Fokus
Beda dengan Dulu, Pendukung Prabowo Kini Berada di Tengah Bersama Loyalis Jokowi
Published
1 year agoon
Monitorday.com – Pasangan capres-cawpares Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024. Dukungan ini terlihat dari beberapa kesempatan, Jokowi seolah megendorse Prabowo untuk jadi penerus kepemimpinannya.
Tak hanya itu, diangkatnya Kaesang Pangarep sebagai ketua umum PSI, yang akhirnya mendukung Prabowo, serta dipilihnya Gibran menjadi cawapres Prabowo semakin menguatkan anggapan publik bahwa paslon ini didukung oleh Jokowi.
Padahal, di Pilpres 2019 lalu, Jokowi dan Prabowo merupakan rival yang saling berhadapan. Pendukungnya pun berada di kutub ekstrim yang berbeda. Bahkan sampai menimbulkan keterbelahan di masyarakat yang timbul akibat perbedaan pilihan mereka.
Namun kini pendukung keduanya disebut berada di tengah-tengah. Pengamat politik Hasan Nasbi mengungkap, hal ini dimulai sejak upaya rekonsiliasi yang dilakukan oleh Jokowi dan Prabowo setelah Pemilu 2019.
Sejak bergabunganya Prabowo ke Kabinet Jokowi, pendukung keduanya dinilai telah menjadi satu kubu yang terbentuk hingga menjelang Pilpres 2024. Menurut Hasan, setidaknya ada 4 poros dukungan, jika dilihat dari fenomena Pilpres yang lalu.
“Ada pendukung Jokowi, ada pendukung Prabowo. Ada pembenci Jokowi, ada pembenci Prabowo” kata Hasan, dalam sebuah talkshow, dikutip Selasa (14/11).
Menurut Hasan, pendukung Jokowi dan pendukung Prabowo pada pilpres yang lalu, saat ini posisinya di tengah dan telah bergabung. “Yang tegak lurus Jokowi sama yang tegak lurus Prabowo udah bersama mereka sekarang. Ada di tengah mereka,” ujarnya.
Lalu pembenci Jokowi, yang dulu menifestasinya politiknya mendukung Prabowo di 2019, kini berada di kutub kanan. Menurut Hasan, kecenderungan mereka saat ini adalah mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
“Pada dasarnya mereka pembenci Jokowi, tapi dalam pilpres lalu mereka termanifestasi dukungannya ke Prabowo. Saya yakin mereka hanyalah pembenci Jokowi,” ujarnya.
Kemudian ada pembenci Prabowo, yang di 2019 menjadi bagian dari pendukung Jokowi, menurut Hasan, mereka saat ini berada di kutub kiri, yang kemungkinan akan mendukung Ganjar Pranowo.
“Saya yakin mereka bukan pendukung Jokowi, tapi pembenci Prabowo. Tapi memang dulu manifestasi politiknya tergabung dalam pendukung Jokowi,” tegasnya.
Menurut Hasan, yang kini berada di tengah tipologinya hampir sama, di mana mereka menerapkan politik yang santun, tidak meyerang, memfitnah, dan tak ada penyebar hoaks.
“Hampir nggak berbeda mereka sekarang dalam cara politik. Santun, tidak menebar kebencian, tidak fitnah, tidak mau ribut lah. Pendukung Jokowi dan pendukung Prabowo tidak mau ribut-ribut,” tutur dia.
Adapun yang ribut saat ini adalah yang berada di kutub kiri dan kutub kanan. Karena, menurut Hasan, pada dasarnya mereka adalah para pembenci, sehingga akan melakukan cara-cara yang negatif dalam memenangkan sosok yang didukungnya.
“Pembenci-pembenci ini kan memang yang makanan sehari-hari mereka berita buruk lah. Kebencian, fitnah kalau perlu, hoaks kalau perlu, kalau perlu bikin Obor Rakyat (Majalah yang dulu jadi sarana kampanye negatif),” tukasnya.
Melanjutkan Program Jokowi
Tak hanya pendukungnya, secara program, Prabowo dan Jokowi juga memiliki kesamaan gagasan. Bahkan dalam banyak kesempatan, Prabowo terang-terangan menyatakan akan melanjutkan program-program Jokowi apabila terpilih menjadi Presiden.
“Kita meneruskan landasan yang sudah kuat oleh Pak Joko Widodo. Kita tidak malu-malu, kita timnya Pak Jokowi,” tegas Prabowo, pada (14/9) lalu.
Salah satu yang menjadi andalan adalah program hilisasi. Prabowo merasa bersyukur Bangsa Indonesia dikaruniai kekayaan alam yang melimpah. Namun, kekayaan alam tersebut dinilai masih belum dapat dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Apabila kita pandai mengelola, seperti apa yang sudah dirintis Pak Joko Widodo kita lanjutkan, tambah, perbaiki, Insya Allah masa depan saudara-saudara, anak-anakku sekalian masa depan adalah sangat baik dan sangat gemilang,” tutur Prabowo, (11/11) lalu.
Tak hanya Prabowo, wakilnya, Gibran, yang juga putra sulung Presiden Jokowi, juga menyatakan akan melanjutkan program-program yang sudah ada dan akan menyempurnakannya.
Dalam pidatonya sebelum mendaftar ke KPU, pada (25/10) lalu, Gibran 6 poin program yang akan diterapkan Gibran Rakabuming Raka bila dirinya terpilih menjadi wakil presiden. Program tersebut, sejalan dengan kebijakan pemerintah saat ini, dan sebagian terwujud dalam bentuk kartu, sebagaimana program Jokowi.
Antara lain Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia, Kartu Anak Sehat, Dana Abadi Pesantren, Kredit Starup Milenial, Hilirisasi Industri, serta Ekonomi Hijau dan Energi Hijau.