Lama Abu Jamous adalah seorang anak perempuan berusia 9 tahun yang tinggal di Gaza, wilayah yang sedang dilanda konflik antara Israel dan Hamas. Ia memutuskan untuk menjadi jurnalis dan meliput situasi di sana lewat akun Instagramnya, @lama_jamous9.
Dalam akunnya, ia membagikan berbagai video dan foto yang menunjukkan kondisi masyarakat Palestina yang menderita akibat serangan Israel. Ia juga melakukan wawancara dengan beberapa tokoh penting, seperti Direktur Al Jazeera di Gaza, Wael Al-Dahdouh.
“Saya menyukai profesi jurnalis. Saya dapat menggaungkan suara anak-anak Palestina ke dunia. Dan saya ingin dunia mendengarkan suara anak-anak Palestina,” kata Lama dalam wawancara bersama TRT World¹.
Lama mengaku bahwa ia tidak bisa merayakan ulang tahunnya yang ke-9 karena situasi perang. Ia berharap agar konflik segera berakhir dan ia bisa hidup normal seperti anak-anak lainnya.
“Harapan saya pada hari ini adalah menjadi jurnalis yang menyampaikan penderitaan yang dialami rakyat saya dan keluarga saya dan mengungkapkan kejahatan pendudukan Israel. Saya memohon kepada Tuhan supaya kami bisa melewati hari-hari yang sulit ini dan saya bisa kembali ke kasur saya yang hangat,” ujarnya dalam salah satu unggahan Instagramnya.
Lama adalah salah satu contoh dari anak-anak Palestina yang berani dan gigih menghadapi krisis kemanusiaan di Gaza. Ia berharap agar dunia tidak tinggal diam dan membantu rakyat Palestina mendapatkan hak dan keadilan mereka.
Bagaimana pendapat Anda tentang kisah Lama? Silakan berikan komentar Anda!