Monitorday.com – Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Prof Dr Dudung Abdurachman SE MM, dikenal sebagai sosok religius dengan komitmen tinggi terhadap keislaman.
Salah satu bentuk komitmennya adalah membangun Masjid Syarif Abdurachman di Pondok Pesantren Tajul Quran Markazona Jakarta menggunakan dana pribadi.
Jenderal Dudung memberikan dukungan penuh terhadap upaya pembebasan tanah wakaf untuk pembangunan masjid milik pesantren pimpinan KH Mujib Khudori.
Bantuan ini merupakan bagian dari komitmennya dalam mendukung pembangunan umat dan penguatan pendidikan agama di Indonesia.
Dukungan Jenderal TNI Dudung dalam membantu pembebasan tanah wakaf adalah contoh nyata memperkuat pendidikan agama dan kehidupan berbangsa.
Pembebasan tanah wakaf bertujuan menyediakan ruang lebih luas bagi masjid dan pondok pesantren sebagai pusat pendidikan dan dakwah.
Pondok Pesantren Tajul Quran Markazona Jakarta dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam yang mengajarkan Alquran dan ilmu agama kepada ribuan santri.
Jenderal Dudung, keturunan Sunan Gunung Jati, memberikan perhatian khusus pada pembebasan tanah wakaf tersebut.
Ia percaya pendidikan agama dan penguatan nilai-nilai keislaman penting dalam membangun karakter bangsa.
Dukungan terhadap proyek ini adalah tanggung jawabnya untuk memperkuat kehidupan beragama di Indonesia.
Sesuai titah Sunan Gunung Jati, ia banyak membangun masjid dan peduli terhadap kaum marjinal.
Jenderal Dudung menyatakan kepeduliannya pada kegiatan keumatan dengan membantu pembebasan tanah untuk masjid dan pesantren.
Ia berharap masjid dan pesantren dapat menjadi tempat pembelajaran dan pengembangan potensi generasi muda.
“Saya berkomitmen untuk mendukung kegiatan positif yang meningkatkan kualitas hidup umat,” kata Jenderal Dudung.
Tanah wakaf untuk masjid dan pesantren adalah bagian dari upaya mendidik anak-anak bangsa dengan karakter baik dan nilai-nilai agama yang kuat.
Pernyataan ini disampaikan dalam keterangannya di Jakarta pada 31 Desember 2024.