Monitorday.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi tanggapan soal heboh pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan atribut PDIP saat kunjungan kerjanya di Gianyar, Bali.
Presiden mengatakan pemerintah daerah harus berhati-hati menata atribut partai. Menurut dia, semestinya pemerintah daerah meminta izin kepada pengurus partai terkait pemindahan atribut.
“Ini perlu saya sampaikan, bahwa pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemkot, pemerintah pusat, semua harus netral,ASN semua harus netral, TNI semua harus netral. Polri semua harus netral,” kata Jokowi, Rabu (01/11).
“Oleh sebab itu, pemindahan beberapa atribut partai partai itu mestinya pemerintah kabupaten, kota serta provinsi minta izin kepada pengurus partai di daerah. Berkomunikasi dengan pengurus partai di daerah. Jangan sampai nanti, apa, terjadi miskomunikasi dan menjadikan semua tidak baik,” sambungnya.
Jokowi menekankan harus ada komunikasi pemerintah daerah jika ingin memindahkan atribut partai. Dia mengingatkan jangan sampai ada kesalahpahaman terkait hal itu.
“Harus ada komunikasi, minta komunikasi dengan pengurus partai, izin dengan pengurus partai di daerah, supaya tidak terjadi miskomunikasi,” tandasnya.
Sebelumnya diketahui, pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud dilakukan oleh Satpol PP pada selasa (31/10), di sekitar Balai Budaya Batubulan, Kabupaten Gianyar. Pencopotan itu dilakukan menjelang kunjungan kerja Presiden Jokowi ke daerah tersebut.