Connect with us

News

Presiden Erdogan Tegaskan Israel adalah ‘Negara’ Teroris

N Ayu Ashari

Published

on

Monitorday.com – Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Israel adalah ‘negara’ teroris di tengah-tengah bombardir dan serangan darat Zionis ke Gaza. Pernyataan ini disampaikannya ketika berpidato dalam pertemuan kelompok parlemen Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di ibukota Ankara pada hari Rabu.

“Saya katakan dengan jelas di sini: Israel adalah negara teroris,” kata Erdogan, presiden Turki yang merupakan pendukung setia perjuangan Palestina.

Erdogan meminta Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu untuk mengumumkan persenjataan nuklirnya.

“Akhir hidup Anda sudah dekat, apakah Anda memiliki senjata nuklir atau tidak,” kata Erdogan, yang disambut tepuk tangan meriah para pendukungnya.

Turki mempelopori upaya-upaya untuk meringankan penderitaan warga Palestina yang terjebak di Gaza yang terkepung, di mana ribuan orang telah terbunuh sejak 7 Oktober. Erdogan menjadi salah satu tokoh pengkritik paling vokal Zionis.

“Kami melihat Netanyahu diapit oleh para menteri dalam konferensi persnya. Ia berpikir bahwa para menteri ini akan menyelamatkannya. Netanyahu sudah mati,” katanya.

Erdogan menunjukkan bahwa Israel sedang melancarkan strategi untuk “menghancurkan seluruh kota dengan penduduknya”. Dia menyesali sikap sejumlah anggota masyarakat internasional tidak berdiri di “sisi yang benar” dalam masalah penindasan Palestina.

“Barat, khususnya Amerika Serikat, sayangnya, menunjukkan sikap yang berbeda (dengan negara-negara lain yang mengkritik Israel). Sebagai contoh, Prancis mengubah pendiriannya. Mereka bersikap berbeda pada suatu hari dan mundur keesokan harinya. Jujurlah. Jadilah seperti Turki,” katanya, mengacu pada dukungan Presiden Macron untuk Israel beserta kritiknya terhadap pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina.

Presiden ke-12 Turki itu mengatakan bahwa pemerintah penjajah “Israel” mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat, dan tanpa henti melanjutkan pembantaiannya selama 40 hari, dengan sengaja menargetkan sekolah-sekolah, tempat ibadah, rumah sakit dan pasar.

Politisi yang pernah menjabat berbagai pos itu mencatat bahwa mereka juga dengan sengaja mengebom orang-orang yang dipaksa meninggalkan rumah mereka dalam rangka mengejar “terorisme negara”.

“Mereka menyebut Hamas sebagai kelompok teroris. Hamas adalah partai politik yang memenangkan pemilu. Anda merampas hak-hak mereka setelah mereka memenangkan pemilu. Israel dan Amerika Serikat melakukan hal ini bersama-sama,” kata Erdogan.

Erdogan mengatakan bahwa dua pertiga dari sekitar 12.000 warga Gaza yang dibantai oleh Israel adalah perempuan dan anak-anak, dan bahwa Israel melakukan serangan paling keji terhadap warga sipil.

“Perang bukanlah kata yang bisa kita gunakan untuk menggambarkan apa yang terjadi di Gaza. Bahkan perang pun memiliki etika, hukum dan batasan,” katanya. Dia mengatakan “Israel” sekarang berbicara tentang membunuh lebih dari 2 juta warga sipil dengan bom atom. Otoritas Palestina baru-baru ini mengajukan keluhan kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) terhadap “Israel” atas ancaman menterinya untuk menjatuhkan bom nuklir di Gaza.

Pekan lalu, Menteri Warisan Israel Amichay Eliyahu, seorang anggota partai sayap kanan Otzma Yehudit, mengatakan kepada media Israel bahwa menjatuhkan “bom nuklir” ke Gaza adalah “sebuah pilihan.” Eliyahu kemudian diskors dari pertemuan-pertemuan pemerintah “sampai pemberitahuan lebih lanjut,” kata kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. “Israel” telah lama menolak untuk mengakui secara terbuka apakah mereka memiliki senjata nuklir.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News34 minutes ago

HISKI Usung Tema Filologi Jilid II Sesi 2, Arungi Sastra Nusantara yang Penuh Makna

News10 hours ago

PLN Sabet Penghargaan Communications Strategist Award 2024

Sportechment10 hours ago

STY Buka Akademi Sepak Bola di Indonesia, Cetak Bibit Unggul untuk Timnas

News11 hours ago

Pesan Mendikdasmen di Acara Penguatan Karakter Duta SMA 2024

Sportechment12 hours ago

Sabar/Reza Lolos ke Final China Masters 2024: Perjalanan Mimpi yang Jadi Nyata

Sportechment12 hours ago

Duh! Erling Haaland Terancam Penjara di Swiss, Kasusnya Jadi Sorotan

Sportechment13 hours ago

Roziana Cindy Rilis Single “Paling Sejati”, Libatkan Musisi Ade Govinda

Sportechment14 hours ago

Gandeng Sang Kekasih, Maarten Paes Nikmati Liburan di Bali

Perkebunan1 day ago

PTPN IV Regional III Raih SNI Awards 2024 Berkat Kategori Ini

News1 day ago

Wapres Gibran Minta PPDB Zonasi Dihapus, Mendikdasmen Respon Begini

Sportechment1 day ago

Wow! Neymar Beli Penthouse Seharga Rp 866 Miliar di Dubai

Sportechment1 day ago

Kata-kata Bojak Hodak Usai Persib Bandung Sukses Amankan 3 Poin di Kandang

Sportechment1 day ago

FIFA Club Management Workshop, Erick Thohir: Perkuat Posisi Sepak Bola Indonesia di Pentas Dunia,

Ruang Sujud1 day ago

Luar Biasa! Trump Pilih Sosok Muslim Ini Sebagai Anggota Kabinet

News2 days ago

Presiden Iran Umumkan Kepindahan Ibukota Dari Teheran

Ruang Sujud2 days ago

Keren! Mahasiswa UGM Gelar Deklarasi Anti Miras

Ruang Sujud2 days ago

Alhamdulillah! Ribuan Narapidana Maroko Ini Jadi Penghafal Al Qur’an

News2 days ago

ICC Terbitkan Surat Penangkapan, Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan

News2 days ago

Mendikdasmen Soal Kelas Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan

Sportechment2 days ago

Erick Thohir: Timnas Indonesia Raksasa yang Tertidur