulailah belajar sekarang! Ingatlah bahwa seleksi guru akan sangat ketat!

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News9 hours ago

PLN Sabet Penghargaan Communications Strategist Award 2024

Sportechment9 hours ago

STY Buka Akademi Sepak Bola di Indonesia, Cetak Bibit Unggul untuk Timnas

News10 hours ago

Pesan Mendikdasmen di Acara Penguatan Karakter Duta SMA 2024

Sportechment11 hours ago

Sabar/Reza Lolos ke Final China Masters 2024: Perjalanan Mimpi yang Jadi Nyata

Sportechment11 hours ago

Duh! Erling Haaland Terancam Penjara di Swiss, Kasusnya Jadi Sorotan

Sportechment12 hours ago

Roziana Cindy Rilis Single “Paling Sejati”, Libatkan Musisi Ade Govinda

Sportechment13 hours ago

Gandeng Sang Kekasih, Maarten Paes Nikmati Liburan di Bali

Perkebunan1 day ago

PTPN IV Regional III Raih SNI Awards 2024 Berkat Kategori Ini

News1 day ago

Wapres Gibran Minta PPDB Zonasi Dihapus, Mendikdasmen Respon Begini

Sportechment1 day ago

Wow! Neymar Beli Penthouse Seharga Rp 866 Miliar di Dubai

Sportechment1 day ago

Kata-kata Bojak Hodak Usai Persib Bandung Sukses Amankan 3 Poin di Kandang

Sportechment1 day ago

FIFA Club Management Workshop, Erick Thohir: Perkuat Posisi Sepak Bola Indonesia di Pentas Dunia,

Ruang Sujud1 day ago

Luar Biasa! Trump Pilih Sosok Muslim Ini Sebagai Anggota Kabinet

News2 days ago

Presiden Iran Umumkan Kepindahan Ibukota Dari Teheran

Ruang Sujud2 days ago

Keren! Mahasiswa UGM Gelar Deklarasi Anti Miras

Ruang Sujud2 days ago

Alhamdulillah! Ribuan Narapidana Maroko Ini Jadi Penghafal Al Qur’an

News2 days ago

ICC Terbitkan Surat Penangkapan, Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan

News2 days ago

Mendikdasmen Soal Kelas Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan

Sportechment2 days ago

Erick Thohir: Timnas Indonesia Raksasa yang Tertidur

Migas2 days ago

Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Rampungkan Terminal LPG Bima