Moniorday.com – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengingatkan pihak-pihak yang berencana mengambil alih partai berlambang banteng tersebut untuk berhati-hati.
Hasto menegaskan bahwa PDIP adalah partai dengan militansi yang kuat, di mana seluruh anggotanya akan bersatu untuk mempertahankan kedaulatan partai dari segala bentuk intervensi.
“Ini adalah wujud militansi dan totalitas kami dalam mewujudkan Satyam Eva Jayate. Jadi, jangan main-main dengan PDI Perjuangan karena kami adalah partai yang sah,” ujar Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (15/8).
Hasto juga menegaskan bahwa PDIP adalah partai yang taat pada hukum, demokrasi, dan kebebasan pers.
Ia mengingatkan semua pihak untuk menghormati kedaulatan rakyat, terutama di bulan Agustus yang bersejarah sebagai bulan perjuangan melawan hukum kolonial dan simbol kebebasan Indonesia.
“Semangat kebebasan ini tidak bisa dibungkam dengan cara apa pun,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hasto memastikan bahwa seluruh jajaran partai akan menjaga kehormatan dan kedaulatan partai, termasuk menjaga nama baik Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
Namun, ketika ditanya apakah upaya pengambilalihan partai ini datang dari pihak internal atau eksternal, Hasto memilih untuk tidak memberikan jawaban spesifik, hanya menekankan bahwa sudah ada indikasi upaya konsolidasi kekuasaan yang terasa.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk tidak pensiun sebagai ketua umum.
Megawati, yang kini berusia 77 tahun, mengatakan bahwa meskipun niat awalnya adalah pensiun, ia memilih untuk melanjutkan kepemimpinannya setelah mendengar adanya rencana pengambilalihan partai. Ia menyebut situasi tersebut sebagai kondisi yang serius dan mendesak.