Monitorday.com – Amerika Serikat mengumumkan bantuan tambahan untuk memenuhi kebutuhan keamanan dan pertahanan Ukraina, termasuk otorisasi paket Presidential Drawdown Authority (PDA) senilai hingga $150 juta (Rp2,45 triliun).
Bantuan tersebut mencakup pencegat pertahanan udara tambahan, artileri, senjata lainnya, serta senjata anti-tank, sebagaimana disampaikan oleh Pentagon, markas Departemen Pertahanan AS, dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Anadolu pada Kamis.
Paket PDA mencakup kemampuan seperti rudal untuk sistem pertahanan udara HAWK dan amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).
Paket ini merupakan gelombang ke-60 yang disediakan pemerintahan Biden dari inventaris Pentagon untuk Ukraina sejak Agustus 2021.
Selain itu, AS juga mengumumkan paket signifikan pencegat pertahanan udara yang menggunakan dana Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) sebesar $2,2 miliar (Rp35,9 triliun).
Pendanaan ini akan digunakan untuk membeli pencegat untuk sistem pertahanan udara PATRIOT dan NASAMS untuk Ukraina.
Sejak awal pemerintahan Biden, AS telah memberikan lebih dari $54,2 miliar (Rp885,6 triliun) bantuan keamanan ke Ukraina, termasuk lebih dari $53,6 miliar (Rp875,8 triliun) sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari 2022, menurut Pentagon.
Dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa AS akan segera mengumumkan paket bantuan baru untuk Ukraina senilai lebih dari $2,3 miliar (Rp37,6 triliun).
Austin menegaskan bahwa AS tidak akan pernah goyah dalam memberikan dukungan dan bersama 50 sekutu serta mitranya akan terus memberikan kemampuan penting yang dibutuhkan Ukraina untuk melawan agresi Rusia saat ini dan di masa depan.