Monitorday.com – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama Archipelagic and Island States (AIS) Forum pada 10-11 Oktober 2023, di Bali, akan makin menguatkan komitmen AIS Forum dalam menggerakkan program-program konkret untuk meningkatkan aktivitas ekonomi kelautan berkelanjutan.
Sejak hadir pada 2018, forum ini memang menjadikan salah satu fokusnya pada peningkatan kapasitas masyarakat pesisir dalam mengelola laut.
Di antara upaya tersebut AIS Forum telah mendukung ekspansi lebih dari 500 startup yang tersebar di negara-negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia.
Demikian dikatakan Penasihat Senior Tata Kelola Iklim United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, Abdul Wahib Situmorang, Sabtu (7/10/2023) di Jakarta.
“Dukungan kepada 500 startup tersebut melalui pendanaan maupun pengembangan kapasitas seperti training, workshop, business matching, dan sebagainya. Ragam kerja sama AIS Forum telah membawa berbagai hasil,” katanya.
Beberapa kerja sama di antaranya adalah dukungan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan memfasilitasi lebih dari 1.500 penggerak di bidang ini, mulai dari perempuan, pemuda, dan persons with disabilities dalam mengembangkan kewirausahaan mereka. Selain itu, ada juga pemberian program beasiswa yang diketahui telah mencapai sekitar USD430,000.
“Juga dengan bantuan riset yang kami berikan kepada peneliti dan akademisi yang hingga saat ini telah mencapai USD204,500 dan menghasilkan luaran yang sudah juga kami jadikan percontohan di negara–negara AIS lainnya,” ungkap Wahib.
Di bidang entrepreneurship, lanjutnya, AIS Forum memberikan seed funding sejumlah USD185,000 kepada berbagai startup untuk mengembangkan solusi – solusi inovatif yang bisa menjadi percontohan antar satu negara partisipan kepada negara lainnya.
Selain itu AIS Forum juga telah bekerja sama dengan puluhan ahli, peneliti, hingga pemangku kebijakan yang ada. Mitra yang dimiliki pun telah mencapai ribuan, sehingga menjadikan forum ini menyebarkan dan melaksanakan misi mereka terutama dalam isu negara pulau dan kepulauan.
”Sehingga, adanya Konferensi Tingkat Tinggi AIS Forum akan dapat meningkatkan kerja sama antar negara-negara pulau dan kepulauan yang ada di dunia,” ujar Wahib.
Sementara Kepala Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Andreas Dipi Patria menambahkan bahwa adanya AIS Forum akan turut menjadikan peran Indonesia di mata Internasional semakin nyata dan diperhitungkan, di samping dapat memberikan manfaat dalam bertukar inovasi bagi negara-negara pulau dan kepulauan.
“Ini merupakan bagian dari diplomasi Indonesia melalui pendekatan kerja sama secara nyata dan inklusif bagi seluruh masyarakat pulau dan kepulauan yang hidupnya tidak bisa dilepaskan dari laut,” katanya.