Monitorday.com- Tani Merdeka sebagai organisasi sayap Partai Gerindra yang mengusung Prabowo-Gibran menawarkan program pendistribusian pupuk subsidi sampai ke desa-desa. Alasannya, saat ini distributor pupuk subsidi hanya berada di pusat kecamatan. Untuk mengawal program itu, Pengurus DPP Tani Merdeka menargetkan 6.000 Posko Tani Merdeka terbentuk di Jawa Tengah.
Ketua Umum DPP Tani Merdeka Don Muzakir mengatakan, Tani Merdeka beranggotakan kaum tani, buruh, nelayan, dan peternak. Persoalan yang dihadapi di akar rumput adalah petani kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.
Dengan demikian, persoalan ini masuk dalam 17 Program pasangan Prabowo-Gibran. Khusus di Jawa Tengah, pihaknya akan mengevaluasi pendistribusian pupuk subsidi menggunakan Kartu Tani.
“Distribusi dengan Kartu Tani perlu dievaluasi. Tidak semua petani usia muda. Ada yang 60 sampai 80 tahun yang tidak tahu cara gunakan Kartu Tani. Kemudian, distributor itu ada di perkotaan, jaraknya jauh. Pak Prabowo berharap pupuk sampai di desa desa,” kata Don saat pembentukan Posko Tani Merdeka di Desa Dukuhwringin, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024).
Don menyebutkan, Posko Tani Merdeka sudah terbentuk 2.800 posko desa. Sampai tanggal 10 Februari, target 6.000 posko desa di Jateng. “Di posko, petani bisa menanyakan program Prabowo-Gibran. Termasuk persoalan pupuk langka,” tutur Don.
“Setelah kita mendorong dan mengusulkan ke pemerintah direspons bahwa tahun 2024 pupuk subisi ditambah sebanyak mungkin. Maka, Prabowo ke depan pupuk langsung ke petani, petani muda, tua, harus mendapatkan mudah,” sambung dia.
Dia menyebutkan, persoalan petani bawang merah saat ini sulit mendapatkan pupuk subsidi. Ia berharap pemerintah juga memperhatikan semua petani, tidak hanya petani padi. Namun, bawang merah, kentang, dan lainnya juga harus mendapatkan hak yang sama untuk pupuk subsidi. Sehingga, untuk Prabowo-Gibran, target bisa meraih suara 65-70 persen.
“Prabowo-Gibran target menang satu putaran. Fokus 40 hari terakhir sebelum 14 Februari kami menjaring di desa-desa mendirikan posko. Di Jateng target 6.000 posko, Jabar 1.000 posko, dan Jatim 1.000 posko,” pungkasnya.