Monitorday.com – Azerbaijan mengirimkan konvoi bantuan kemanusiaan yang membawa 200 ton bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari ke Suriah.
Konvoi yang terdiri dari 10 truk tersebut berangkat dari ibukota Baku, dengan kehadiran para pejabat kementerian dalam upacara serah terima.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ayhan Hajizade menyatakan bahwa konvoi akan melalui Georgia dan Turki sebelum tiba di kota Idlib, Suriah.
Bantuan ini akan didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan melalui Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki, atau AFAD.
Hajizade juga menyebutkan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Azerbaijan Yalchin Rafiyev bertemu dengan Asaad al-Shaibani, menteri luar negeri pemerintah sementara Suriah, di Damaskus pada hari Minggu.
Pertemuan tersebut membahas rencana pembukaan kembali kedutaan besar Azerbaijan di Damaskus setelah penutupan selama 12 tahun.
Hajizade menegaskan bahwa Azerbaijan berkomitmen untuk mendukung upaya stabilisasi dan rekonstruksi Suriah.
Upaya tersebut dilakukan dengan berkoordinasi dengan Turki, dan bantuan kemanusiaan Azerbaijan untuk Suriah akan terus berlanjut.
Shaibani diundang untuk mengunjungi Azerbaijan dan telah menerima undangan tersebut.
Hajizade berharap dapat menyambut Shaibani di Baku dalam waktu dekat.
Bashar al-Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim mengambil alih Damaskus pada 8 Desember.
Peristiwa ini menandai akhir rezim Partai Baath yang telah berkuasa sejak 1963.
Tergulingnya rezim Bashar terjadi setelah pejuang Hayat Tahrir al-Sham merebut kota-kota utama dalam serangan kilat yang berlangsung kurang dari dua minggu.
Azerbaijan menunjukkan kepedulian terhadap situasi kemanusiaan di Suriah melalui pengiriman bantuan ini.
Konvoi bantuan ini mencerminkan solidaritas Azerbaijan terhadap rakyat Suriah yang membutuhkan.
Bantuan kemanusiaan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka yang terdampak konflik berkepanjangan di Suriah.