Nabi Muhammad SAW mengembangkan beragam metode dalam menyebarkan dakwah dan pesan Islam. Salah satu metode yang ia gunakan adalah diplomasi, melalui pengiriman surat kepada raja-raja dan pemimpin dunia pada zamannya. Surat-surat ini berisi permintaan agar mereka menerima Islam dan taat kepada Allah, dengan harapan kesuksesan di dunia dan akhirat.
Beberapa penguasa yang menerima surat dari Nabi ini ada yang memutuskan untuk memeluk Islam, sementara yang lainnya tidak, namun mereka semua menghormati karakter Nabi dan pesan dakwahnya. Beberapa di antaranya terlalu keras kepala atau sombong untuk menerima Islam.
Di antara raja-raja yang menerima surat Nabi Muhammad SAW adalah Heraclius, kaisar Romawi; Chosroe, kaisar Persia; Al-Muqawqas, raja Mesir; Negus, raja Abyssinia, dan lainnya. Mereka adalah penguasa yang memerintah sebagian besar dunia pada masa itu dan memiliki kekuasaan besar yang tidak dapat ditantang.
- Heraclius: Ketika Heraclius mendengarkan surat Nabi dan bertanya kepada Abu Sufyan tentang Nabi, dia mengakui bahwa Muhammad SAW adalah Nabi Allah. Namun, ketakutan Heraclius terhadap posisinya sebagai kaisar mencegahnya untuk memeluk Islam.
- Negus: Negus, raja Abyssinia, menerima Islam setelah membaca surat dari Nabi. Dia mengakui Nabi sebagai Utusan Allah dan dengan hormat membalas surat tersebut.
- Al-Muqawqas: Al-Muqawqas memeriksa surat Nabi dengan cermat dan memutuskan untuk mempertimbangkan Islam lebih dalam. Dia memerintahkan agar surat itu disimpan dengan aman.
- Mundhir ibn Sawa: Gubernur Bahrain, menerima Islam setelah membaca surat Nabi. Dia bertanya kepada Nabi tentang perawatan terhadap Majusi dan Yahudi yang tinggal di wilayahnya.
- Chosroe: Kaisar Persia, Chosroe, menolak Islam dengan marah dan merobek surat Nabi. Dia bahkan mencoba mengirim orang untuk menangkap Nabi, tetapi Raja Muda di Yaman menghentikan perintah penangkapan tersebut.
Dari surat-surat Nabi kepada penguasa dunia, kita dapat mengambil beberapa pelajaran penting:
- Surat dan pesan merupakan metode penting dalam menyebarkan Islam. Mereka bisa menjadi cara efektif untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang sulit dijangkau.
- Nabi memberikan contoh kepada pemimpin Muslim untuk bersemangat dalam menyampaikan pesan Allah kepada pemimpin negara lain.
- Penggunaan surat oleh Nabi terbukti sangat bermanfaat; dua raja besar memeluk Islam. Bahkan mereka yang menolak undangan Nabi mengakui kebenaran pesannya dan memperlakukannya dengan hormat.
- Kesombongan dan arogansi tidak boleh menghalangi seseorang dari menerima kebenaran. Chosroe adalah contoh negatif yang mengabaikan pesan Nabi karena merasa tersaingi.
Dalam sejarah Islam, surat-surat ini menunjukkan bahwa metode komunikasi seperti ini dapat memiliki dampak besar dalam menyebarkan pesan agama dan membuka pintu bagi orang-orang untuk mener