Connect with us

Sportechment

Bensin Motor MotoGP Beda Sama Bensin Biasa, Ternyata Harganya Cuma Segini!

Published

on

Kamu pasti tahu dong kalau motor MotoGP itu keren banget. Mereka punya teknologi canggih yang bikin mereka bisa ngebut kencang di lintasan balap. Bayangin aja, mereka bisa nyampe kecepatan lebih dari 360 km/jam! Gila kan?

Nah, tapi kamu tahu nggak sih, berapa sih biaya yang harus dikeluarin buat isi bensin full motor MotoGP? Pasti mahal banget ya? Tapi ternyata, nggak semahal yang kamu kira lho.

Menurut situs Tuttomotoriweb, buat isi bensin full motor MotoGP cuma butuh sekitar 40 euro atau sekitar Rp 668 ribu. Murah kan? Tapi itu juga karena ada aturan yang ngebatasin jumlah bensin yang boleh dipake selama balap. Cuma 22 liter aja.

Tapi jangan seneng dulu. Itu harga bensin di Eropa yang udah setara Rp 30 ribu per liter. Di Indonesia, harga bensin bisa beda-beda tergantung jenisnya. Apalagi, bensin yang dipake motor MotoGP itu beda sama bensin biasa.

Bensin motor MotoGP itu punya oktan yang tinggi. Oktan itu semacam ukuran kemampuan bensin buat ngehindarin mesin jadi ‘ngeklek’. Makin tinggi oktan, makin bagus bensinnya.

Kalau motor biasa, paling-paling cuma butuh bensin dengan oktan 95 atau di bawahnya. Tapi motor MotoGP, butuh bensin dengan oktan sampai 102! Wah, nggak heran deh kalau mereka bisa kenceng banget.

Bensin dengan oktan tinggi itu cocok buat mesin yang punya kompresi tinggi dan sering dipacu sampai putaran mesin tinggi. Motor MotoGP itu bisa nyampe RPM maksimal yang jauh lebih tinggi daripada motor biasa.

Di kelas MotoGP, tiap tim boleh pilih bensin dari pemasok yang berbeda-beda. Mereka punya bensin sendiri yang dibikin khusus buat motor MotoGP. Jadi, nggak sembarang bensin bisa dipake buat motor MotoGP.

Tapi, MotoGP juga punya misi buat jadi lebih ramah lingkungan. Mulai tahun 2024, bensin yang dipake di semua kelas MotoGP harus ada 40% yang berasal dari non-fosil. Artinya, nggak cuma dari minyak bumi aja.

Dan pada tahun 2027, bensin yang dipake di semua kelas MotoGP harus 100% berasal dari non-fosil. Jadi, MotoGP bakal jadi balapan yang lebih bersih dan hijau. Mantap kan?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment2 hours ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud2 hours ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News3 hours ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik6 hours ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud6 hours ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News6 hours ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik7 hours ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News7 hours ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud9 hours ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud12 hours ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News15 hours ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment15 hours ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment16 hours ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment16 hours ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment1 day ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment1 day ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola

Ruang Sujud1 day ago

Tegas! Ini Pernyataan Wamenlu Di Depan Negara Muslim Terkait Palestina

News1 day ago

PLN Fasilitasi Izin Usaha UMK untuk Kembangkan Ekonomi

News1 day ago

Erdogan: AS Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh Serang Rusia Picu Perang Dunia, Ngeri!

News1 day ago

Usai Hadiri KTT G20 Brasil, Prabowo Terbang ke Inggris Temui Raja Charles III