Monitorday.com – Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump, untuk membeli Greenland mendapat reaksi yang beragam dari warga setempat.
Dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh KNR (Kalaallit Nunaata Radioa), lembaga penyiaran publik Greenland, sebagian warga menyambut positif gagasan tersebut, sementara yang lainnya mengungkapkan kekhawatiran serius terhadap konsekuensinya.
Dikutip dari CNN pada Jumat (10/1), beberapa warga yang diwawancara menyatakan bahwa mereka tetap ingin menjadi bagian dari Kerajaan Denmark, dengan alasan hubungan yang sudah terjalin baik selama ini.
“Saya melihat keinginan Donald Trump pada wilayah Greenland sangat berbahaya,” ungkap Jens Danielsen, seorang warga setempat.
Ia khawatir bahwa jika Greenland dikuasai AS, budaya dan bahasa lokal yang telah ada sejak lama bisa terancam punah.
Danielsen juga menambahkan, ia merasa ada potensi bahaya terkait dugaan bahwa Trump tertarik pada kekayaan alam Greenland, seperti uranium dan logam tanah jarang, yang bisa dieksploitasi untuk kepentingan ekonomi AS.
“Jika itu alasannya, itu sangat mengkhawatirkan,” lanjutnya.
Sementara itu, pada Selasa (8/1), Trump menyatakan bahwa AS membutuhkan Greenland untuk stabilitas ekonomi, dengan banyak pihak yang menduga bahwa alasan utama di balik rencana ini adalah untuk mengakses sumber daya alam yang melimpah di wilayah tersebut.
Namun, tidak semua warga Greenland menanggapi rencana tersebut dengan penolakan. Karen Kielsen, seorang warga lainnya, mengatakan bahwa bergabung dengan AS bisa menjadi alternatif menarik karena biaya hidup yang semakin tinggi.
“Barang-barang dari Denmark sangat mahal, jadi tentu saja AS tampak lebih menarik,” ujarnya.
Imaakka Boassen, seorang mahasiswa, juga mengungkapkan ketidakpercayaannya terhadap Denmark dan mengatakan, “Mungkin saya akan lebih percaya pada Trump.”
Sementara itu, Anguteq Larsen, seorang warga lainnya, lebih memilih agar Greenland merdeka dan tidak bergantung pada negara manapun, baik Denmark maupun AS.
Meski ada tanggapan beragam dari masyarakat, pejabat di Greenland dan Denmark sejauh ini mengabaikan rencana Trump. Bahkan, awal pekan ini, Trump menyarankan bahwa AS tidak akan menutup kemungkinan untuk menggunakan kekuatan militer guna mengambil alih Greenland, jika Denmark tidak menyerahkan kekuasaan atas wilayah tersebut.
Ia juga menyarankan agar warga Greenland mengadakan pemungutan suara untuk menentukan apakah mereka ingin merdeka atau bergabung dengan AS.
“Saya sedang bicara soal melindungi kebebasan dunia,” kata Trump, menambahkan bahwa stabilitas global bisa terancam tanpa pengendalian atas Greenland.
Dengan dinamika yang semakin berkembang, masa depan Greenland dan hubungan dengan Denmark, AS, serta kemungkinan kemerdekaan tetap menjadi topik yang menarik perhatian banyak pihak.