Monitorday.com, – Pada awal tahun 2024, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menunjukkan ketangguhan yang solid, mampu mengantisipasi risiko global yang masih mengintai. Meskipun gejolak geopolitik dan tekanan inflasi masih menjadi tantangan, Indonesia terus menunjukkan ketahanan ekonomi yang stabil dan adaptif.
Dilansir dari data yang dirilis hari ini, APBN 2024 mencatat berbagai indikator ekonomi yang menggembirakan. Meskipun proyeksi pertumbuhan global terus mengalami revisi ke bawah, ekonomi Indonesia tetap tumbuh pada tingkat yang solid, dengan pertumbuhan 5,05% pada tahun 2023. Sektor konsumsi rumah tangga dan manufaktur menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.
Meskipun terjadi penurunan ekspor pada bulan Januari 2024, surplus perdagangan masih terjaga, mencapai USD2,02 miliar. Namun, penurunan ekspor ini menjadi perhatian karena memperlihatkan adanya tantangan dalam menghadapi perlambatan ekonomi global. Meskipun demikian, pemerintah terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga pangan, khususnya beras, menjelang momen penting seperti Ramadhan dan Idul Fitri.
Sementara itu, prospek pertumbuhan di awal 2024 tetap cerah, terutama dari sisi produksi dengan indikator seperti PMI Manufaktur Indonesia yang terus menunjukkan ekspansi selama 29 bulan berturut-turut. Konsumsi listrik juga menunjukkan pertumbuhan yang sehat, meskipun terdapat sedikit penurunan dalam sektor industri.
Di sektor keuangan, meskipun terjadi depresiasi nilai tukar Rupiah, penerimaan negara dari berbagai sektor, terutama pajak, terus meningkat. Realisasi Pendapatan Negara mencapai Rp215,5 triliun, atau 7,7% dari target APBN, dengan sektor perdagangan dan industri pengolahan menjadi kontributor terbesar.
Pada sisi belanja, APBN 2024 telah mengalokasikan dana dengan cerdas untuk sektor-sektor prioritas yang mendukung kesejahteraan masyarakat, termasuk infrastruktur, perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dan pengembangan UMKM.
Dengan demikian, APBN 2024 memperlihatkan kinerja yang baik di awal tahun, memberikan landasan yang kuat untuk menghadapi ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa depan. Pemerintah terus berkomitmen untuk memantau dan mengantisipasi dampak dari perubahan global terhadap perekonomian domestik, dengan tetap menjaga fokus pada pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
- * Sumber Kementerian Keuangan RI