News
Bawa Isu Perubahan Iklim, Kedubes Italia Gelar Lokakarya Perdana I-ACT
Untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dibutuhkan generasi muda sebagai pembuat transisi, dan penggerak perubahan.
Published
1 year agoon
Monitorday.com – Kedutaan Besar Italia di Jakarta bekerja sama dengan Youth for Energy Southeast Asia (Y4E-SEA) dan Society of Renewable Energy (SRE), menyelenggarakan lokakarya perdana selama dua hari di Indonesia untuk para pemimpin muda.
Lokakarya “Italia-IRENA Action for Climate Toolkit (I-ACT)” ini didukung oleh Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia sebagai bagian dari Pekan Diplomasi Hijau 2023.
Lokakarya ini berlangsung pada 15-16 September 2023 di Istituto Italiano di Cultura di Jakarta.
Program ini mengumpulkan 50 pemuda Indonesia yang nantinya diharapkan dapat memahami dan mengambil tindakan dalam isu energi-iklim, dan untuk membina jaringan global para pejuang iklim. Lima di antara peserta tersebut berasal dari Malang, Ngawi, Makassar, Balikpapan, dan Bali yang mendapat bantuan dana dari Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia.
Peluncuran resmi I-ACT sendiri telah berlangsung pada tanggal 18 Desember 2022, di kantor pusat Kementerian Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Italia (MAECI) di Roma, dalam bagian dari inisiatif “Global Days” yang dipromosikan oleh Direktorat Jenderal Urusan Global (DGMO) dari MAECI.
Acara tersebut didedikasikan untuk Piero Angela, seorang jurnalis dan komunikator sains ternama asal Italia, yang kecintaannya terhadap pengetahuan, sains, dan inovasi telah menginspirasi generasi-generasi masyarakat Italia, khususnya generasi muda.
Program I-ACT terdiri dari pelatihan bagi pelatih tahap pertama secara daring yang disampaikan oleh para ahli IRENA kepada Peer Educator terpilih dari berbagai negara. Dari Indonesia ada Amira Bilqis yang juga merupakan co-founder Y4E-SEA.
Peer Educator kemudian mengadakan lokakarya secara luring di negaranya masing-masing untuk menyasar lebih banyak peserta muda yang tertarik untuk belajar lebih dalam tentang isu keterkaitan energi-iklim dan bagaimana mengambil tindakan nyata dalam mengatasinya.
Ketika berbicara kepada generasi muda peserta lokakarya I-ACT, Minister Counsellor, Chargé d’Affaires a.i dari Delegasi UE untuk Indonesia Stéphane Mechati mengatakan untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dibutuhkan generasi muda sebagai pembuat transisi, dan penggerak perubahan.
“Terlibatlah dalam percakapan dengan keluarga dari berbagai generasi, dengan tetangga, teman, bahkan dengan orang-orang di kedai kopi tentang pentingnya transisi energi dan aksi dalam isu iklim di setiap kesempatan untuk membicarakan praktik berkelanjutan,” kata Mechati
Ia menambagkan, tantangan dan ide-ide baru untuk perubahan haru terus diadvokasikan baik itu tindakan kolektif atau individu. Isu yang dibahas bisa soal penghematan energi, efisiensi, atau penggunaan transportasi umum.
“Jadilah pembawa inspirasi dan berbicaralah dengan harapan penuh tentang isu ini. Transisi energi membawa peluang lain untuk pekerjaan ramah lingkungan dan jalur karier baru. Perkuat suara Anda di media sosial dan wujudkan peran sebagai warga negara yang bertanggung jawab, dan berkontribusilah terhadap masa depan yang lebih hijau.”
Selain itu, Roberto Carniel, Atase Ilmiah dari Kedutaan Besar Italia untuk Indonesia mengaku sangat senang bahwa I-ACT didedikasikan untuk Piero Angela, seorang jurnalis ilmiah hebat, mampu memicu debat perubahan iklim di TV Italia sejak tahun 1986.
I-ACT hanyalah salah satu dari upaya hijau Italia karena negara ini sepenuhnya menyadari bahwa perubahan iklim adalah masalah global yang tidak menghormati batasan negara. Inilah sebabnya Italia juga mendukung Kemitraan Transisi Energi Adil untuk Indonesia.
Sesi pembukaan juga mengundang perwakilan IRENA untuk Indonesia, Adam Adiwinata yang mendorong peserta untuk belajar lebih banyak dan memperkuat pembelajaran kunci untuk masing-masing komunitas mereka.
Program I-ACT merupakan inisiatif ujung tombak Italia dalam mengakui pentingnya generasi muda dalam aksi iklim setelah pembentukan Youth4Climate pada tahun 2021 sebagai bagian dari Pra-COP26.
Kali ini, Italia memperkuat pengaruhnya untuk memberdayakan generasi muda dengan keterampilan dan perangkat yang mereka butuhkah untuk menjadi agen perubahan. Amira menjelaskan I-ACT dibawa dari Italia ke Indonesia karena program ini bertujuan untuk menginspirasi generasi pemimpin baru yang dapat membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan berketahanan bagi dirinya dan komunitasnya.
Acara yang diadakan oleh Italia, EU, Y4E-SEA, dan SRE ini mencerminkan komitmen bersama kami untuk mempromosikan energi terbarukan sebagai solusi utama aksi iklim dan menyerukan replikasi dan diseminasi perangkat tersebut agar dapat menjangkau lebih banyak generasi muda Indonesia.