Monitorday.com – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan posisi partainya di era kepemimpinan presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikan Megawati dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP 2024 yang berlangsung di Ancol, Jakarta Utara.
Menurut Megawati, PDIP harus mendengarkan suara akar rumput dengan seksama.
“Partai harus mendengarkan suara akar rumput, dari yang berteriak hingga yang sayup-sayup,” kata Megawati dalam pidatonya (24/5).
Berbicara tentang ekonomi, Megawati mengimbau agar fokus ekonomi tidak hanya pada menarik investor asing.
Ia menekankan bahwa ekonomi Indonesia harus bersentuhan langsung dengan hak-hak rakyat, seperti ketersediaan lapangan pekerjaan, kehidupan yang layak, dan pangan yang terjangkau.
“Rakyat harus dapat pekerjaan dan hidup layak. Ketersediaan pangan yang terjangkau, dan bagaimana merancang Indonesia yang dapat berdiri di atas kaki sendiri,” ujarnya.
Meski tidak anti terhadap investor asing, Megawati mengingatkan agar pemerintah memprioritaskan potensi yang ada di dalam negeri.
“Pemerintah harus mengerjakan dulu yang tersedia di dalam negeri,” tambahnya.
Dalam sektor pendidikan, Megawati menyoroti tingginya biaya pendidikan yang semakin memberatkan masyarakat.
“Kenapa sih kok kayak semua dimahalkan. Kenapa saya selalu marah,” pungkasnya.
Megawati juga menyampaikan rasa hormat dan sayangnya kepada Ketua Umum PPP, Mardiono, yang tidak bisa hadir dalam Rakernas V PDIP dan diwakili oleh Wakil Ketua Umum Rusli Efendi.
Ia mengingat kembali bahwa PPP sempat menyatakan tidak bisa berkoalisi dengan PDIP karena tidak lolos ke Senayan.
Namun, Megawati menegaskan bahwa dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang presidensial, konsep koalisi dan oposisi seperti di sistem parlementer tidak berlaku.
“Boleh tanya ke Pak Mahfud, sistem kita presidensial bukan parlementer. Jadi sebetulnya kita ini tidak ada koalisi lalu oposisi kan,” jelasnya.
Megawati juga mengucapkan terima kasih kepada PPP yang tetap mendukung PDIP meski tidak dalam jajaran DPR.
“Makanya itu yang ingin saya tekankan. Setelah Pemilu selesai, Pileg selesai, saya tanya kepada beliau beliau katanya masih terus mau ikut PDIP. Untuk itu saya ucapkan beribu-ribu terima kasih,” kata Megawati.
Megawati menekankan bahwa tata krama politik di Indonesia harus mencerminkan kerja sama yang baik meskipun berada di luar lingkaran kekuasaan resmi.
“Karena sebetulnya harusnya begitulah tata krama di negara kita ini,” tuturnya.