Monitorday.com- Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka meminta tim pemenangan daerah dan para relawan tak menanggapi fitnah hingga berita hoaks dari lawan di Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan Gibran saat bertemu para pendukungnya dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Kota Jambi, Jambi, Jumat (17/11).
“Fitnah-fitnah, nyinyiran, berita hoaks, saya ingatkan dan sarankan tidak perlu menanggapi itu semua. Dibawa santai saja, disenyumin saja,” katanya.
Anak sulung Presiden Joko Widodo itu mengajak pendukungnya fokus untuk memenangkan dirinya dan Prabowo Subianto pada pemilihan awal tahun depan.
“Kita fokus untuk kemenangan, fokus untuk turun ke akar rumput, fokus melakukan konsolidasi door to door,” ujarnya.
Di sisi lain, Gibran menyatakan akan melanjutkan pembangunan dan program yang sudah dilakukan bapaknya. Menurutnya, tak ada konsep perubahan, melainkan keberlanjutan.
“Saya menggaungkan, tidak ada nama perubahan, tidak ada namanya arah baru. Yang ada hanya keberlanjutan dan penyempurnaan. Jadi apa yang sudah dinikmati sekarang pasti akan kami bangun, teruskan, dan akan kami tambah. Program yang sudah ada tidak akan kita hapus, tetapi akan kita teruskan,” ujarnya.
Berdasarkan informasi tim pemenangan, Gibran akan menghabiskan waktu akhir pekan ini di Jambi dan Sumatera Utara. Ia melakukan konsolidasi partai KIM, menemui relawan, menikmati car free day, sampai ke pondok pesantren.
Setelah konsolidasi dengan KIM Jambi, Gibran akan menuju Rumah Relawan dan menghadiri pertemuan dengan influencer. Wali Kota Solo itu akan menutup kegiatan hari ini dengan menonton Konser Indonesia Maju.
Dari Jambi, Gibran dan rombongan akan menuju Kabupaten Humbang Hasundutan untuk melihat kebun dan gudang Kopi Lintong di Desa Pearung, Sabtu, 18 November.
Gibran juga menyediakan waktu untuk ngopi dan makan siang bersama masyarakat di Dolok Sanggul. Setelah itu, ia akan menyapa mahasiswa di Dell Institute.
Kemudian Gibran akan olahraga bersama masyarakat di Lapangan Merdeka, Kota Medan. Kegiatan di Medan akan ditutup dengan pertemuan bersama ulama di Pondok Pesantren Al-Kautsar.