Monitorday.com – Wacana menduetkan Anies Baswedan dan Prasetyo Edi Marsudi dalam Pilkada DKI Jakarta dinilai dapat menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang sulit dikalahkan.
Pengamat politik dari Universitas Nasional, Selamat Ginting, menyatakan bahwa jika duet ini terwujud, besar kemungkinan mereka akan menang dalam satu putaran.
Ginting menyebutkan, kedua tokoh tersebut memiliki pengalaman yang mumpuni dalam memimpin lembaga pemerintahan di Jakarta.
Anies Baswedan adalah mantan Gubernur DKI Jakarta, sementara Prasetyo Edi Marsudi, yang akrab disapa Pras, telah menjabat sebagai Ketua DPRD DKI selama dua periode.
“Ini akan jadi pasangan calon yang seksi, karena dia (Pras) kan sudah 2 periode memimpin DPRD DKI,” kata Ginting di Jakarta.
“Menurut saya ini sebuah terobosan yang cantik kalau Anies bisa diduetkan dengan kader PDIP,” tambahnya.
Lebih lanjut, menurut Ginting, duet Anies-Pras juga akan menyatukan PKS dan PDIP, dua kekuatan politik terbesar di Jakarta saat ini. PKS adalah partai pemenang di Jakarta berdasarkan hasil Pemilu 2024 dengan 18 kursi, sedangkan PDIP berada di urutan kedua dengan 15 kursi.
PKS DKI Jakarta telah mengusulkan kepada Majelis Syuro DPP PKS untuk kembali mengusung Anies pada Pilkada Jakarta 2024.
Ginting juga mengakui bahwa saat ini Anies masih merupakan figur terkuat di Jakarta. Sementara Pras disebutnya sebagai politisi PDIP paling senior di DKI.
“Memang ada Ahok di PDIP, tapi dia dan Anies seperti air dan minyak, maka tak mungkin berpasangan,” ujarnya.
“Apalagi resistensi terhadap Ahok tinggi sekali di Jakarta. Karena dia napi yang keputusannya inkrah dalam kasus penistaan agama,” tambah Ginting.
Selain Ahok, Tri Rismaharini juga disebut tidak cukup dikenal di Jakarta meskipun menjabat sebagai Menteri Sosial.
“Jadi kalau Pras yang diusung, saya kira pendukung atau konstituen PDIP juga akan setuju,” ujarnya.
“Dahsyat sekali ya, kalau Anies berpasangan dengan Pras. Ini bakal jadi unggulan pertama,” tutup Ginting.