Monitorday.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong peningkatan produksi rokok lokal untuk mendongkrak penerimaan negara dari cukai hasil tembakau (CHT).
Bamsoet mengatakan, realisasi penerimaan negara dari CHT di tahun 2023 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Data Kementerian Keuangan mencatat periode 1 Januari hingga 12 Desember 2023, penerimaan CHT di Indonesia sebesar Rp 188,9 triliun. Jumlah tersebut turun 3,7% dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya (year on year).
“Penurunan penerimaan CHT ini perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Terlebih, pemerintah menargetkan penerimaan negara dari CHT senilai Rp 230,4 triliun pada APBN 2024,” kata Bamsoet saat berkunjung ke Pabrik Rokok Mitra Sampoerna PT Mitra Karya Tri Utama di Purbalingga, Rabu (31/1/24).
Bamsoet menilai, salah satu cara untuk meningkatkan penerimaan CHT adalah dengan mendorong peningkatan produksi rokok lokal. Produksi rokok lokal saat ini masih didominasi oleh industri besar. Sementara, produksi rokok lokal yang dilakukan oleh industri kecil dan menengah (IKM) masih tergolong rendah.
“Padahal, IKM memiliki peran penting dalam menyerap tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Bamsoet.
Untuk mendorong peningkatan produksi rokok lokal, Bamsoet mengusulkan beberapa hal, antara lain:
- Pemerintah memberikan insentif fiskal dan non-fiskal kepada IKM rokok.
- Pemerintah memberikan pendampingan kepada IKM rokok untuk meningkatkan kualitas produk dan manajemen produksi.
- Pemerintah membuka akses pasar bagi produk rokok lokal.
“Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan produksi rokok lokal dapat meningkat dan turut berkontribusi dalam meningkatkan penerimaan negara dari CHT,” kata Bamsoet.