Monitorday.com – Tarung pilpres tentu tidak hanya soal kekuatan lebih kuat bagi bagi sembako atau hal-hal yang sifatnya transaksional antar pihak-pihak yang bakal beradu di pemilu 2024, namun juga bagaimana permainan wacana mengoyak pahatan pengetahuan masyarakat.
Di Pilpres 2024, Capres Prabowo Subianto berhasil menggiring persepsi hingga wacana yang terbangun sedemikian apik dengan goyangannya yang membuat kaum milenial memberikan julukan “Si Gemoy”.
Panggilan ini seperti mengandung mistisisme politik yang mencakup keyakinan dalam kekuatan gaib, ritual-ritual khusus, atau bahkan pemahaman tentang otoritas politik yang memiliki dimensi metafisika.
Goyang Gemoy Prabowo dalam konteks politik bisa memiliki beberapa makna atau interpretasi. Prabowo mungkin menggunakan elemen tarian atau gerakan tubuh untuk menambahkan dimensi ekspresi dalam berkomunikasi. Ini dapat menciptakan citra yang lebih dekat dengan masyarakat atau menonjolkan sisi pribadi yang lebih ringan.
Akademisi UMY, Prof Muhammad Azhar mengatakan terkadang suasana politik bisa terasa sangat serius dan tegang. Tetapi ada juga pendekatan di mana politisi mencoba menciptakan suasana yang lebih positif dan gembira. Gaya berkomunikasi ala goyangan Prabowo yang ceria dan menghibur bisa membantu menciptakan koneksi yang lebih baik dengan masyarakat.
Penting untuk diingat bahwa politik juga melibatkan manusia, dan kegembiraan bisa menjadi cara untuk mengurangi ketegangan atau kesan kaku dalam hubungan politik.
Goyang Prabowo yang gemoy ini mengingatkan kita bahwa demokrasi seharusnya memberikan rasa kebebasan dan keterlibatan kepada masyarakat. Menikmati demokrasi dengan gembira bisa menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan memotivasi partisipasi aktif.
Demokrasi yang menyenangkan bisa mencakup proses politik yang transparan, pendekatan komunikatif yang ramah, dan partisipasi masyarakat yang luas. Saat masyarakat merasa terlibat dan memiliki peran dalam pembuatan keputusan, itu dapat meningkatkan semangat dan kegembiraan terkait dengan demokrasi.
Terlebih Pemilu 2024 ini, seharusnya menjadi momen yang dinikmati oleh masyarakat. Ini adalah kesempatan bagi warga negara untuk memberikan suara mereka, memilih pemimpin, dan berpartisipasi dalam pembentukan masa depan negara.
Agar pemilu bisa dinikmati, penting untuk menciptakan atmosfer yang inklusif, transparan, dan merangsang partisipasi.
Goyang Gemoy Bantu Kerja KPU
Goyang Prabowo justru membantu kerja-kerja KPU karena masyarakat sudah muak dengan hajatan demokrasi yang terkadang tidak menjawab dinamika. Namun Prabowo sukses menyebarkan suasana gembira dalam politik yang dapat menjadi faktor penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam hajatan demokrasi. Artinya, jumlah masyarakat yang golput semakin sedikit.
Ketika politik dengan goyangan gemoy dihadirkan, maka pemilu terasa lebih positif, lebih banyak orang cenderung merasa terlibat dan memiliki minat untuk berpartisipasi.
Bahkan goyangan gemoy telah menciptakan ruang dialog yang terbuka, merayakan kebebasan berekspresi, dan menghormati beragam pandangan.
Dengan demikian, masyarakat merasa bahwa hak dan pendapat mereka dihargai, dan ini dapat merangsang partisipasi yang lebih besar dalam proses demokrasi.