Monitorday.com – Beberapa lembaga survei selalu menempatkan pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pada posisi paling bawah. Pasangan yang diusung Koalisi Perubahan itu selalu ada di posisi buncit, kalah dari Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.
Merespon hal ini, Juru Bicara Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sudirman Said tak mau mabil pusing dengan hasil survei tersebut. Sebab, menurut dia, survei merupakan satu dari banyak alat ukur untuk menentukan keterpilihan calon.
“Survei itu hanya salah satu dari alat ukur seberapa baik keterpilihan kandidat kita, dan pengalaman pak Anies itu pengalaman anomali. Pada waktu di DKI kita tahu, bahkan sebagian besar lembaga survei meramalkan tidak akan masuk putaran kedua,” ujar Sudirman di Jakarta, dikutip Minggu (16/9).
“Tapi, ternyata, berjalannya waktu ada momentum, ada simpati publik yang terus mencuat. Kita cermati juga seluruh survei, kita apresiasi terhadap hasil apa pun. Kami malah seperti tanda kutip menikmati underdog,” tambahnya.
Sudirman menambahkan seiring berjalannya waktu pasangan Anies-Muhaimin semakin mendapat simpati publik. Ia memberi contoh dukungan yang diberikan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Komunitas Masyarakat Indonesia Tionghoa.
“Jadi, survei juga terus kita pantau, kembali sebagai alat ukur tapi tidak membuat kita pesimis atau punya suasana negatif, kita selalu optimis bahwa dari waktu ke waktu memperoleh dukungan lebih luas,” demikian Sudirman.