Monitorday.com – Striker timnas wanita Bosnia dan Herzegovina, Emina Ekic, mengungkapkan pesan penting untuk pesepakbola muslim di seluruh dunia, yakni agar tidak takut untuk mengakui bahwa mereka sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Emina, yang lahir di Kentucky, Amerika Serikat, mengaku awalnya merasa ragu untuk menunjukkan identitas sebagai seorang muslim, meskipun ia selalu beribadah bersama keluarganya yang berasal dari Bosnia.
“Saya mendapat beasiswa untuk atlet Kristen di kampus. Tapi itu menjadi momen pertama saya mengakui diri sebagai seorang muslim. Saat itu saya merasa lega karena akhirnya bisa menunjukkan jati diri saya,” ungkap Ekic, seperti yang dikutip dari situs FIFPro.
Meski demikian, Ekic tak menutupi rasa takut dan ketidaknyamanan yang sempat ia rasakan. Ia mengakui bahwa stereotip negatif terhadap muslim masih sering mengganggu kehidupan sehari-harinya.
Namun, dia mengatakan bahwa keluarganya selalu mengajarkannya untuk berbuat baik kepada orang lain, sebuah nilai yang mereka pelajari sebagai pengungsi dari Bosnia akibat perang Balkan pada 1990-an.
Dalam perjalanan mereka, keluarga Ekic diterima dengan hangat oleh komunitas gereja setempat.
“Pada akhirnya, teman-teman saya justru penasaran dan bertanya banyak hal tentang agama saya,” ujar Ekic, yang semakin yakin untuk tetap berpegang teguh pada imannya, meskipun menjalani karier profesional sebagai atlet sepak bola.
Saat ini, Ekic bermain untuk Spokane Zephyr FC di Liga Sepak Bola Amerika Serikat setelah sebelumnya berkarier di Australia bersama Melbourne City pada 2022 hingga 2024.
Ia mengakui bahwa berpuasa sambil menjadi atlet sangatlah menantang.
“Saat bermain di Australia, cuacanya sangat panas, dan tubuh saya membutuhkan cairan saat bertanding di level tinggi,” katanya.
Namun, ia menegaskan bahwa ia tidak menginginkan simpati.
“Saya melakukannya karena saya ingin melakukannya. Ramadan adalah waktu untuk fokus pada keyakinan saya.”
Pada suatu hari, tim pelatih Ekic justru memberikan dukungan penuh selama Ramadan dengan menyusun program latihan khusus.
“Saya terkejut. Saya tidak menyangka ada diskusi tentang hal ini, tetapi saya sangat menghargainya. Mereka memberi saya teknik latihan baru, terutama mengenai asupan protein,” ujarnya.
Hal ini membuat Ekic semakin merasa diterima, dan ia pun berpikir, “Kenapa saya tidak memberitahukan semua orang sebelumnya?”
Dengan pengalaman itu, Ekic ingin memberikan pesan kepada pesepakbola muslim lainnya.
“Saya ingin memberi semangat kepada pesepakbola muslim untuk berbicara dengan klub mereka selama Ramadan. Saya berharap bisa melakukannya lebih awal. Bahkan jika Anda tidak membutuhkan bantuan, lebih baik orang-orang tahu bahwa Anda sedang berpuasa,” pesannya.
Emina Ekic, yang telah membela timnas wanita Bosnia dalam 13 pertandingan, berharap agar lebih banyak pesepakbola muslim yang merasa didukung dan diberi ruang untuk menjalankan ibadah puasa dengan nyaman selama karier mereka.