Monitorday.com – Belakangan timbul polemik soal kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di beberapa kampus perguruan tinggi negeri. Melambungnya uang semester ini diduga karena regulasi baru dalam Peraturan Mendikbudristek No 2 Tahun 2024.
Di saat beberapa kampus menaikan biaya kuliah. Universitas Muhammadiyah (UM) Maumere justru memberikan begitu banyak kemudahan bagi mahasiswanya.
Salah satu contohnya adalah memberi alternatif pembayaran uang kuliah dengan hasil bumi maupun komoditas pertanian.
Dengan demikian, anak petani, nelayan, dan profesi apapun yang mengalami kesulitan ekonomi tetap dapat mengenyam pendidikan tinggi.
“Bayar kuliah dengan hasil bumi itu sudah lama kami terapkan,” ungkap Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo, dikutip dari laman resmi Muhamadiyah, Rabu (22/5).
Erwin menambahkan, kampus yang masuk dalam kategori “Universitas Kristen Muhammadiyah” tersebut bahkan juga memberi opsi pembayaran uang kuliah lewat cara dicicil selama enam tahun atau 72 kali masa cicilan.
“Cicilan itu tanpa bunga,” ungkap Erwin.
Pemberian waktu enam tahun itu menurut Erwin dapat memudahkan para mahasiswa membayar kuliah ketika mereka telah lulus kuliah empat tahun dan kemudian bekerja.
Namun sebelum lunas, kampus hanya memfasilitasi fotokopi ijazah agar alumni dapat leluasa mencari pekerjaan.
Selain dua skema di atas, Universitas Muhammadiyah Maumere kata Erwin juga menerima beasiswa KIP (kartu Indonesia Pintar) dan beasiswa LazisMu.
Kemudahan lain diberikan dengan menawarkan potongan biaya kuliah untuk para pendaftar. “Itu kemudahan-kemudahan di Universitas Muhammadiyah Maumere,” ujar Erwin.