Monitorday.com- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, Indonesia saat ini masih menghadapi sejumlah tantangan dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, termasuk tingkat pendidikan dan produktivitas sumber daya manusia yang masih perlu ditingkatkan, perubahan iklim yang memengaruhi hasil panen, serta stabilitas global.
“Indonesia perlu mengubah pendekatan pembangunan masa depan dari yang bersifat reformatif menjadi transformatif melalui tiga area utama, yaitu transformasi ekonomi, transformasi sosial, dan transformasi tata kelola,” kata Airlangga, di Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Airlangga menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mendorong transformasi, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5%, yang merupakan salah satu yang tertinggi dibandingkan dengan negara lain.
Saat ini, pemerintah terus menggerakkan dan memaksimalkan tiga mesin ekonomi untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan. Pertama, merevitalisasi dan meningkatkan kapasitas mesin ekonomi konvensional untuk meningkatkan produktivitas.
Kedua, dengan menumbuhkan mesin ekonomi baru, termasuk penerapan teknologi digital dan kecerdasan buatan, pengembangan industri semikonduktor, serta ekonomi hijau dan energi terbarukan. Ketiga, menyempurnakan mesin ekonomi Pancasila yang berkeadilan, melalui partisipasi masyarakat dan menjaga kesinambungan sosial ekonomi.
Di kawasan ASEAN, saat ini juga tengah disiapkan Digital Economy Framework Agreement (DEFA) yang akan memperkuat ekosistem digital ASEAN dan memungkinkan integrasi ekonomi yang lebih baik di kawasan tersebut.