Monitorday.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya pelaksanaan Reforma Agraria dalam mencapai keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat.
“Kita ingin kebijakan Reforma Agraria ini benar-benar sukses, di antaranya melalui program redistribusi tanah. Yang pada dasarnya kita ingin benar-benar menghadirkan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat luas,” ujar AHY dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/5).
AHY mengungkapkan hal tersebut saat bertemu dengan para diplomat senior dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.
“Kebetulan Menteri ATR/ Kepala BPN sebelumnya, yaitu Bapak Hadi Tjahjanto, yang kini menjadi Menko Polhukam pernah bercerita, dari pengaduan-pengaduan yang masuk ke Kemenko Polhukam, sekitar 60 persen terkait dengan pertanahan,” tambahnya.
Selain itu, AHY juga menjelaskan bahwa Indonesia berhasil melakukan pendaftaran tanah lebih dari 100 juta bidang lahan, dengan 50 persen di antaranya dilakukan selama sembilan tahun masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Dalam Global Land Policy Forum yang diselenggarakan oleh Bank Dunia, AHY akan berbicara tentang pencapaian Indonesia dalam program pendaftaran tanah.
“Melalui program revolusioner Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Indonesia berhasil memetakan serta mendaftarkan bidang tanah rata-rata mencapai 10 juta bidang tanah per tahun. Saat ini, capaian pemetaan dan pendaftaran telah mencapai 112 juta bidang tanah,” ungkapnya.
Reforma Agraria, menurut Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2021, merupakan upaya penataan kembali struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah untuk menciptakan keadilan melalui penataan aset dan akses bagi kemakmuran rakyat Indonesia.