Monitorday.com – Pakar ilmu politik dari Universitas Indonesia, Cecep Hidayat, menyatakan adanya kemungkinan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akan didukung oleh PDI Perjuangan (PDIP) untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Menurut Cecep, potensi ini muncul setelah adanya sinyal positif dari kedua belah pihak, baik dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani maupun Anies sendiri.
“Iya, dimungkinkan terjadi. Apalagi kedua elite sudah lempar wacana, baik Puan maupun pihak Anies sendiri terlihat tidak berseberangan,” kata Cecep pada Selasa (11/6).
Selain itu, Cecep menyebut kemungkinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga mendukung Anies dalam Pilkada Jakarta. Menurutnya, hal ini didorong oleh popularitas dan rekam jejak Anies yang kuat.
“Di Pilpres kemarin, perolehan suara Anies cukup signifikan, dan setelah Prabowo yang kini menjadi presiden, peluang Anies di Jakarta masih besar jika maju,” ujar Direktur Eksekutif Indonesian Strategic Research (ISR) tersebut.
Cecep menambahkan, jika koalisi antara PDIP dan PKS untuk mendukung Anies terwujud, potensi kemenangan Anies dalam Pilkada Jakarta akan sangat besar.
“Saat ini, partai terbesar di DPRD Jakarta adalah PKS, disusul oleh PDIP dan Gerindra. Jika PKS dan PDIP bergabung, itu menunjukkan dukungan politik yang besar untuk Anies,” katanya.
Dia juga menilai bahwa kedua partai tersebut memiliki mesin politik yang solid. Namun, ia menekankan bahwa jika koalisi ini benar terjadi, hal itu menandakan bahwa basis ideologi partai di Indonesia tidak lagi sekuat yang terlihat sebelumnya.
“Selama ini PDIP terlihat sangat jauh, anti-Anies. Ideologi PDIP dan PKS juga berbeda. Kalau mereka bisa bekerja sama, sebenarnya bagus buat Indonesia, tetapi bisa enggak kerja sama?” ujar Cecep.
Ia menjelaskan bahwa tantangan utama dari koalisi PDIP-PKS untuk mendukung Anies adalah bagaimana kedua partai tersebut dapat bekerja sama ke depannya.