Monitorday.com – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa alokasi anggaran pendidikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) di Istana Negara pada Selasa (10/12).
Presiden menegaskan bahwa pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama dalam penyusunan APBN 2025.
“Kalau saudara perhatikan, alokasi terbesar dalam APBN kita adalah pendidikan. Kalau tidak salah, ini adalah alokasi terbesar dalam sejarah kita,” ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Pendidikan Sebagai Solusi Kemiskinan
Prabowo menjelaskan, prioritas anggaran pendidikan mencerminkan komitmen pemerintah dalam pembangunan sumber daya manusia sebagai kunci pengentasan kemiskinan.
“Negara-negara lain seperti India dan Amerika Serikat mengalokasikan anggaran terbesar untuk pertahanan. Tapi kita, Indonesia, menjadikan pendidikan sebagai prioritas pembangunan bangsa. Inilah jalan keluar sesungguhnya dari kemiskinan,” ucap Presiden.
Detail Anggaran APBN 2025
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa total anggaran dalam APBN 2025 mencapai Rp3.621,3 triliun.
Dari jumlah tersebut, sebesar Rp2.701,4 triliun dialokasikan untuk belanja pemerintah pusat, sementara Rp919,9 triliun disalurkan melalui transfer ke daerah (TKD).
Sektor pendidikan memperoleh alokasi terbesar sebesar Rp724,3 triliun, menjadikannya belanja pendidikan tertinggi dalam sejarah APBN Indonesia. Selain itu, anggaran lainnya meliputi:
- Kesehatan: Rp218,5 triliun
- Perlindungan sosial: Rp503,2 triliun
- Ketahanan pangan: Rp144,6 triliun
- Program makan bergizi: Rp71 triliun
- Dana desa: Rp70 triliun
Program Prioritas 2025
Beberapa program unggulan yang mendapat perhatian khusus dalam APBN 2025, antara lain:
- Pemeriksaan kesehatan gratis: Rp3,2 triliun
- Renovasi sekolah: Rp20 triliun
- Pengembangan sekolah unggulan terintegrasi: Rp2 triliun
- Anggaran lumbung pangan nasional: Rp15 triliun
Presiden Prabowo berharap alokasi anggaran ini dapat mempercepat pembangunan sumber daya manusia dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara menyeluruh.