PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 855,56 miliar atau Rp 18,54 per saham.
Jumlah dividen ini meningkat 100% dibandingkan dividen tahun buku 2022 yang sebesar Rp 9,24 per saham, menandakan kinerja yang solid pada tahun buku 2023.
Dividen tersebut setara dengan 15% dari laba tahun buku 2023 yang mencapai Rp 5,7 triliun. Selain itu, 20% laba 2023 atau Rp 1,14 triliun disisihkan sebagai cadangan wajib, sementara 65% atau Rp 3,7 triliun digunakan sebagai saldo laba ditahan.
Hingga 31 Desember 2023, Bank Syariah Indonesia mencatat saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 3,7 triliun, dengan total ekuitas sebesar Rp 38,74 triliun.
Rencana pembagian dividen ini telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada 18 Mei 2024.
Jadwal Pembagian Dividen:
- Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 29 Mei 2024
- Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 30 Mei 2024
- Tanggal cum dividen di pasar tunai: 31 Mei 2024
- Tanggal ex dividen di pasar tunai: 3 Juni 2024
- Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 31 Mei 2024
- Tanggal pembayaran dividen: 20 Juni 2024
Pada perdagangan saham sesi pertama, Rabu (22/5), harga saham BRIS melemah 0,42% ke posisi Rp 2.350 per saham. Saham BRIS sempat dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.380 per saham, dengan level tertinggi Rp 2.410 dan terendah Rp 2.350 per saham.
Total frekuensi perdagangan mencapai 5.276 kali dengan volume 235.206 saham dan nilai transaksi sebesar Rp 55,9 miliar.
Pembagian dividen yang signifikan ini mencerminkan keberhasilan Bank Syariah Indonesia dalam meningkatkan kinerjanya dan memberikan manfaat langsung kepada para pemegang saham.