Monitorday.com – LSM Palestina yang fokus pada rehabilitasi jaringan melaporkan bahwa sekitar 10.000 orang mengalami berbagai macam disabilitas sebagai dampak dari eskalasi agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu (29/6) ratusan penyandang disabilitas telah tewas dan ribuan lainnya terluka akibat serangan yang intensif oleh pasukan Israel.
Krisis di Gaza telah memaksa puluhan ribu penyandang disabilitas untuk mengungsi, menjatuhkan mereka dalam kondisi pengungsian yang sulit dengan tingkat trauma psikologis yang parah.
Pernyataan tersebut menyoroti bahwa serangan-serangan Israel, termasuk penghancuran infrastruktur penting seperti jalan utama dan pusat rehabilitasi, secara signifikan menghambat mobilitas dan akses terhadap layanan bagi penyandang disabilitas.
Dampaknya sangat menghambat kemampuan mereka untuk bergerak, menghindari bahaya, serta merusak peralatan bantu yang sangat diperlukan saat mereka menghadapi serangan udara.
Selain itu, kehidupan penyandang disabilitas juga terancam oleh krisis ketersediaan air, makanan, energi, obat-obatan, serta layanan medis dan rehabilitasi.
Mereka mengalami kesulitan ekstrem di tempat penampungan yang padat dan minim fasilitas dasar, yang membuat mereka semakin kesulitan untuk mengakses bantuan kemanusiaan, fasilitas sanitasi, dan kebutuhan penting lainnya.
LSM tersebut menekankan bahwa kegagalan dalam memberikan fasilitas pengungsian yang ramah terhadap penyandang disabilitas, ditambah dengan kondisi padat yang berlebihan, menciptakan tantangan baru dalam upaya mereka untuk mengakses layanan yang sudah sulit dijangkau.
Penyandang disabilitas di Gaza sangat rentan terhadap masalah gizi buruk dan penyakit kronis, yang secara signifikan meningkatkan risiko kematian mereka, demikian disampaikan oleh LSM tersebut.