Amerika Serikat dan Inggris sepakat untuk mengirim senjata canggih ke Ukraina untuk membantu negara tersebut melawan invasi Rusia.
Dalam pengumuman terpisah, Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa mereka akan mengirim senjata yang lebih kuat dan canggih ke Ukraina, termasuk rudal anti-tank Javelin, rudal anti-pesawat Stinger, dan senjata artileri.
Biden mengatakan bahwa pengiriman senjata ini adalah “langkah penting untuk mendukung Ukraina dalam mempertahankan diri dari serangan Rusia yang tidak beralasan.” Johnson mengatakan bahwa pengiriman senjata ini adalah “sinyal tegas kepada Rusia bahwa kami akan terus mendukung Ukraina.”
Senjata-senjata canggih yang akan dikirim ke Ukraina antara lain:
- Rudal anti-tank Javelin: Senjata ini dapat menghancurkan tank Rusia dari jarak jauh.
- Rudal anti-pesawat Stinger: Senjata ini dapat menembak jatuh pesawat Rusia, termasuk helikopter dan pesawat tempur.
- Senjata artileri: Senjata ini dapat digunakan untuk menyerang pasukan Rusia dari jarak jauh.
Pengiriman senjata canggih ini merupakan langkah terbaru dari Barat untuk mendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia. Sebelumnya, Barat telah mengirim senjata-senjata konvensional ke Ukraina, termasuk senjata anti-tank dan anti-pesawat.
Pengiriman senjata canggih ini kemungkinan akan meningkatkan eskalasi konflik di Ukraina. Rusia telah memperingatkan bahwa pengiriman senjata canggih ke Ukraina akan menjadi “langkah yang berbahaya.”